chapter 2

617 21 0
                                    

#ghilang

Aku telaaattttttt. Oh god bagaimana ini aku takut jika nanti dihukum habis-habisan dengan panitia osis nanti.

Setelah memarkirkan mobilku, dengan langkah tergesa-gesa aku menuju ruang kelasku. Lorong kelas sudah sepi, pintu-pintu kelas jg sudah tertutup, pasti semuanya sudah masuk ke kelas.

Nah itu dia kelasku. Tapi, tapi, tapi, kakiku, kakiku, kakiku tidak bisa mengerem , kaki ini terus berlari . " mengapa harus disaat seperti ini kaki, ayolah kaki, kita kan sahabat" kaki ku memang seperti ini, jika sudah diajak lari kencang, paati dia akan sulit untuk berhenti. Karna itulah aku selalu menjuarain pelombaan lari maraton di SMP ku dulu.

Karna kaki ku sulit berhenti dan akhirnya "aaaaaaaaaaa" teriakku dan langsung aku memubruk pintu kelasku

"Bbruuugggg "

Aku jatuh

Aku sakit

Salah

Tapi

Aku malu , MALU

semua orang dikelas ini menertawaiku, seseorang bisakah bawa aku keluar dari sini secepatnya?

Tak lama kemudian kaka osis datang. Seorang perempuan, kuakui kaka ini cantik, tapi entah knp aku sama sekali tak tertarik dengannya.

Aku takut jika dihukun dengan kaka ini , tapi dia malah menolongku untuk bangun dan menyuruhku untuk duduk disamping cewe.

Untukku tak masalah aku duduk dengan siapa saja skrng, karna badan ku rasanya sakit semua saat mendorong pintu tadi. Aku ingin cepat-cepat duduk sekarang.

Awalnya suasana sangat canggung diantara kita berdua. Tapi, ku beranikan diri untuk berkenalan, tak ada salahnya kan?

"Hai. Nama ku ghilang . Siapa namamu?

Cewe yang aneh. Mengapa dia diam aja, bukankah aku bertanya dengannya ?

Apa salahku? Dia benar benar cuekin aku, seakan-akan aku gk ada disini. Apa suaraku terlalu kecil? Coba deh aku tanya lagi.

"Hai. Nama ku ghilang . Siapa namamu?

Hening

Gk ada jawaban

Untuk ke-3 kali nya aku bertanya

"Hey? Are you hear me? What's your name girl?" dia masih diam, tapi hanya sebentar, lalu dia menoleh kepadaku dan ia akhirnya. Menjawab pertanyaan ku.

"Eh iya maaf, namaku Dhina, namamu?" jawabnya , tapi kenapa dia bertanya lagi tentang namaku. Aku kan udah kasih tau-,-

"Bukankah aku sudah memberitahumu? Nama ku Ghilang"

"Oh ya? Hehe maaf ya" jawabnya

Tetapi, sepertinya tadi dia tidak menertawakanku saat aku jatuh, ya aku yakin dia tidak menertawakanku. Kenapa dia tidakmenertawakanku seperti yg lainnya? Jika aku ada diposisinya, aku juga pasti akan tertawa seperti yang lain. Menurutku aku pantas untuk ditertawakan.

Menurutku juga cewe ini tidak ada beda nya dengan mantan-mantan ku. Kalau bicara tentang mantan, aku memang termasuk cowo yang suka sekali pacaran, tapi tentunya tidak menggunakan perasaanku, aku berpacaran agar hidupku tidak monoton agar aku bisa semangat dalam menjalani hari-hari ku.

Tapi ada yang membedakannya dengan yang lain. Entah apa yg membedakannya, dia sepertinya mempunyai aura yang sangat positif, aku saja serasa nyaman berada disampingnya.

Yasudahlah. Itu tidak penting untuk dipikirkan. Buang-buang waktuku saja. Lebih baik aku fokus saja pada materi yang diberikan kaka osis.

Pengagum RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang