Chapter 1+10 FIXED

1.4K 154 27
                                    

Hate to be Love
written by Chinatsu-chan
-------------------------------

Setelah pesta berakhir, Sakura diajak pulang paksa oleh sang ayah. Setalah dia ketahuan melakukan hal yang seharusnya tak ia lakukan menuai kemarahan ayahnya. Kizashi marah-marah setibanya di mansion. Barang-barang yang diam saja pun menjadi sasarannya. Malam ini menjadi malam yang mengerikan bagi Sakura.

Bagaimana tidak ayahnya sempat menampar pipinya dan melotarkan kata-kata kasar padanya. Suasana mansion yang seharusnya menyenangkan karena sang tuan rumah merayakan bertambahnya usia malah beralih menjadi menegangkan. Para pelayan dan orang-orang yang bekerja untuk ayahnya hanya bisa diam dan menundukan kepalanya karean takut menjadi sasaran kemarahan tuannya.

" Kau benar-benar membuatku muak!" ucap Kizashi dengan melemparkan benda yang ada didekatnya kearah Sakura. Tapi, beruntungnya benda itu tidak mengenai Sakura karena gadis itu berhasil menghindar dengan cepat. Seolah dirinya sudah memperhitungkan pergerakan yang dilakukan oleh Kizashi dan kecepatan benda itu.

Bagi Sakura hal ini sudah biasa namun, jika harus bertahan tentu dia tidak akan tahan dengan sikap ayahnya yang terus melukainya. Maka dari itu dia berniat bebas dengan melakukan hal itu. Tapi, tidak disangka tindakannya akan ketahuan secepat ini. Flashdisk itu juga sudah ada ditangan mereka. Kini Sakura hanya bisa berdoa dengan harapan ada keajaiban yang membantunya keluar dari lingkaran setan dari orang seperti Kizashi itu.

" Kau juga berani sekali merusak citraku yang susah-susah aku bangun di depan kolegaku. Kau juga mempermalukanku dihadapan keluarga Uchiha dengan keputusan konyolmu. Kau memang anak yang tidak tahu malu. Kenapa Mebuki mau melahirkan anak yang tidak tahu terima kasih sepertimu? Seharusnya ku suruh saja Mebuki untuk menggugurkanmu! Benar-benar membuatku jengkel." tutur Kizashi dengan menatap tajam Sakura.

Saat itu juga Sakura tahu bahwa Kizashi tidak menginginkan anak sepertinya. Hatinya terluka. Rasanya perih sekali seperti disayat pisau tajam. Rasanya sedih sekali. Ingin menangis tapi air matanya tak kunjung keluar. Hanya karena satu kesalahan bukan berarti dirinya anak yang tidak baik 'kan?

Saat ia kecil dirinya selalu bersama Kizashi. Dulu dia sangat menyayangi ayahnya. Dulu juga dia berdoa agar Tuhan memberikan umur panjang pada ayahnya agar dia selalu bersama dengan ayahnya. Dulu dia tidak ingin kehilangan ayahnya. Katanya anak perempuan itu paling dekat dengan ayah. Dan katanya cinta pertama anak perempuan itu adalah ayah. Tapi, sepertinya itu hanya bualan saja.

'Past is past.'

Sekarang baginya rasa sayang dan cinta serta tak ingin kehilangan itu telah terkubur dalam-dalam bersamaan dengan dirinya kehilangan sang ibu untuk selamanya. Karena itu semua Sakura tak bisa merasakan yang namanya disayangi dan dicintai. Hal itu juga berpengaruh pada hubungannya dengan Sasuke. Sakura pikir dia bisa mendapatkan cinta dari pemuda itu. Dan juga dia bisa mendapatkan perhatian serta kasih sayang dari Sasuke. Namun, rupanya sama saja. Cintanya bertepuk sebelah tangan. Apalagi saat melihat Sasuke tersenyum bersama dengan Wanita lain dan bukan bersama dirinya. Sakit hati? tentu saja. Putus asa? iya.

Rasanya Sakura ingin mengakhiri hidupnya sekarang juga. Ini saat yang tepat bukan? Apalagi Kizashi marah pada anak yang sama sekali tidak diinginkan keberadaannya.

Kizashi menatap Sakura yang hanya diam tenggelam dengan pikirannya sendiri.

" Hukuman apa yang harus kulakukan padamu?" tegasnya.

Sakura masih mengatupkan bibirnya. Meski diam saja, dalam tubuh Sakura merasakan rasa gemetar dan takut. Tapi, itu tidak tampak di luar.

" Sakura.." panggil Kizashi dengan nada tegasnya. Dia mendekati putrinya yang terpaku dan menatapnya.

Hate to be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang