BIZARRE MARRIAGE | TAEGYU

PART 15 | TRIGGER

•BIZARRE MARRIAGE•

•TRIGGER•

Selesai sarapan, beomgyu memutuskan untuk kembali ke kamarnya saja. Ia ingin bersiap untuk jalan-jalan bersama teman-teman onlinenya yang tinggal di los angeles. Namun ia sebenarnya ingin mengajak suaminya, apalagi perutnya juga sudah membuncit dan semua orang jadi tahu kalau dirinya hamil.

"Gapapa deh, ini Amerika. Gak akan ada yang tanya anaknya siapa," gumam beomgyu lalu berjalan pergi dari restoran hotel. Meninggalkan suaminya yang masih asik menikmati sarapannya di meja yang berbeda.

Beomgyu kembali ke kamarnya dan segera mandi juga beberes sebelum pergi. Ia punya seorang teman online yang tinggal di los angeles. Dan kebetulan mereka juga sama-sama penggemar Ariana Grande. Mereka nantinya akan hangout sampai malam karena ingin sekalian nonton konser Ariana di dekat Hollywood hills sore jam 4 nanti hingga jam 7 malam.

"Gak sabar pengen jalan-jalan terus nonton konser. Ini konser pertama kali yang aku kunjungi dan langsung nonton di negara asal penyanyinya pula," kata beomgyu senyum-senyum sendiri di kamarnya.

Selesai mandi dan dandan. Ia bersiap untuk pergi keluar. Mereka akan bertemu di sebuah kafe yang jaraknya sekitar 10 menit menggunakan taksi dari hotel.

Saat berjalan keluar, dirinya diselimuti rasa bahagia. Hingga saat dirinya menunggu Uber yang ia pesan di lobby hotel. Tiba-tiba ia melihat Taehyun dicium oleh seseorang.

"Kamu masih suka aku gak?" tanya seseorang tersebut samar-samar terdengar di telinga beomgyu.

"Hahaha... kamu pikir begitukah?"

"Iya, aku pikir kamu masih menyukaiku. Ngomong-ngomong auramu hot daddy sekali,"

"Kau ada-ada saja Jay," kata Taehyun terkekeh dan mereka berdua tampak asik sekali.

"With Mr. Beomgyu Mahardika?" (Dengan tuan beomgyu Mahardika?) tanya seseorang dari dalam mobil.

"Oh yes i am, can we go now?" (Oh iya itu saya, apa bisa kita berangkat sekarang?) kata beomgyu segera naik ke mobil.

"Sure," (tentu) kata sang supir lalu mereka segera berangkat. Beomgyu di perjalanan terus mengelap mata dan hidungnya hingga merah.

"Do you want some antihistamine? I have it if you want to," (apa anda mau antihistamin? (antihistamin itu obat untuk meredakan alergi) saya punya kalau anda mau) tawar sang supir yang kasihan hidung dan mata beomgyu memerah karena terus beomgyu gesek. Ia mengira beomgyu alergi sesuatu seperti debu atau alergi serbuk polen.

"Oh thank you for the offer but i'm fine," (oh terima kasih atas tawarannya tapi saya tidak apa) kata beomgyu sembari tersenyum dan sang supir mengangguk.

"Where you come from?" (Darimana asalmu?) tanya sang supir. Sang supir berusaha menghibur beomgyu.

"Uhm, i'm from Indonesia," (uhm, aku dari Indonesia) kata beomgyu.

"Oh i see," (oh gitu) kata sang supir dan beomgyu mengangguk.

"You're American right?" (Kamu orang Amerika kan?) tanya beomgyu.

"Yes i am, i am from Dallas and lived here for college. I become an Uber driver because i need extra money for my wife delivering cost. You know it right, medical insurance in this country treat you like sh*t," (iya benar, aku dari Dallas dan tinggal di sini untuk kuliah. Aku jadi supir Uber karena aku butuh tambahan uang untuk istriku melahirkan. Kamu tahu lah, asuransi di sini memperlakukanmu tidak layak) kata sang supir sembari tersenyum. Beomgyu tahu permasalahan yang dialami sang supir. Karena memang jaminan kesehatan di Amerika sangatlah buruk dan biaya perawatan kesehatan di Amerika bisa membuatmu dari sejahtera dan berkecukupan menjadi gelandangan dalam 2 Minggu perawatan intensif di rumah sakit. Namun di satu sisi ia merasa sedih suaminya bahkan tak memperdulikan kehamilannya. Melihat perjuangan sang supir untuk mengumpulkan uang demi biaya melahirkan membuat dirinya membandingkan sang supir dengan suaminya. Beruntung suaminya kaya raya sehingga dirinya tidak perlu bekerja banting tulang untuk biaya melahirkan. Kalau saja dirinya menikahi Taehyun versi miskin maka ia pasti akan mati di bawah kolong jembatan karena suaminya tak memperdulikan dirinya.