* First Kiss *

30 5 0
                                    

     Pintu gerbang istana perlahan terbuka, tanpa menunggu lama Ryoba langsung menarik ku masuk. Setelah membuka pintu istana, kami disambut oleh barisan Maid yang telah menunggu kedatangan kami.

     "Selamat datang kembali nona" semua maid secara bersamaan menyambut kedatangan Ryoba.

     "Aku pulang" sahut Ryoba.

     Setelah menyapa para maid yang menyambutnya, Ryoba meminta izin undur diri dari hadapanku untuk mandi membersihkan tubuhnya. Aku lalu mempersilahkan Ryoba pergi mandi terlebih dahulu. Beberapa saat setelah dia pergi, Alger langsung berjalan menghampiriku.

     "Bagaimana? Apa tadi kalian bersenang-senang?"

     "Ahh Alger, yaa... bisa dibilang kami cukup bersenang-senang. Bahkan dia mengangkatku menjadi asistennya"

     "Hmm baguslah kalau begitu, semenjak kau hadir disini ratu terlihat sangat ceria dan jauh berbeda dari sebelum kau datang. Bolehkah aku meminta satu hal kepadamu Alex?"

     "Apa itu?"

     "Jagalah ratu kesayangan kami semua, bukan sebagai sebagai bawahan namun sebagai seorang pria" aku terkejut dengan permintaan Alger. Ternyata Alger menginginkan yang terbaik untuk Ryoba.

     "Serahkan saja itu kepadaku. Aku pasti akan membuatnya bahagia" tanpa ragu aku menyanggupi permintaan Alger.

     Setelah berbincang sebentar akhirnya kami berpisah, Alger pergi berpatroli dengan pasukannya untuk mejaga keamanan dan aku pergi ke kamar untuk beristirahat. Aku menyusuri satu demi satu lorong didalam istana, tempat ini begitu luas sehingga sedikit menyulitkan untuk menentukan arah tujuan. Setelah beberapa menit berputar-putar aku akhirnya tiba di depan pintu kamar, tanpa ragu aku membuka pintu dan masuk ke dalamnya.

     "Ara~ Alex hentai~" Ryoba ternyata sedang memasang bajunya di dalam. Sontak saja hal itu mengejutkanku, aku menutup mataku dengan kedua telapak tangan.

      "Hey~ tidak perlu malu. Bukankah kau sudah pernah melihat tubuhku?"

     "Aaa-anoo.. saat itu tubuhmu masih sedikit tertutup selimut dan dadamu menempel di dadaku, jadi aku tidak melihatnya"

     "Hmm jadi sekarang kau ingin melihat tubuhku yang telanjang bulat dengan jelas? Kyaa~ Alex ecchi~" Ryoba sedikit menjahiliku.

     "Bu-bukan begitu maksudku. A-aku akan menunggu diluar, permi-" belum sempat aku keluar dari kamar, sepasang tangan menarik tubuhku. Ryoba menarik dan mendorongku jatuh ke atas ranjang. Dia lalu menindih tubuhku, sensasi yang sangat berbahaya mulai mengalir ditubuhku. Aku masih menutup rapat mataku, meskipun begitu sensasi tubuh Ryoba yang sedang telanjang bulat terasa dengan jelas.

     "Kau tidak boleh pergi manisku~ Temani aku disini~ Kau tidak perlu membuka mata, cukup temani aku saja" setelah Ryoba meminta hal itu, aku langsung mengangguk tanda setuju.

     "Good boy~" Ryoba melepaskan tubuhku, aku bisa mendengar dengan jelas suara kain dan denting perhiasan menggema di dalam kamar ini. Entah apa yang merasukiku, aku membayangkan Tubuh Ryoba yang sedang telanjang tidak memakai baju. Karena sudah tidak kuat lagi akhirnya aku membuka mata sedikit dengan harapan bisa mengintip Ryoba yang sedang memasang baju.

     "Ke~ Ta~ Hu~ an~ Alex nakal, ternyata kamu lebih memilih mengintip dibandingkan melihat langsung" Wajah Ryoba berada tepat di hadapanku, nampaknya dia telah memperhatikanku sedari tadi. Aku merasa sangat malu, wajahku terasa panas.

     "I-itu tidak benar... aku hanya lelah menutup mata, itu saja.."

     "Dasar kucing nakal yang suka berbohong~ Baiklah saatnya makan malam. Ayo~" Ryoba menarik tanganku menuju ruang makan istana. Sesampainya kami disana, aku terkejut bukan main karena ruangan ini dilengkapi dengan meja yang panjangnya bukan main. Meja makan ini memiliki panjang kurang lebih sepuluh meter, sepertinya meja ini digunakan untuk acara jamuan saat tamu penting datang. Aku langsung mengambil posisi duduk yang berada di seberang Ryoba agar kami bisa berbicara dengan mudah.

What Would You Do If Your Girlfriend Was A Succubus..??? [ END ] ( Book 1 Of 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang