Mimpi buruk

3 0 0
                                    

Malam ini aku tidur larut dari biasanya, sedang asyik scroll sosmed tanpa sadar aku tertidur.

Dalam tidur aku bermimpi sedang mendayung sepeda di jembatan atas laut yang menghubungkan dua pulau, kita sebut saja pulau A dan pulau B. Aku bersepeda menyusuri jembatan itu menikmati udara laut.

Laut di pulau A berdekatan dengan bandara internasional, yang dimana pada saat aku menyusuri jembatan, terdengar suara pesawat yang sangat jelas di telingaku. Ternyata ada dua maskapai, yang satu maskapai domestik sedangkan satu lagi adalah maskapai angkatan udara. Kedua maskapai itu mengudara berbarengan, terlihat saling kejar kejaran, awalnya pesawat domestik terbang menuju ketinggian yang cukup ekstrem mendahului pesawat angkatan udara, tak lama kemudian pesawat angkatan udara menyalip pesawat domestik. Lalu di udara, pesawat domestik hendak menyalip, namun ia berbelok lalu membentuk lingkaran. Dan musibah itupun terjadi, saat posisi pesawat siap mengejar ketertinggalannya, pesawat itu jatuh dalam hitungan detik menghantam lautan.

Lalu terjadi perpecahan gelombang yang amat besar di tengah lautan. Aku segera memutar balik sepedaku, menuju daratan. Orang-orang di jembatan itu berteriak

"TSUNAMI!!! AIR SUDAH NAIK!"

Aku mempercepat mengayuh sepeda menuju daratan, begitupula dengan orang yang tadinya berada di atas jembatan, semuanya berjalan menuju jalan evakuasi.

Suara air menderu kencang di telinga, aku melihat kebelakang, gelombang yang sangat besar seakan ingin menghantam seluruh manusia. Lalu seseorang berlari kemudian berteriak.

"JANGAN MENOLEH KEBELAKANG! LANJUTKAN LARI MU!"

Aku kembali tersadar lalu berlari kencang menuju atas bukit.

Saat berada diatas bukit aku melihat air setinggi pohon kelapa enggan beranjak dari bibir pantai.

Aku menghampiri orang orang yang di sekitarku yang juga melakukan evakuasi, kebanyakan dari mereka adalah penduduk perumahan dekat bibir pantai. Mereka sudah siap dengan baju yang ada dalam kopernya, saat aku bertanya mengapa mereka sempat memasukkan baju kedalam koper saat musibah ini datang begitu cepat? Lalu mereka menjawab, "kami yang tinggal di bibir pantai harus siap siaga jika kejadian seperti ini terjadi, baju dalam koper ini bukan hari ini kami masukkan tapi dari beberapa bulan yang lalu, karena musibah seperti ini tidak mengenal waktu, ia tidak ada dalam kalender, makanya kami harus selalu siap siaga." Ucap salah satu dari mereka.

Saat aku menoleh kearah yang lain, mataku terbuka, aku terbangun dari mimpi buruk dengan mengikuti tolehan kepalaku saat berada dalam mimpi tadi.

"Astaghfirullah,"

Sepertinya aku lupa membaca doa tidur, makanya mimpi buruk itu datang. Aku jadi ketakutan saat mendengar orang ingin pergi keluar pagi ini.

Setelah merenung sejenak, ternyata mimpiku tadi berasal dari semua informasi yang aku dapat dari beberapa waktu lalu.
Sekitar dua Minggu yang lalu aku jadi sering memantau pesawat terbang dekat jendela rumahku, sampai aku mendownload aplikasi pemantau pesawat untuk melihat jadwal datang dan keberangkatan pesawat dari bandara.

Lalu beberapa hari lalu aku sering melihat orang mengikuti trend di laut, mereka siap dihantam oleh gelombang laut yang besar, tapi mereka menjadikannya sebagai trend untuk video mereka terlihat estetik.

Pertanyaannya, mengapa dalam mimpiku yang terlihat adalah kejadian buruk yang bahkan tidak terjadi di dunia nyata? Pesawat jatuh dan tsunami, dua hal yang merupakan bencana besar. Padahal Informasi yang aku dapat adalah hal kecil yang semuanya berjalan baik baik saja. tetapi, ada apa dengan mimpiku kali ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang