"Aduhh, ini serius gue jadi anak smk?" ucapnya bermonolog sembari menatap cermin, "Gila gila, masa gue udah jadi anak smk sih?" Lanjutnya lagi.
"Evaa, buruan kamu jangan banyak tingkah dehh! Udah jam sekian nanti terlambatt" teriak seorang wanita paruh baya yang sudah siap dengan sepeda motornya diteras rumah.
"Sebentar mah, tunggu, aduh mana gapunya temen lagi disana" omelnya dengan langkah kaki yang heboh segera menghampiri sang ibu.
"Ayo mah temen temen aku udah pada sampai" ucapnya santai lalu menaiki sepeda motor itu, "heleh heleh dirimu iku seng kesuenn" (kamu itu yang kelamaan) ucap ibunya.
Sesampainya didepan gerbang sekolah, ternyata masih sedikit siswa yang datang, mereka mengantre bergantian untuk mengetahui kelas MPLS yang sudah disediakan oleh bapak ibu guru pihak sekolah tersebut.
"Yeahh lama bangett sii, temen temen gue juga pada kemana dah" omelnya sambil mengetikkan sesuatu pada handphonenya.
"Anak anak, ayo silahkan langsung masuk saja!, semua jadwal sudah dikirimkan lewat grup PPDB" perintah salah satu guru yang berada pada pintu masuk lobby sekolah.
"Yaelah gapunyaa grupnya lagi gimana dong ini" katanya panikk langsung masuk ke dalam sekolah tersebut, sesampainya di lapangan olahraga justru ia melihat sudah banyak siswa siswi yang duduk dengan kelompok mpls mereka masing masing.
"Heh gilakk kelas gue kelas apa coba ini ngapa jadi nama pahlawan semua dahh" dengan langkah yang terburu buru ia kembali lari kedepan dan mencari namanya berada di kelas apa.
Setelah ia mendapat kelasnya, ia pun kembali kedalam barisan yang ternyata disitu sudah terdapat teman SMP nya. "Gilakk salah kelas gue tadii bree" ceritanya lalu kembali duduk.
Dengan berbagai tingkah absurdnya ia dengan tanpa malu mengajak berkenalan orang orang disekitarnya, kecuali satu anak laki laki yang duduk dibelakangnya. Menurut Eva tatapan anak laki laki itu terlalu tajam bak pisau dapur emaknya, hadeuhh emang ada ada aja deh si Eva mah.
Setelahnya ia mengikuti kegiatan PRA MPLS yang berlangsung pada hari itu. Setelah adanya pemberitahuan yang di adakan di lapangan, semua siswa siswi di arahkan masuk kedalam rumah aula sekolah itu, Aulanya buka aula besar yang dapat menampung ratusan murid, yah rasanya sudah diluar panas didalam ikut gerah karena ruangan tersebut hanya menggunakan Kipas angin dan didalamnya terdapat kurang lebih empat ratus siswa.
Kedua bola matanya pun tak bisa diam, ia terus melirik kekanan kekiri, sembari mencari dimana anak laki laki. Ya disekolah ini mayoritasnya adalah perempuan, jadi tidak heran jika laki laki disini tidak terlalu terlihat.
"Eh ada dua lagi ternyata dibelakang, nih cowok samping gue ngapa nga pindah aja sii sono, gabung yang cowo kan asik. Lo bisa ngobrol, ga kaya patung gini" ucapnya membatin.
•••
H1 MPLS . Jika semua anak akan berusaha berangkat lebih pagi untuk menjadikan awal sekolah baru yang baik, semangat yang luar biasa. Namun tidak bagi Eva, dia akan selalu menjadi dirinya sendiri untuk tidak formalitas semata.
Niatnya baik sih, tapi kalau endingnya telat ya itu namanya nakal, hadeuh Eva Eva. "Mbakk, kelompok Gajah Mada dimana?" Tanyanya pada kakak kakak OSIS .
"Ini dek" jawab kakak cantik itu dengan menunjuk pada barisan didepannya.
"Wah,terima kasih" Eva pun bergegas untuk baris pada barisan tersebut.
"Untuk yang merasa tubuhnya kecil segera ke barisan depan, yang belakang biar yang tinggi jadi semua terlihat" perintah salah satu guru yang berada di mimbar apel.
"Dek kamu kedepan ya" kata kakak cantik itu menepuk pundak Eva.
"Ah iya kak. Tapi saya ga pakai topi, gapapa ya?" Tanyanya pada kakak cantik tersebut
"Iya gapapa dek maju aja buruan daripada nanti saya kena omel" jawabnya.
Eva pun maju meminta tempat pada anak anak perempuan yang berada di depan,mereka pun memberi tempat untuk Eva. Setelah apel selesai untuk kelas mpls satu sampai dengan empat berada di lantai Aula lantai dua, sedangkan untuk kelas mpls lima sampai sebelas berada di aula lantai satu.
"Eh hallo,kamu namanya siapa?" tanya Eva penuh semangat kepada teman yang duduk disebelahnya
"Eh iya, salam kenal aku Genia" jawabnya
"Hallo Genia,salam kenal ya aku Amora Eva Celia, orang orang biasanya panggil Eva Celia" serobotnya lagi
"Iyaa Eva" kata Genia.
Mereka pun melanjutkan obrolan obrolan random yang tidak bermakna, Sampai lah pada akhirnya jam istirahat pun berbunyi, semua berpencar untuk mencari teman masing masing, dan istirahat bersama sama.
"Dek, gimana kita pensinya?, Oiya kemarin kan ada yang bahas digrup kan , siapa ya?" Tanya kakak kakak cantik itu menghampiri kelompok yang dibinanya.
"Kak?.."
•••
hallo temen temen, maaf baru update yaa kemarin ketiduran.
oiya ada AU nya kalian bisa baca di Instagram @wp.estehmanis, dan banyak keseruan keseruan lainnya.nanti sore mimin up lagi yaa,tungguin yaa hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENAMU ZAM
Teen FictionTentang kamu. Kamu yang tanpa sengaja mampu mendobrak hatiku, kamu yang dalam sekejap mampu menyembuhkan traumaku. Gadis dengan sejuta Senyumnya, Gadis dengan segala kepintaran dan kecekatannya dalam melakukan apapun. Azzam mencintai Celia, namun ap...