Jaehyun tersenyum senang melihat wajah damai Yoojung yang sedang tertidur pulas. Gadis mungil itu masih berada dirumah sakit namun saat ini ia sudah menyewa ruang vip untuk gadis itu. Jaehyun sungguh tidak bisa menahan untuk berlama lama diruangan penuh dengan manusia seperti tadi. Rasanya sangat sesak dan tidak nyaman.
Bahkan Jaehyun masih mengingat dengan jelas bagaimana raut penasaran para pasien dan beberapa keluarga disana yang melihat adegan Jaehyun membujuk Yoojung tadi. Apa mereka semua pikir kalau itu drama hingga semua yang ada disana memusatkan perhatian pada mereka? Padahal Jaehyun ingat ranjang Yoojung saat itu berada paling ujung diantara yang lain.
Dan untuk Sungjae serta bibi Yoojung Jaehyun sudah mengatasi kedua orang itu setelah mengatakan niatnya yang memang bersungguh sungguh akan bertanggung jawab. Bahkan kedua orang tuanya yang awalnya tidak ia biarkan ikut campur tiba tiba saja menyusul ke rumah sakit.
Jaehyun tidak tau darimana asalnya kedua manusia itu tapi yang jelas dengan sedikit bantuan dari kedua orang tuanya membuat Jaehyun sedikit lebih mudah membujuk keluarga Yoojung terlebih Sungjae yang memang terlihat tidak rela akan kabar kehamilan Yoojung.
Mengusap lembut surai hitam Yoojung Jaehyun mengecup lama kening gadis itu dan mengecup singkat bibir ranum yang sedikit pucat itu sebelum berjalan menuju sofa dan memejamkan matanya.
Jaehyun sudah berganti pakaian menjadi lebih santai dan malam ini sampai beberapa hari kedepan ia yang akan menjaga Yoojung dirumah sakit karna itu memang keinginannya.
Jaehyun ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Yoojung. Ia harus mengerahkan lebih banyak usahanya untuk menarik perhatian gadis itu dan membuat Yoojung kembali nyaman bersamanya.
Walaupun tadi Yoojung tadi sudah menerimanya kembali tapi Jaehyun jelas tau jika itu semua tidak lebih karna bayi yang ada diperut Yoojung.
•••
Pagi ini Yoojung tidak seperti biasanya ia merasa sedikit berbeda karna saat pertama kali membuka matanya hal pertama yang ia lihat adalah wajah Jaehyun yang tersenyum lebar menatapnya.
"Selamat pagi sayang." Sapa Jaehyun mengecup singkat bibir ranum Yoojung
Yoojung yang diperlakukan seperti itu hanya terdiam menatap kesekeliling. Ah benar, ia sudah tidak lagi berada di bangsal umum melainkan ruangan vip yang disewa Jaehyun.
"Sarapan dulu?"
Yoojung menoleh melihat Jaehyun yang menyodorkan satu sendok bubur. Menggelengkan kepalanya pelan Yoojung hanya menatap lekat Jaehyun dengan pandangan yang sulit diartikan.
Sampai saat ini otak Yoojung masih dipenuhi dengan rasa bimbamg akan keputusan yang ia ambil dengan membiarkan Jaehyun bertanggung jawab.
"Kenapa? Apa masih sakit? Atau kau merasa pusing?" Tanya Jaehyun khawatir saat melihat Yoojung yang hanya diam saja
Yoojung tersenyum tipis menggelengkan kepalanya pelan "Bisa bantu aku ke kamar mandi? Aku ingin mencuci wajah dulu." Pinta Yoojung lembut
Lantas mendengar itu membuat Jaehyun dengan cepat menganggukan kepalanya cepat. Senyum diwajahnya kian lebar saat perasaan hangat yang kembali memuncah memikirkan bahwa Yoojung mulai bergantung kembali kepadanya.
"Tentu saja, aku akan membantumu."
"Terima kasih."
"Tidak perlu sungkan sayang."
Yoojung hanya mengulum bibirnya mendengar panggilan yang Jaehyun tujukan untuknya.
Jaehyun membantu Yoojung bangkit dari kasur dan tanpa mengatakan apapun langsung mengangkat tubuh mungil itu ala bridal menuju kamar mandi. Yoojung yang diperlakukan seperti itu memekik kecil dan langsung mengalungkan kedua tangannya pada leher mantan atasannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Boss & Innocent Girl
Fanfiction"Buka bajumu." "Tapi bos? Saya tidak kepanasan." "Kalau aku bilang buka berarti buka." ••• Jung Jaehyun pria tampan pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan, pria yang selama ini menyandang status sebagai cassanova wanita karna tingkahnya yang s...