Douteux.

28 3 0
                                    


Happy reading

" Bukan semua akan indah pada waktunya tapi buatlah semua itu indah sampai tiba waktunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Bukan semua akan indah pada waktunya tapi buatlah semua itu indah sampai tiba waktunya. "

Mereka berdua sama-sama mematung , mark sedikit menyesal karna telah melontarkan pertanyaan itu kepada mina.

tak begitu jauh dengan Mark, Mina juga masih mematung untuk mencerna pertanyaan Mark yang lebih sulit dari matematika ini.

Mark kemudian melihat Mina gadis disampingnya ini masih membisu tidak ada satupun kata yang keluar dari balik mulut indahnya keadaan berubah menjadi canggung tidak seperti 5 menit yang lalu.

" engga aku bercanda "kata Mark yang membuat Mina menoleh kepada nya.

" syukurlah "

Mark tidak menjawab ia hanya menganggukan kepalanya sembari menggandeng tangan Mina, sang pemilik tentunya terkejut tiba-tiba tangannya digenggam begitu saja.

" ayo jalan-jalan jangan diem disini terus "kata Mark sembari mengajak Mina pergi dari bangku taman.

Mina hanya menurut, lagipula tujuan awal mereka jalan-jalan jadi tidak ada alasan untuk Mina menolaknya toh dia setuju dari awal untuk pergi bersama Mark.

mereka berdua menyusuri jalanan dipinggir sungai Han.

" kenapa semesta selalu mempertemukan kita ? "tanya Mark pada gadis cantik disampingnya itu.

" kebetulan aja sih kayaknya "

" Kebetulan kok terus ? " tanya Mark yang tiba-tiba berdiri di depan Mina.

Mina terkejut dan seketika menghentikan langkahnya, mereka berdua saling bertatapan cukup lama.

" kenapa ? " jawab mina diikuti alis kanannya yang terangkat.

Mark hanya menaikkan pundaknya tanda ia tak tahu tak lupa senyum manis misterius yang susah ditebak itu.

Mina menjadi bingung dengan tingkah Mark yang aneh sebenarnya berteman dengan Mark itu keputusan baik atau tidak ?

Mina tak tahu yang terpenting Mark tidak macam-macam padanya, mungkin tingkah aneh nya itu ciri khas dalam dirinya sejak lahir jadi terpaksa ia harus memaklumi hal tersebut.

it's ok lah batin Mina sembari menghela nafas dan melanjutkan perjalanan menyusuri sungai Han.

tanpa aba-aba intruksi dari Mark mendadak menghentikan langkah Mina.

" Mina mau menjadi teman hidup ku gak ?"

merasa terpanggil Mina lalu berbalik ke belakang dan mendapati Mark yang masih berdiri di tempat dimana ia melontarkan pertanyaan tadi.

Mina menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu , ekspresi wajah Mina berubah masam Mark benar-benar laki-laki gila yang ia temui ditahun ini.

" engga mau , aku pulang dulu " jawab Mina seadanya dan berbalik pergi meninggalkan Mark sendirian disana.

Attende [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang