8.

6.8K 555 50
                                    

Jennie tengah memasak dengan rambut yang ia ikat semua seperti sanggul.
Ia fokus membuat makan malam untuk lisa.

Tak lama kemudian lisa turun dengan pakaian santai nya, yaitu celana hitam pendek dan baju kaos lengan pendek berwarna senada celana.
Sedangkan jennie masih menggunakan baju sekolahnya.

" Nini nggak mandi dulu?."
Tanya lisa sembari duduk di kursi  meja makan.

" Nggak lili, apa bau?."
Tanya jennie sedikit melirik ke arah lisa.
Lisa menggeleng sebagai jawaban, mau jennie nya mandi atau pun tidak bagi lisa jennie tetap wangi, apa lagi mereka berjarak cukup jauh, jadi bau badan jennie nggak tercium, makanya dia bilang nggak bau.

" Nini masak apa?."
Tanya lisa.

" Masak nasi goreng kimchi buat lili.."
Jawab nya.

" Buat nini?."
Tanya lisa bingung.

" Nini nggak lapar sayang.."
Sautnya lembut tanpa menoleh ke arah lisa, sedang kan lisa mati matian mengipasi wajahnya yang memerah dan juga panas karena di sebut dengan kata sayang.

" Oh ya nini, mana mama?, Apakah lembur?."
Lisa baru sadar bahwa hanya dia dan jennie lah di rumah.

" Mama ke luar negeri ada urusan bisnis, jadi selama sebulan mama nggak pulang.."
Ujar jennie yang membuat lisa sedikit murung, karena ia tak akan mendapatkan teman, ketika hari sabtu atau pun minggu, karena mama jennie yang berada di luar negeri selama sebulan.

Jennie sedikit melirik ke arah lisa yang mana tatapan lisa menjadi sendu membuat jennie mematikan kompornya dan mendekati lisa.

" Ada apa lili?."
Tanya jennie khawatir.

" Apakah nini, sabtu dan minggu les privat?."
Tanya lisa menatap mata hangat jennie.

" Nee, wee?."
Tanya balik jennie.
Lisa menggeleng sebagai jawaban, karena ia tak ingin membuat jennie libur sekolah maupun les, karena dirinya.
Ia kemudian menundukkan kepalanya.

" Kenapa lili?."
Tanya jennie dengan nada lembut.

" Nggak apa apa nini."
Jawabnya.
Jennie menarik wajah lisa agar lisa menatap matanya.

" Ayo cerita sama nini."
Lisa diam ia tak mungkin mengatakan bosan di mansion karena jennie pasti akan menghukum nya.

" Apakah masakan nya udah jadi nini?, Lili lapar.."
Lirihnya.
Membuat jennie lupa bahwa ia sedang memasak.

" Astaga maafkan nini sayang, bentar nini lanjut dulu."
Jennie kembali memasak sedangkan lisa lagi lagi mengipasi wajahnya yang panas dan memerah.

" Kenapa sih nini malah manggil sayang, haishhh.."
Batin lisa menahan malu dalam dirinya.

Tak lama kemudian makan malam lisa sudah siap di sajikan dan siap untuk di santap.
Lisa memakan nasi goreng nya dengan focus sedangkan jennie hanya memandang Lisa sembari tersenyum.

" Nini nggak makan?."
Tanya lisa yang membuat jennie menatap nya dengan tatapan lapar.

" Eumm, tapi nini mau lili suapin."
Manja nya yang membuat lisa langsung mengangguk kalo nolak lisa nggak tega apa lagi melihat secara langsung keimutan wajah jennie.
Jennie langsung berdiri dan berjalan ke arah lisa, ia berada di hadapan lisa dengan sedikit mengangkang kemudian duduk di atas pangkuan lisa.

" Buka mulut nini.."
Lisa mengambil sesendok nasi goreng kimchi itu dan mengarahkan nya ke mulut jennie, membuat jennie membuka mulut nya kemudian melahap nya.
Jennie memang sudah terbiasa duduk di pangkuan lisa, karena katanya nyaman apa lagi tubuh lisa yang tinggi dan kekar bisa membuatnya hangat.

Possessive, Obsession, Psychopath. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang