Kring....
Suara Bel istirahat berbunyi
Sabrina dan gia pun berjalan menuju kantin, namun sebelum pergi ke kantin Sabrina mengajak gia untuk pergi ke Kelas karina agar Makan dikantin bersama, namun ketika Sabrina dan gia Tiba di kelas karina, Sabrina melihat Karina sedang berbincang ditelepon sambil menangis, Sabrina yang bingung dan penasaran pun mendekat ke Karina, untuk mengetahui apa yang dia bicarakan ditelepon sampai dia menangis, setelah selesai berbincang Karina pun memutuskan panggilan telepon dan memasukkan ponselnya kes saku bajunya"Kenapa nangis? " Tanya Sabrina bingung
"Hikss... En-enggak apa apa hikss kak" Jawab Karina dengan isakan tangisnya
"Lo gak usah bohong! , lo kenapa nangis? " Tanya Sabrina lagi
"Hikss, itu bapaknya Karina ma-masuk ru-rumah sa-sakit hikss, Asmanya tambah parah karena hiks bapak Karina maksain ngerokok, hiks, ka-kata budhe Karina, bapak kritis, hikss, Karina mau izin ke guru hiksss, Karina takut bapak pergi kayak kakak Karina hikss" Jawab Karina dengan air mata yang bercucuran
"Apa?, gak mungkin! " Batin Sabrina tidak percaya
"Terus lo dijemput? Atau Gimana? " Tanya gia
"Nanti Karina naik ojol aja" Jawab Karina sambil mengelap air matanya yang masih menetes
"Gw anter! " Ujar Sabrina
"Jangan kak, nanti sekolah kakak ke ganggu" Jawab Karina merasa tidak enak
"Sabrina sekolah lo gimana? " Tanya gia
"Lo bilang ke guru piket gw ada perlu , dan lo izinin Karina juga ya, bilang dia mau Ke rumah sakit" Jawab Sabrina dan langsung mengelap sisa Air mata Karina, "semua gak akan terjadi apa apa, oke? Pikir yang positif aja, gak baik mikir yang negatif" Sambung Sabrina sambil tersenyum paksa, karena hatinya ada rasa takut yang amat dalam
"Kartika lo tenang ya, Bapak pasti baik baik aja, lo bilang ke adik lo kalau bapak bakal baik baik aja, jadi lo tenang ya, masa yang selalu pendam kesedihannya rapuh si! " Batin sabrina
"Makasih kak, kakak persis banget sama kakaknya karina" Jawab Karina dengan senyum dan mata berkaca kaca
"Anggap gw sebagai kakak lo, gw senang punya adik kayak lo"jawab Sabrina, " Sekarang gw Senang punya adik kayak lo, maaf ya dulu gw suka iri karena Jarak umur kita sedikit dan lo dikasih sayang penuh sama mama dan bapak"batin sabrina
"Yaudah sono! " Usir gia
"Iya, bay gia cantik" Jawab Sabrina
"Gw tahu gw cantik ya" Jawab gia Dengan Wajah memerah, "kalau ada apa apa jangan lupa kabarin! " Perintah gia
"Oke gia! " Jawab sabrina
Oke di chapter ini singkat banget
Maaf ya! ☺Hm..
Jangan lupa vote and komen ya
Itu mudah buat kalian dan berarti buat cipuBay lope lopenya cipu💗💗
Dari cipu nih 💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT)
Teen FictionPenting : agar readers tidak kecewa nantinya, author kasih tahu kalau beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Masih tetep baca, jangan nyalahin author kalau kecewa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• "Jangan berani loh nyentuh dia, kalau eng...