psycho 9

23 5 0
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.
...

Keyva terus terusan menjerit kala pisau yang berada ditangan eril masuk kedalam rongga mulutnya, eril dengan senyuman lebar menampilkan deretan gigi putihnya, eril memotong pita suara milik keyva.

"Hahaha....pita suara yang bagus!" Tawa eril saat memegang pita suara yang berlumuran darah, keyva hanya bisa menangis dan menangis.

Keyva berusaha berteriak tapi tidak bisa dan ngomong pun tidak bisa, eril hanya tertawa dan memasukkan pita suara tersebut kedalam kantong plastik berwarna bening,dan melemparkan nya kewajah keyva yang terduduk dijalanan gang.

Eril kemudian mengarahkan pisaunya kembali kearah perut keyva, keyva langsung memuntahkan banyak darah dan hidungnya juga mengeluarkan darah, dan kini tempat ketva terduduk sudah bersimbah begitu banyak darah.

Jlebb... Jlebb.... Jlebb.....

Kedua mata keyva perlahan Memburam dan nafas keyva pun sudah agak pelan, karena begitu banyak menanggung sakit yang dirinya rasakan saat ini, eril bahkan tidak peduli pada manusia yang tengah ia siksa hingga akhirnya meninggal juga.

Jlebbb.....

Eril menancapkan pisaunya ke atas Kepala milik keyva, dan dengan bersamaan keyva pun menghembuskan nafas terakhir nya dan menutup kedua matanya, eril pun mencabut pisau nya dan mulai menggila, eril bahkan menancap nancapkan pisaunya ke dada, leher, dahi, bahkan ke pergelangan tangan keyva yang sudah tewas tersebut.

Setelah puas, eril pun pergi meninggalkan tempat itu, dan mencari mangsa baru yang tidak berdosa sama sekali,eril pun kembali berjalan maju, merasa tidak mendapatkan apapun, eril pun berbalik badan dan terkejut karena didepan nya sudah ada seorang pria berbaju hitam yang sudah ada bercak bercak darahnya.

"Baru satu heh!.. Haha!!" Ucap pria tersebut.

"Lu siapa?!" Tanya eril dengan mata melihat dari atas sampai bawah, pria tersebut membuka maskernya, dia adalah key.

"Gw kira siapa anjeng!!"teriak eril dengan tangan yang masih memegang pisau tersebut langsung terangkat.

" Santai santai"ucap key dengan tertawanya yang sungguh bikin eril kesal.

"Gw mau minggat!! Minggir!" Ucap eril sambil mendorong bahu key.

Key pun hanya tertawa dan mengikuti eril dari belakang, eril memasuki mobilnya sedangkan key menaiki motor nya, eril mengendarai mobilnya dengan kecepatan agak tinggi, eril pun melanjutkan aksinya lagi, mencari manusia yang berjalan sendirian dijalanan sepi dengan tujuan yang berbeda.

Eril pun berhenti disebuah gang sempit dan eril pun masuk ke dalam gang kecil tersebut, eril terus berjalan sambil mendengar kan lagu, tak lama kemudian eril pun melihat seorang wanita yang tengah berjalan sendirian.

DOPPIO PSICOPATICOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang