27 : Pacaran

956 83 20
                                    


Lagi di puncak kebahagiaan

=== POV ARJUNA

Sebulan udah gue pacaran dengan Esta, gak kerasa banget. Seminggu pertama beneran full bolak balik hotel yang mana gue ngerasa gak bosen bosen tidur ama dia. Saat tugas kuliah mulai numpuk kami mulai mengurangi intensitas bercumbu jadi cuma sekali dalam 3 hari. Lalu masuk minggu ketiga dan keempat kami benar-benar sibuk sampe cuma bisa pacaran waktu akhir pekan.

Sepulang kuliah gue bawa Esta ke apartemen untuk nonton netflix bareng. Maklum udah keseringan nugas kuliah kami jarang quality time. Sebelum nonton kami masak snack dan bikin minuman yang banyak biar waktu nonton gak kelaperan.

"Satria mana?" tanya Esta.

"Hari jumat begini biasanya dia ngajarin Judo ke anak-anak. Pulangnya biasa malem soalnya lanjut party party" jawab gue dan menggoreng kentang.

"Besok ke rumah gue mau gak? Nginep" tawar Esta.

"Ada apa?"

"Perayaan 1 bulannya kita"

"mmm, gue masih canggung ketemu bunda" jawab gue pelan.

"Lo udah manggil mama Bunda, bukan tante lagi?"

"Anak anak keluarga bulan manggil bunda kan?"

Esta tersenyum dan mencium gue.

Kami mulai nonton dan di film pertama semuanya berjalan lancar. Kami memilih film kedua dan Esta memilih film yang penuh dengan adegan romantis. Di tengah film kami nonton sambil makan popcorn dan minum susu kotak.

"Ups" menumpahkan susu ke kaosnya dan dia langsung membuka kaos yang dia gunakan lalu tersenyum mesum. Badannya tetaplah seperti Esta yang gue kenal. Otot ototnya terukir dengan halus di tubuhnya yang seperti model internasional. Dia tidak terlihat terlalu kurus walaupun tidak memiliki otot setebal Bara dan Satria. Esta bagi gue udah benar-benar sempurna.

Lanjut nonton , Esta memegang popcorn dan saat tangan gue menggapai popcorn di dalam mangkok Esta mengarahkan tangan gue ke perutnya.

"Mancing lo?" tanya gue sambil tertawa.

"Kali aja pengen yang ini" rayunya sambil mengusap area bawah perutnya.

"Dih mesum" balas gue dan kami lanjut nonton.

Tapi siapa yang fokus nonton saat pacar lo gak pake baju duduk di sebelah lo. Dia sesekali melempar popcorn ke atas dan menangkap dengan mulutnya. Gak ada satupun lemparannya yang meleset. Dia makan dan nonton dengan santai sambil menunjukkan bakat melempar popcornnya.

"Jangan mainin makanan napa" ucap gue sambil mengambil mangkok popcorn darinya.

"Gue bisa masukin lempar popcorn ini masuk ke mulut lo" ucapnya dan mengambil 1 biji popcorn.

"Coba A...." gue menganga dan Esta melempar popcorn itu ke atas, dia tangkap dengan bibirnya lalu dia cium gue.

Semuanya cepet banget sampai gue gak sempat ngelak. Persetan dengan film yang kami tonton, bibir Esta lebih mantep. Kami ciuman sampai popcorn yang tadinya keras, bolak-balik dari mulut gue ke mulut esta terus menerus sampai popcorn itu melunak dan Esta membuangnya. Kami lanjut berciuman, ciuman mesra yang udah lama gak kami lakuin karena sibuk kuliah.

Ciuman aja gak cukup dong, gue kecup leher dan jakunnya. Esta tertawa waktu gue cium jakunnya, tapi gue tahu dia suka itu. Tulang selangkanya yang menonjol di atas dadanya yang bidang juga gue kecup sebelum gue menyantap dadanya. Esta seneng kalau gue ngecup area ditengah otot dadanya, gue kecup area itu dan disana bisa gue denger detak jantungnya yang cepat. Esta berbaring di sofa dan melepas celananya, gue tahu arah permainannya kemana.

Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang