Pada malam hari grup Luxiem mengadakan pesta kemenangan grup mereka yang mengambil alih mahkota raja Samsudin/raja Udin
Jam begitu cepat berlalu.saat mereka bersenang-senang pandangan vox teralihkan ke pada seorang pria berambut ungu yang tentunya itu adalah shoto sang pembunuh iblis.shoto mengalihkan pandangannya kepada vox yang membuat mereka saling bertatapan satu sama lain
Shoto menatap mata vox dengan penuh kebencian sedangkan vox hanya tersenyum manis padanya.perlahan shoto menghilang tertutup kerumunan vox yang masih tersenyum berkata "dia tidak pernah berubah" ucap batin vox
Shoto yang berdesakan dengan kerumunan orang mencoba keluar dari pesta itu "huft akhirnya aku keluar dari kerumunan orang orang itu" ucap shoto sambil menghela nafas panjang
Shoto berjalan keluar dari pesta tersebut sambil berkata"aku akan segera membunuhmu iblis licik" ucap shoto dengan senyum smirk nyaSaat hendak berjalan langkah shoto terhenti karena sesuatu yang memegangi tangannya
"Mau kemana pergi kemana kau anjing kecil" ucap pria yang menghentikan langkah shoto
"LEPASKAN AKU DASAR KAU IBLIS BA****AN"ucap shoto yang marah"VOX LEPASKAN AKU"
"Memangnya kau mau pergi kemana anjing kecil"ucap vox sambil tersenyum
"BERHENTI MEMANGGILKU DENGAN UCAPAN ITU (anjing)"jawab soto yang masih marah
"Huh.. berhenti berteriak dan tunggulah sebentar di sini"ucap vox yang meminta shoto untuk masuk kembali ke dalam pesta.awalnya shoto menolak itu tapi setelah mendengar ucapan vox yang mengatakan bahwa dia ingin berbicara hanya berdua dengannya di kamar vox shoto menyetujuinya karena itu kesempatan shoto untuk membunuh vox
Ditengah perjalanan menuju kamar vox shoto hanya tersenyum karena dia akan segera membunuh vox "setelah kita hanya berdua aku akan cepat cepat membunuhmu"ucap batin shoto
Sesampainya mereka di kamar vox
"Duduklah dulu aku akan mengambil minum untuk mu"vox berjalan mengambil bir di dekat kasurnya
"Ini minumlah""Terima kasih"jawab shoto
"Jadi apa yang ingin kau bicarakan"ucap shoto"Sebenarnya aku merin...." Tzz..tzz...tzz handphone vox bergetar tiba tiba itu adalah telpon dari salah satu timnya Luca kanashiro vox berdiri untuk mengangkat telponnya beberapa menit berlalu vox kembali menghampiri shoto yang diam menunggunya
"Maaf shoto bisakah kau menunggu sebentar di sini aku harus kembali ke pesta sebentar "ucap vox yang merasa kasian ke pada shoto yang harus menunggunya
"Ah tidak apa-apa aku akan menunggu di sini "jawab shoto yang menahan amarahnya
"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu, sambil menunggu kau bisa meminum bir itu sampai habis jika kau mau"ucap vox sambil tersenyum
"Apa kau gila aku tidak akan meminum bir itu semua bisa bisa aku bymabuk"jawab shoto sambil memutar kedua bola matanya
"Ah baiklah kalau begitu aku pergi ya"ucap vox
"Pergilah kau ba****an"jawab shoto
Vox berjalan menuju pesta itu kembali meninggalkan shoto sendiri di kamar
"Ck kenapa selalu ada gangguan yang datang saat waktu yang seperti ini "batin shoto berkataBeberapa jam telah berlalu jam sudah menunjukkan tengah malam shoto sudah menghabiskan 2 botol bir yang vox beri shoto sudah setengah mabuk tetapi vox belum kunjung datang
"Ja**ok kenapa lama sih"ucap batin shoto yang setengah mabuk'Krett' suara pintu terbuka vox telah kembali dari pesta itu
"sorry my boy i'm late"ucap vox
Vox terdiam sejenak dia melihat baju shoto yang sudah setengah terbuka karena mabuk
"Kenapa kau lama sekali"ucap shoto yang sudah mabuk"Apa dia sedang menggoda imanku"ucap batin vox
"Maafkan aku shoto"
"Ahh aku sudah bosan menunggumu"ucap shoto
"Ah astaga imanku di goda olehnya"batin vox berkata
Vox menghampiri shoto da berkata"apa kau sedang menggodaku" bisik vox kepada shoto
"Hah ap-"ucap shoto yang terhenti oleh vox yang menciumnya"Mmh"
Yay bab 1 selesai bab 2 nya otw ye pren
Saya cape pikir sama sahabat saya (・∀・)~°Bye bye pren°~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Benci Menjadi Suka. {Vox X Shoto}
Romancenyaho semua cerita ini terinspirasi dari 2 vtuber vox akuma dan shoto