BAB 7

732 53 1
                                    

Akhirnya tibalah Xiao Zhan melihat pengumuman penerimaan mahasiswa baru, yang mundur di umumkan hari ini. Namun karena sakitnya Zhan, Xiao Leoku dan seluruh keluarganya melarang Xiao Zhan untuk melanjutkan kuliah. Selain karena melelahkan juga harus tinggal di asrama.

"Ge ge.. Jie jie... Semua kuliah. Aku kenapa tidak?"
"Sudah papa katakan berapa kali agar kau paham Zhan? Sakitmu akan lebih sering kambuh! Kami juga tidak bisa mengawasimu!" kata Zhao Wei
"Ma... Pa... Aku ingin sekolah... Aku ingin belajar desain aku ingin menggambar pa"
"Tidak Zhan. Akan papa pikirkan jalannya"
"Kapan hidupku bisa bebas bagai burung?"
"Sayangnya burung satu ini sakit jadi tidak bisa bebas dan harus rela tinggal di rumah" ehek Zhoucheng
"Terserah kalian saja. Aku ke kamar dulu" kata Xiao Zhan yang sudah lelah dan kesal dengan kedua orang tuanya dan kedua kakaknya
"Zhan... Zhan..." panggil Xuanlu

Pupus sudah keinginan Xiao Zhan untuk belajar desain. Ia sempat marah, bahkan sampai tidak makan dan minum obatnya. Walau sesak karena emosi dan menahan tangis, Xiao Zhan dapat membaik karena inhaler asmanya. Xiao Leoku tidak kurang akal. Ia membayar teman Xuanlu yang bernama Meng Ziyi ia lulusan Desain terbaik.

Meng Ziyi setiap hari senin sampai jumat datang mengajari Xiao Zhan. Karena Xiao Zhan memang terlahir cerdas, ia cepat menyerap pelajar yang diajarkan Meng ZiYi. Walau tidak mendapat sertifikat kelulusan dari Universitas namun Xiao Zhan sudah puas dengan dirinya yang mampu belajar desain.

Sampai tibalah 37 hari sebelum Xuanlu menikah. Liu Haikuan datang kerumah Xiao beserta keluarga Wang untuk resmi melamar Xiao Zhoucheng dan menetapkan tanggal pernikahan. Sebenarnya Xiao Zhoucheng tidak ingin segera menikah. Namun mengingat umur Liu Haikuan yang selisih 5 tahun darinya, yang akhirnya Zhoucheng menerima lamaran Liu Haikuan. 8 bulan dari sekarang di tetapkan pernikahan mereka. Saat usia Xiao Zhoucheng pas 23 tahun. Walau dirasa Liu Haikuan terlalu lama, namun ia menghormati pilihan Zhoucheng.

Sebulan sebelum pernikahan Xiao Xuanlu dan Cao Yuchen, Xuanlu pergi ke mall dengan Leoku, Zhao Wei, Zhoucheng dan Zhan. Di sana Xuanlu memergoki Cao Yuchen yang tengah bermesraan dengan seorang laki-laki dan tanda mate di dahi mereka bersinar kuning keemasan. Cao Yuchen memang bukan mate takdirnya sejak awal. Namun hal ini membuat hati Xiao Xuanlu hancur. Ingin rasanya Xuanlu melampiaskan perasaan kacau dalam dirinya. Baginya ini sebuah pukulan.

Xuanlu memberanikan diri untuk memanggil Cao Yuchen, padahal disana banyak teman Cao Yuchen. Cao Yuchen panik, ia langsung melepaskan pelukannya dengan lelaki tersebut. Perlahan aroma omega melati menguar. Ini jelas bukan aroma kelurga Xiao yang dominan aroma feromon manis. Sampai Xuanlu tau jika ini aroma feromon laki-laki yang tengah bersama Cao Yuchen. Begitu pula aroma feromon Cao Yuchen yang menguar.

"Cao Yuchen... Dia? Dia mate mu?" tanya Xuanlu
"Lulu... Maaf, Lulu... Dia Li Daqian. A-Qian dia Xiao Xuanlu"
"A-Chen, aku akan segera minta papaku untuk membatalkan pernikahan kita" ujar Xuanlu sambil menahan tangis
"Sudah Lulu... Papa menghubungi Cao Xiaohai" ujar Leoku menunjukan layar ponselnya
"Jie.. " panggil Xiao Zhan dan Xiao Zhoucheng bersamaan
"Jie jie pergi dulu" ujarnya pelan

Xuanlu berbalik ke arah adiknya namun lengannya dicengkram oleh seorang laki-laki yang ia rasa familiar. Laki-laki itu langsung memeluk Xuanlu, dan mencium bibirnya. Mata Xiao Xuanlu dan yang lainnya membulat. Cahaya mate takdir di dahi Xuanlu menyala biru toska indah. Bersamaan dengan cahaya di dahi lelaki tersebut. Perlahan aroma feromon mereka menguar. Xuanlu dan laki-laki itu segera meminum supresan yang selalu di bawa Xiao Zhoucheng kemanapun dia pergi.

"Terima kasih" kata laki-laki tersebut setelah puas mencium Xuanlu
"Kau?? Wajahmu... Familiar" kata Xuanlu
"Lulu... Xiao Lu... Xiao Xuanlu?"ujarnya
"Kau? Mate takdirku?" tanya Xuanlu
"Anak muda. Siapa kau?" tanya Xiao Leoku segera melepaskan pelukan lelaki tersebut dari anaknya
"Paman Kuku? Zhanzhan? Chengcheng? Bibi Weiwei. Susah sekali mencari kabar kalian. Hanya bisa lihat lewat televisi" ujarnya
"Siapa kau?" tanya Leoku
"Sayang... Yang memanggilmu paman kuku dan lulu di panggil Xiao Lu, hanya Zhang Haowei" ujar Zhao Wei berbisik ke telinga suaminya
"Kau Haowei?" tanya Leoku
"Tapi mana mungkin? Haowei gemuk" ujar Zhao Wei
"Aku berolahraga bibi Weiwei... Paman... Akhirnya paman mengenaliku. Lulu... Kau kenapa?" tanya Haowei
"Kau mengenal keluarga Xiao?" tanya Cao Yuchen
"Saat aku SD aku di rawat keluarga Xiao sejak kelas 3 sampai lulus, lalu papaku menemukanku dan membawaku ke London" jawabnya
"Kalian saling mengenal?" tanya Xuanlu lalu menghapus air matanya
"Dia temanku, Lulu" ujar Cao Yuchen
"Eh, Lulu... Xuanlu, dia calon istrimu A-Chen?" tanya Haowei
"Namun akan segera batal" ujar Cao Yuchen datar yang membuat hati Xuanlu hancur
"Oh Tuhan...." gumam Xuanlu

Air mata Xuanlu kembali mengalir. Walau Xuanlu sudah menemukan mate takdirnya. Namun mendengar hal ini membuat hati Xuanlu hancur. Ia berpacaran dengan Cao Yuchen sudah 5 tahun. Tidak akan mudah menghilangkan semua kenangan. Padahal sebulan lagi menikah.

Kondisi di sekitar mereka sudah tidak memungkinkan. Jangan lupa jika keluarga Xiao sudah mengumumkan tentang anak mereka. Walau pernikahan resmi Xuanlu dan Cao Yuchen belum di umumkan secara resmi, tapi sudah banyak pasang mata yang melihat kegiatan mereka setelah di kenalkan ke publik. Zhao Wei segera menarik Xuanlu pergi menjauh. Selain karena feromon Xuanlu yang menguar sebelumnya, juga karena feromon Zhang Haowei.

"Lulu, mari kita pergi. Lulu, kau tentu tidak lupa perasaanku padamu sejak kecil, kan?" tanya Haowei sambil menggiring Xuanlu menjauh dari Cao Yuchen
"Kau selalu menjadi sandaranku Wei Ge" ujar Xuanlu
"Lulu... Maafkan aku... Bukan karena aku tidak mencintaimu. Tapi takdir tidak mempertemukan kita" ujar Cao Yuchen

Zhoucheng sudah sangat tidak sabar. Ia mencengkram kerah baju Cao Yuchen. Ia bersiap akan memukul Cao Yuchen. Namun di hentikan oleh Xiao Zhan

"Ge... Jangan" ujar Xiao Zhan
"Jangan pernah kau muncul di depan kami! Mengerti!?" ujar Zhoucheng
"Maaf A-Cheng... Aku salah"
"Ayo Zhan, kita banyak pekerjaan untuk membatalkan semua tentang pernikahan mereka" ujar Zhoucheng dengan suara yang sengaja keras

Zhoucheng dan Zhan mengejar langkah kaki keluarga mereka yang sudah berjalan lebih dulu. Mereka terpaksa berhenti karena banyak kerumunan mengelilingi keluarga mereka.

"Permisi" ujar Zhoucheng dan Zhan sudah melihat Haowei berlutut dan mengenggam tangan Xuanlu
"Wah Xiao Zhan wangi sekali"
"Iya, Zhoucheng juga"
"Keluarga artis dan orang kaya memang beda"
"Zhan... Tampan...."
"Bukan cantik"
"Ssssttt Wang Yibo dengar bakal marah"
"Wang Yibo tidak berada disini"
"Tapi mata dia banyak! Lihat saja bodyguard Xiao Leoku. Bodyguard Xiao Zhan dan Xiao Zhoucheng pasti ada mata-mata Keluarga Wang untuk mengawasi omega nya"
"Kau terlalu banyak nonton film detektif"

Xiao Zhoucheng dan Xiao Zhan mendengar celotehan orang-orang yang membuat mereka saling berpandangan dan tersenyum simpul. Batin mereka, memang ada bodyguard khusus dari Wang Yibo dan Liu Haikuan. Membuat mereka tidak bebas bergerak.

"Xiao Xuanlu menikahlah denganku" ujar Haowei membuat semua orang spontan kaget dan mendadak sunyi.
"Wei Ge... Aku baru patah hati... Pernikahanku hancur, kau sudah melamarku? Di depan banyak orang" ujar Xuanlu lalu menghapus air matanya
"Kau takdirku... Aku takdirmu... Aku Akan menyembuhkan lukamu Xiao Lu"
"Wei ge.. Kau terlalu terburu-buru"
"Aku sudah mencarimu selama 1 tahun. Informasi tentang paman kuku dan bibi Weiwei terlalu tertutup. Aku tidak menemukan kalian. Bahkan anak buah papa tidak menemukan apapun"
"Bangkitlah... Jangan terlalu lama berlutut. Kita bicara di rumah" ujar Zhao Wei menarik Haowei dan Xuanlu untuk pergi dari sana

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang