"berisik! "Ujar davin menatap Temannya itu
"Sorry bos, Eh neng Sabrina ketemu lagi"sapa aric yang tadi berteriak
"Hm" Jawab Sabrina yang hanya deheman
"Gimana neng sabrina kakinya udah sembuh? " Tanya aric namun hanya dijawab anggukan tanpa senyum dari Sabrina
"Sabar aric orang sabar Pacarnya banyak" Gumam aric Sambil mengelus dada
"Lo Alkano urus tuh pacar lo, jangan sukanya bikin orang lain ke tuding" Ancam Sabrina kepada alkano, namun hanya di anggap angin lalu saja oleh sang empu
"Karina gw gak jadi Ngomong sesuatu ke lo, gw lagi capek" Jawab sabrina, "gw mau pergi dulu" Pamit Sabrina dan langsung pergi ke luar kantin
"Gara gara kalian sih! Kak Sabrina jadi Gak mood lagi, kak Sabrina juga belum makan, dasar perusak mood orang" Ujar karina dan langsung menyusul Sabrina
"Kita gimana? " Tanya gia pelan ke suci dengan canggung, pasalnya hanya mereka berdua disitu
"Kak gw juga gak tahu" Jawab suci pelan
"Kalian mau pergi?, pergi aja kita gak ngelarang" Ujar aric
"Oke kita pamit dulu ya" Pamit mereka dan langsung berlari meninggalkan kantin, Hu! Untung saja si aric pengertian, kalau tidak mereka berdua akan mati seperti ikan kekurangan oksigen, Hu! Sungguh canggung berada diantara para most wanted dan orang orang ganteng
Karina masih setia mengejar Sabrina yang Berjalan kearah lorong, Karina dapat melihat sabrina yang sedang menikmati pemandangan Transportasi yang berlalu lalang di jalan raya dari atas roftoop
Karina yang sedari tadi hanya melihat Sabrina yang menunduk melihat jalan raya dibawah sana tiba tiba mendengar isakan tangis dari Sabrina, namun karina memilih untuk ditempatnya berdiri tanpa mendekat ke Sabrina, karena dia membiarkan Sabrina untuk mengeluarkan isi hatinya dan emosinya
"Hiks, bapak! Kartika kangen sama bapak!!, bapak tenang tenang ya disurga, kartika Jahat pak kartika bukan anak baik, kartika gak diizinin buat bahagia atau tenang disana hikss, hikss bapak tunggu kartika ya hikss" Ujar sabrina dengan isakan tangisnya membuat karina membelakkan mata karena kaget dengan ucapan sabrina
"Kartika? Bapak? " Batin karina tidak percaya
"Bapak tahu gak? Kartika ketemu karina loh, sebelum bapak meninggal, tapi sayangnya karina gak ngenalin kartika karena kartika masuk ke tubuh ini, kartika gak mau masuk ke tubuh ini pak, kartika mau sama kalian, kebahagiannya kartika yang gak nunjukin secara langsung Kasih sayangnya, Pak! Kartika Gak bisa lakuin apa yang di amanahin Sabrina ke kartika, akhir dari cerita ini hanya kartika sebagai titik kesalahannya pak, kartika yang membuat semua orang kehilangan, kartika gak pantas ditubuh ini, tubuh yang kehilangan jiwanya dan kartika yang kehilangan raganya"ujar Sabrina menatap langit yang cerah tidak seperti kehidupan sabrina sekarang, karina pun Kaget semua yang diucapkan Sabrina
"Kartika gak layak dapat kesempatan kedua pak" Ujar Sabrina lagi
"Lo pantes kak" Jawab karina tiba tiba dan langsung memeluk tubuh Sabrina dari belakang, Sabrina pun kaget dan langsung membeku ditempat
"Lo? Lo dengar semuanya? " Tanya Sabrina
"Gw dengar semuanya kak, gw kangen sama lo kak Sabrina or kartika, hehe" Kekehan karina tetapi air matanya mengalir deras, menangis kebahagiaan adalah impian seseorang terutama karina
"Lo gak kecewa? Lo percaya? " Tanya Sabrina dan membalikkan badannya menatap manik mata karina yang terus mengeluarkan air mata, tangan Sabrina bergerak mengelap air mata yang jatuh di pipi karina dengan lembut
"Gw senang gw masih bisa bersama lo walaupun beda tubuh, lo tetap kakak gw, dan lo yang selalu lindungin gw dari dulu, makasih gw udah dikasih kado terindah" Jawab karina dan langsung memeluk karina
"Dek, gw nyesel dek, gw nyesel gak bisa jadi kakak yang baik buat lo, ego gw terlalu tinggi, lo Tetap adek gw, makasih udah ngerti posisi gw, dek gw bukan kartika yang dulu yang selalu mendam apa apa sendiri, gw bukan kartika yang Bisa kuat dalam kondisi apapun, gw sekarang rapuh banget dek, gw butuh lo disisi gw, sebagai penyemangat hidup gw, tolong rahasiain ini, demi gw"ujar Sabrina yang mulai menangis, karina pun langsung melepaskan pelukan nya
"Kenapa gw harus rahasiain ini semua? Ayok bilang ke mama sama abang, pasti mereka rindu pas-" Ujar Karina Terjeda
"Terus mama Minta gw selalu ada buat dia, gw gak ada ikatan darah lagi dek, Gw punya keluarga juga sekarang, mommy dan daddy Sabrina juga baik, masa gw ninggalin keluarga Sabrina demi Keluarga kita, ini gak adil bagi jiwa Sabrina, dan ini belum saatnya karina, Gw belum siap, masih banyak yang harus gw lalui, dan gak semudah itu"jawab Sabrina mengelap pipinya yang basah
Huhu gak bisa bikin cerita yang mengandung bawang
Susah banget milah kata
Untuk kalian yang kalau nemu di chapter sebelumnya ada kaliamat 'king gold' itu anggap aja 'scorpion' soalnya cerita di chapter sebelumnya aku belum revisi dan aku ganti nama king gold dengan scorpion soalnya kayak canggung plus gak enak dibacanya, tapi itu menurut aku
Bantu vote dan komennya ya
Cipu sayang kalian
Hayo naura kenapa dendam sama Sabrina ya?
Lanjut ke chapter selanjutnya
Kalau rame lanjut, hihi
Bay lopenya cipu💗💖😘
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT)
Novela JuvenilPenting : agar readers tidak kecewa nantinya, author kasih tahu kalau beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Masih tetep baca, jangan nyalahin author kalau kecewa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• "Jangan berani loh nyentuh dia, kalau eng...