23 Maret 2017
Seperti biasa, musik adalah andalan seorang Guittara.
Saat aku mendapati isi bubble chat Guittara yang mengatakan "10 menit" aku bergegas untuk mengganti pakaianku. walaupun aku membalasnya dengan penolakan tapi aku tau seorang Guittara tidak akan menerima penolakan.
"Alunan, di depan ada Kak Guittara" Suara Bunda yang terdengar dari depan pintu kamarku. Iya, bunda mengajariku memanggil Guittara dengan sebutan Kakak karena usia ku yang terpaut 3 tahun dengan Guittara.
"Iya, Bun" Balas ku sambil bergegas keluar kamar dan membukakan pintu depan untuk Guittara.
"Lama banget buka pintunya" Kata Guittara sambil memasuki pintu dan menghampiri Bunda yang berada di ruang keluarga.
"Dih, masih mending gue bukain" Aku membalas perkataannya sambil mengambil tas tangan ku.
"Bunda denger kan tadi Nau ngomong apa, Bun?" Guittara mengadu ke Bunda.
"Alunan, yang sopan sama Kak Guittara" Bunda memperingatkan ku.
"Iya, Bunda"Kataku sambil melirik sambil memicingkan mata ke arah Guittara.
Kemudian perdebatan tersebut selesai setelah aku menarik Guittara supaya langsung keluar dan merealisasikan rencananya tadi. Bukan, bukan yang ciuman tapi rencana untuk jalan-jalan.
Pada akhirnya aku memutuskan ke mall terlebih dahulu karena berencana membeli baju baru. Baru selangkah memasuki toko yang dituju, aku sudah menemukan yang aku mau. Aku memang tidak suka berlama-lama dalam belanja, apalagi belanja baju.
"Makan dulu ya" Ajak ku pada Guittara yang sedari tadi memainkan handphonenya.
"Iya, sayang" Balasnya dengan menatapku
sambil menyimpan handphone kedalam sakunya.Aku dan Guittara melanjutkan perjalanan untuk mengisi perut kita yang mungkin sedari tadi cacingnya meronta-ronta menuntut diisi.
Menaiki motor di malam hari bersama Guittara adalah salah satu hal yang paling aku sukai karena dengan begini aku bisa leluasa mencium harum parfum yang melekat di hoodie nya.
Aku akan memotret Guittara secara diam-diam untuk memposting kebersamaan kita ke twitter, ternyata Guittara sedang memperhatikanku dari kaca spionnya. Memalukan, Alunan.Saat sudah sampai di tempat makan, Guittara menyuruhku mencari tempat duduk dan dia yang memesan makanannya.
Aku membuka hp Guittara. Sudah biasa membuka hp nya dan itu bukan masalah karena Guittara pun melakukan hal sebaliknya. Jariku memencet ikon album di hp nya dan mendapati foto ku yang diambil secara diam-diam saat di toko baju. Aku terkekeh pelan dan mulai membuka ikon burung biru di hp nya. Memposting foto yang diambil secara diam-diam dengan caption "tuan putri"
Aku merebahkan tubuhku dan melihat jam di nakas sudah menunjukan 00.19 waktu yang aku lewatkan bersama Guittara benar-benar terasa singkat, padahal aku pergi bersamanya sekitar jam 17.10
Aku membuka kembali room chat Guittara dan mulai memutar musik yang tadi sore dia kirim padaku. Musik dari Jikustik yang berjudul Puisi mulai mengalun dari earphone yang aku pakai. Suara Guittara memang indah, seindah hari-hari ku saat bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nautikal || Wenyeol
Fanfiction"Nau, senyum yaa nanti aku nyanyiin" Dia gak punya cara lain selain musik, kesel.