Seiza terdiam di depan loker sepatu, walau sebenarnya dia sangat menyayangkan Nijimura mundur sebagai kapten, tapi memang apa yang di katakan oleh Nijimura memang lah benar dan sesuai dengan kenyataan yang ada.
Tak berapa lama Nijimura pun keluar dan menuju ke loker sepatu.
"Fujimura kau belum pulang?" Tanyanya setelah melihat Seiza masih ada disana.
"Aku memang sengaja menunggu mu." Ucapan Seiza barusan membuat Nijimura tampak kebingungan.
"Ikut saja, aku akan membuatkan mu sesuatu."
Nijimura mengangguk lalu Menganti sepatu ruangannya dengan sepatu biasa. Mereka pun keluar bersama di malam itu, dan saat mereka keluar pun mata merah itu masih mengawasi mereka dan tak sedikitpun berpaling dari mereka.
Mereka berjalan dalam diam, Seiza tidak merasa tidak enak jika menanyakan banyak pertanyaan pada Nijimura dengan keadaan nya seperti ini. Tak sampai lima belas menit mereka berjalan mereka sampai di sebuah apartemen kecil yang sederhana, Seiza membuka kunci rumahnya dan mempersilahkan Nijimura untuk masuk.
"Masuklah." Nijimura melepas sepatunya lalu masuk kedalam rumah.
"Kau tinggal sendiri?" Tanyanya.
Seiza membawakan bantal duduk, dan menurunkan meja bulat di ruang tengah, lalu mempersilahkan Nijimura untuk duduk.
"Tidak aku tinggal bersama ibuku, karena pekerjaannya ibuku sering pulang larut malam." Ucap Seiza yang pergi kearah dapur yang bisa dilihat dari ruang tengah. Seiza menuangkan air panas dan membuatkan Nijimura secangkir teh. Setelah selesai Seiza pun meletakan teh nya diatas meja.
"Terimakasih."
Seiza dengan terampil memotong bahan masakan, jujur saja Seiza lupa untuk berbelanja bahan masakan jadi dia menggunakan bahan seadanya Yang ada di kulkas nya.
Tak berapa lama Seiza pun datang dengan dua piring cha-han (nasgor) yang baru saja matang. Walau penampilannya sangat simple tapi dari aromanya sangat menggugah selera."Maaf, aku hanya bisa membuatkan mu ini, dan kalau kau mau aku juga membuat tempura ayam makanlah."
Nijimura dengan perlahan mencicipi masakan Seiza dan dia sangat terkejut karena masakan Seiza rasanya sangat enak, dia kemudian memakannya tanpa ragu.
Seiza tersenyum senang melihat sang mantan kapten yang awalnya berwajah sedih kini menjadi lebih cerah setelah memakan masakannya.
"Em.. tempura ayam ini enak sekali, kau sangat pintar memasak." Ucap Nijimura yang memakan tempura ayam buatan Seiza.
"Aku terbiasa membuatnya, lagipula itu adalah makanan kesukaan adikku." Nijimura seketika menghentikan makannya setelah mendengar kata adik yang keluar dari mulut Seiza.
"Kau punya adik?" Tanyanya.
"Ya begitulah."
"Beda berapa tahun?"
"Hm.. kami hanya beda sepuluh menit."
Uhuukk... Uhhukk... Uhuk...
Nijimura tersedak Seiza dengan cepat memberikanya segelas air putih untuk membuat dia lebih baik. Setelah meminum air putih dia pun menjadi lebih baik.
"Berarti kau itu kembar?" Tanya Nijimura dengan nada suara yang keras.
"Iya, kami memang kembar tapi tidak identik." Ucap Seiza dengan santai.
"Seperti apa orangnya?" Tanya Nijimura yang penasaran.
"Hm.. dia pendiam, tidak banyak bicara, penurut, dan permainan rugby nya selalu keren."
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress (Kiseki no Sedai x OC) ✓
FanficGadis cantik yang baru saja pindah ke SMP Teiko ini seketika menggemparkan satu sekolah karena pemikirannya. Kiseki no Sedai x OC Disclaimer : Kuroko no basket milik Fujimaki sensei aing cuma minjem char sama latarnya doang.