chapter 22 [ Haka dan Mars ]

4K 602 16
                                    

- happy reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- happy reading -

"Papahh..... Cepet pulangg... Sa-sakit pahh....." Rengek Naka dari sebrang telefon.

Anak bungsu dari Johan itu sekarang tengah kesakitan. Gigi nya tiba tiba sakit dan susah menyunyah makanan.

Johan yang mendengar kabar itu langsung sesegera mungkin pulang untuk melihat keadaan nya.

"Iya, ini papah udah di jalan naik, sabar ya." Johan menenangkan Naka.

Terdengar dari sebrang telepon, suara Haka yang sedang menenangkan Naka yang terus terusan menangis.

"Udah di bilangin jangan mam yupi telus, sekalang jadi sakit kan gigina." Omel Haka.

"Ndak lagi mam yupi banyak banyak." Ujar Naka pelan.

"Adek udah mandi? " Tanya Johan.

"Udah pah!!" Jawab Haka sedikit berteriak.

"Papah tanya Nana."

"Oh, iya, Nana udah mandi baleng sama Haka tadi." jawab Haka.

"Ya udah, suruh siap siap, sebentar lagi langsung ke dokter gigi."

"SIAPP BOS!! "

Telefon di matikan dan Johan langsung menambah kecepatan mobil nya agar lebih cepat sampai di rumah. Beruntung saja jalanan sedang sepi, tidak terlalu banyak kendaraan disana.

▪ ▪ ▪

"Masih sakit? " Tanya Johan, ia baru saja datang dan langsung berlari menghampiri Naka yang sedang berbaring di sofa sambil memegang sebelah pipi nya.

"Sakit.... Sakit pahh.... " Naka kembali menangis.

Mars mengelus kepala Naka pelan. Ini akibat nya tidak mendengarkan larangan dari orang tua.

"Cup...cup... Periksa ke dokter ya?"

Johan menepuk pelan pantat Naka yang berada di gendongan nya.

"Jangan, nanti gigi Nana hilang kalau kesana pah." Ujar Haka.

"Ya kalo emang udah harus nya di cabut mau gimana Ka? " Jawab Mars.

"Kalo di cabut juga engga bakalan semua nya." Lanjut nya.

"Ke dokter ya?"Tanya Johan.

"Iya udah." Jawab Haka.

"Papah nanya ke Nana!!" Mars memukul pelan paha Haka yang berada di samping nya.

"Takut....pah"

"Engga perlu takut, nanti papah temenin ke dalem." Johan langsung menuju ke garasi sambil mengendong Naka.

HAKA NAKA [ belum di revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang