Ya tuhan, kenapa harus disampingku, aku bisa sangat gugup nanti jika cowo itu berada disampingku.
Dia mendekat
Sedikit lagi
Aku makin gugup
Dan dia sudah berada disampingku
'Jangan bertanya kepada ku , jangan bicara dengan ku , oh god help me' aku hanya bisa berdoa di dlm hati ku.
Tapi, akhirnya anak itu bersuara kepadaku-_-
"Hai. Nama ku ghilang . Siapa namamu?"
Oh tuhan, apa yang harus aku lakukan, aku sangat gugup jika berada di dekat cowo, apalagi kita tak saling kenal. Sifatku yang ini sangat berbanding terbalik dengan ayah dan ibuku , entah kenapa semakin aku besar semakin menjadi sifat ini. Dan ini sangat menggangguku.
Entah berapa lama aku melamun tentang sifatku yg satu ini sampai sampai aku baru sadar bahwa aku belum menjawab pertaannya.
Dan aku baru tersadar saat cowo itu bertanya untuk ke-3 lalinya. Bodohnya aku.
"Hey? Are you hear me? What's your name girl?" tanyanya dengan suara yg cukup keras, sontak aku langsung menjawab
"Eh iya maaf, namaku Dhina, namamu?"
Sahutku, tapi ada yg salah, bukankah tadi cowo itu sudah memberitahu namanya ya, astaga, hantu apa yang merasuki tubuhku sekarang ini.
Ah sudahlah aku tidak ingin memikirkan ini lagi, lebih baik aku memperhatikan kaka osis yang sedang memberikan materi.
---------------------
*suara bel pulang sekolah*
"Huft , akhirnya hari pertama selesai juga aku lewati" kataku setelah semua anak pergi meninggalkan kelas.
Setelah membereskan semua barang-barangku dan menghubungi ayahku, aku langsung keluar kelas. Aku kaget. Ternyata cowo tadi yg bernama ghilang belum pulang, ia berdiri didepan pintu, dia terlihat cool jika seperti ini, dengan memakai jaket berwarna coklat.
Apa tadi? Coklat? Hei itu warna kesukaanku , tapi dia terlihat ganteng dengan memakai jaket berwarna coklat itu, entah kenapa aku suka saja melihatnya. Ditambah rambutnya yg sedikit berantakan, rambut nya sedikit ikal, dan berwarna coklat, lalu aku melihat matanya berwarna coklat juga, lalu ia memakai jam yg berwarna coklat juga.
Oh god. Aku baru sadar sekarang jika semua yg ada ditubuhnya itu berwarna coklat. Kemana saja aku daritadi hingga baru sadar ia penuh dengan warna coklat , padahal aku duduk disebelahnya.
"Dhina? Kenapa liatin gw kaya gitu" kata ghilang, aku terkejut dia berkata seerti itu, aku harus jawab apa? Aku tak tau. Tapi jujur, aku sedikit kagum dan suka dengannya.
"Ehh. Emmm. Gak.. Ap..aa apa..k.ooo"jawab ku terbata-bata. Argh shit sifatku mulai menguasai diriku lagi.
"Ohh yaudah. Kamu mau pulang kan? Ayo bareng aku aja sekalian, motorku sudah menungguku diparkiran" Ajak ghilang
Berdiri berdua disini saja aku sangat gugup , apalagi jika aku harus pulang bersamanya , bisa-bisa pingsan dijalan aku karena gugup. Hahahahha
"Tidak. Thanks lang, tapi aku akan dijemput ayah ku, mungkin ayahku sudah menungguku didepan sekolah, bye lang" aku menolak ajakan nya, setelah itu aku langsung saja lari meninggalkan nya. Aku mendengar sedikit ia teriak memanggil namaku, tapi aku tidak menghiraukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
RomanceKau masih terjaga dalam pandanganku walau mungkin kau tak tahu bahwa aku selalu memperhatikanmu memperhatikanmu disetiap hariku bahkan detikku apa kau tahu? aku selalu memperhatikanmu apa kau tahu? akulah pengagum rahasiamu