Heksuna

3.2K 452 11
                                    

"Dalam fisika, kebenaran jarang sepenuhnya jelas, dan hal itu tentu saja terjadi secara universal dalam urusan manusia. Karenanya, apa yang tidak dikelilingi oleh ketidakpastian bukanlah kebenaran."

- Richard Feynman -

×××××××××××

Beberapa hari setelah penangkapan Kim, ujian pertama semester 3 terpaksa diundur. Seharusnya soal ujian kelas 2A-2J, dibuat oleh Pak Kim.

"Az!" ucap Adrian

Salah satu anggota osis mendatangi Azriel yang sedang membaca buku dengan santai.

"Ada apa?" tanya Azriel

"Para siswa hendak melakukan petisi untuk memintamu mengundurkan diri dari posisimu." ucap Adrian

"Petisi? Alasannya?" tanya Azriel

"Seseorang membuat kode QR untuk melihat antusias para siswa atas pengunduran dirimu." ucap Adrian

"Tak perlu cemas. Mereka tak punya alasan untuk menandatangani petisi. Tanpa alasan, merekalah yang akan dirugikan." balas Azriel dengan santai.

"Sepertinya ini berkaitan dengan rumor dan kasus yang menimpa sekolah kita. Mereka memintamu turun tangan mengatasi masalah ini." ucap Adrian

Mendengar pernyataan Adrian, Azriel seketika meletakka buku yang ia baca.

"Aku hanya ketua osis, kenapa aku harus ikut campur? Jika ingin aku mengundurkan diri, kumpulkan semua orang yang menandatangani petisi, Adrian." ucap Azriel

"Baiklah, aku mengerti." ucap Adrian

"Ketua! Ada masalah."

"Apa lagi?" kesal Azriel sembari menghela nafas.

"Anak kelas satu, anggota basket dikeroyok dan ditahan oleh anak-anak berandal dari SMA sebelah."

"Berani sekali. Kumpulkan anggota divisi pendisiplinan." perintah Azriel

"Baik."

"Sepertinya dia mulai bergerak dengan memberiku tekanan, berupa masalah, ya." gumam Azriel

Azriel dan anggota osis telah tiba ditempat adik kelasnya disekap oleh sekelompok siswa dari sekolah lain. Azriel berjalan di depan dan diikuti oleh anggota divisi pendisiplinan yang berjalan tepat di belakangnya.

"Ternyata undangan pertemuan ini dibuat oleh orang-orang bodoh ya. Orang-orang bodoh memang selalu membuat masalah." ucap Azriel

"Kak Az!"

"Kau baik-baik saja?" tanya Azriel

"Tidak. Jika begini, aku akan kesulitan dipertandingan berikutnya."

"Kelas?" tanya Azriel

"1 A, kapten tim basket angkatan tahun pertama."

Melihat Azriel secara langsung, membuat sekelompok siswa itu mulai berbisik.

"Aku sering mendengar nama Azriel."

"Aku juga. Ia menjadikan ketua osis, seminggu setelah ia diterima sebagai siswa tahun ajaran baru."

"Dia juga dijuluki sosiopat osis. Kerena osis menjadi menakutkan setelah ia menjadi ketua."

"Bukan hanya itu, anggota osis kebanyakan memegang sabuk hitam dan aku dengar itu wajib."

"Dia benar-benar gila."

"Diamlah, berhenti mengatakan banyak hal tentangnya."

Azriel kemudian melangkah maju ke depan. Mencoba mendekati adik kelasnya. Namun langkahnya terhenti saat siswa dari SMA lain berdiri tepat di depan adik kelasnya.

Blind And Bad Rivalry (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang