Chapter 46

1.6K 124 2
                                    

Pov Kinn

Setelah drama Porsche dari pikiran yg beragam , akhir nya Porsche tidur itupun tidak ingin aku tinggalkan .

Aku menatap perut nya yg masih belum terlihat , tetapi aku bersyukur akan hal itu walau masih aneh untukku .

Aku mencium perut nya berkali kali sampai Porsche setengah sadar dan menarik rambut ku untuk aku minggir dari perut nya

"Kinn... Aku mengantuk"

"Baiklah, tidur baby"

Aku mendekatkan wajahnya lalu ke kuping

"Untuk surat perceraian nya , kau mau di lanjut ?"

Porsche melototiku dan memukulku

"Kau"

"Hahaha kau tau, itu surat palsu Porsche . Kau sangat mudah di tipu"

"Maksutmu Kinn ?"

"Kau menyuruh bawahanku , jelas bawahan ku lapor padaku Porsche. Kau fikir mengurusi sidang seperti itu gampang. Lain kali berfikir lah yg jernih . Sudah menikah Porsche, tidak bisa kau seenak nya lagi"

Porsche memelukku dan mencium pipiku

"Ayo tidur Kinn"

Tiba tiba Porsche menarikku

"Aku lapar , ayo buatkan aku makanan Kinn"

"Kau bilang , kau mengantuk bukan ?"

"Tapi anak mu meminta makan Kinn"

Aku dan Porsche berjalan ke arah lift , Porsche menaiki ku untuk di gendong di punggung

"Diam , kau sedang hamil Porsche"

"Aku hanya ingin menaiki nya kinn"

Aku menekan tombol lift dan berciuman menunggu pintu lift terbuka

Pov Kim

"Phi Kim, apa aku boleh masuk ?"

"Iya silahkan chay"

Porchay masuk ke kamar ku

"Phi Kim , apa aku boleh bertanya ?"

"Mmm"

Porchay mendekati ku dan duduk di pangkuanku , aku sangat terkejut dengan tingkah nya kali ini

Tangannya mengalungi leherku

"Apa phi Porsche sungguh hamil ?"

"Entahlah, aku pun tidak mengerti"

Porchay melihatku lama sampai aku merasa untuk menelan air liur ku begitu sulit

Tiba tiba Porchay mencium bibir ku , aku tidak bersengaja membuang pulpen ku . Aku memegang kepalanya dan mencium bibir nya kembali.

Aku menggendong nya ke arah kasur tetapi Porchay masih sibuk dengan bibir ku .

"Apa aku boleh meminta sesuatu ?"

Aku berhenti menatap wajah nya

"Apa maksut mu Chay ?"

Porchay melepaskan pelukanku dan duduk di sampingku

"Ck, phi Kim sungguh melupakan janji nya sendiri"

Tok...tok...tok...

"Khun Kim, ayo makan malam"

Noh membuka pintu kamar , melihatku terkejut dengan Porchay yg duduk di ranjang

"Owh maaf aku menganggu mu tuan"

"Tidak, tidak phi noh"

Porchay melihatku kesal membuang muka dan pergi dari kamar ku

KEYAKINAN HATI S2 (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang