happy Reading
jangan lupa vote, coment, and share
**********
Saat Ella akan mengenalkan diri ke pria yang menduduki kursi single, pria tersebut bangkit dan berjalan menaiki tangga
Mereka yang melihat hanya bisa menghela nafas, mereka bingung terhadap sifat anak dan abang pertamanya itu
Sontak Ella menundukkan kepalanya, dia berfikir pria tersebut tidak menyukai dirinya
"om tadi gasuka sama Ella yaa?" tanyanya dengan suara pelan
Namun karena keadaan yang hening mereka dapat mendengar suara itu
"heii sayang ngga gitu kok, mungkin tadi abangnya capek pengen cepet2 istirahat"ucap sang Bunda sambil menarik pelan lengan Ella untuk duduk disebelahnya
"udah gausah sedih gitu, bener kata bunda mungkin bang Revan lagi capek habis kerja seharian" ucap Bang Rivan sambil mengelus kepala Ella
"senyum dong nanti abang beliin cilok 10 ribu deh" bujuk Ivan saat melihat wajah Ella masih murung
"apaan kamu beliin Cuma 10 ribu doang pelit banget" celetuk sang Ayah
Ivan menatap sinis sang Ayah
"makanya tambahin uang jajan Ivan ayahku sayang" jawab Ivan dengan ngegass
"yaudah nanti abang tambahin, sekalian jajanin Ella yaa" ucap Rivan sambil menyodorkan kartu goldcard nya
"nahh gini dong,,, makasih abang Rivan ganteng" ucap Ivan alay
Sang ayah yang jijik dengan ekspresi Ivan pun reflek melemparkan bantal sofa dan tepat mengenai wajah Ivan
Dugghh
"AYYAAAHHHH" teriak Ivan menggelegar diseluruh mansion
Sedangkan sang Ayah hanya menampilkan wajah tak bersalahnya
mereka yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas, dan sesekali tertawa pelan
Berbeda dengan Ella dia sudah tertawa dengan keras karena melihat komuk abangnya itu
"HAHAHHA MUKA ABANG LUCU BANGET" ucap Ella
"princess mahh sakit loh muka abang" ucap Ivan dengan memasang wajah sedih
"iyakah?" ucap Ella dengan mata yang mengerjap polos
"iya lohh, wajah abang sakit ini" ucap Ivan
Mendengar itu Ella langsung mendekat ke arah Ivan
"isss kasian abang, tenang aja yaa nanti ayah Ella marahin" ucap Ella sambil menepuk punggung Ivan yang sedang memeluknya
Ivan menjawab dengan anggukan kepala, sedangkan abang2nya Ella yang berada disana hanya bisa merotasikan matanya
"masih sakit gak? coba Ella liat" ucap Ella
Ivan pun langsung mengangkat kepalanya menunjukkan wajahnya kepada Ella
Cup
Cup
Cup
Ella mencium kedua pipi dan kening Ivan, sontak Mereka yang melihat melotot kan matanya
Sedangkan sang Bunda hanya bisa tertawa pelan melihat ekspresi anak2nya
Ivan melihat kearah mereka mengejek Abang dan Ayahnya, sontak Ayah yang kesal ingin melemparkan kembali bantal sofa
"Princess liat Ayah mau lempar abang lagi" ucap Ivan dengan ekspresi takut (lebih tepatnya pura2 takut)
Ella langsung melototi sang Ayah, bukannya takut sang Ayah malah memalingkan wajahnya dan menahan tawa melihat ekspresi Ella yang menggemaskan
"engga princess abang kamu bohong, mana ada Ayah mau lempar dia lagi" ucap sang Ayah mengelak
Ella yang tak percaya sontak memicingkan matanya curiga
"bener nih? Ayah gak bohong? Terus itu ngapain pegang bantal sofa?"
Ayah yang ditatap dan ditanya seperti itu pun kelabakan
"bener princess, Ayah gak bohong, Ayah pegang ya karena pengen aja" jawab sang Ayah mencoba santai
" hmmm okkeee,,,, awas aja sampe bohong" ucap Ella lagi
"iya princess,,," jawab sang Ayah
Terjadi keheningan, mereka fokus dengan kegiatan masing – masing
Sang ayah yang fokus dengan laptop dan berkasnya, Rivan yang fokus dengan tab di tangannya,
Bunda yang fokus dengan acara televisi yang menayangngkan sinetron kesukaannya, si kembar yang fokus dengan ponselnya
Dan Ivan yang fokus mengusap punggung Ella yang tertidur di pangkuannya
Jam menunjukkan pukul 21:30
" yaudah yuk tidur udah malem" ucap sang Bunda Nissa, sambil bangkit dari duduknya
Mereka pun bangkit dan berjalan menuju kamar masing-masing
Ivan bangkit dari duduknya dan membawa Ella menuju ke kamarnya, dia akan tidur dengan adik perempuannya itu
Setelah sampai di dalam kamarnya dia membaringkan tubuh Ella ke ranjang secara perlahan
Setelah memastikan adiknya tidur dengan nyaman, dia memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian
Ivan keluar mengenakan setelan piyama, dan segera membaringkan tubuhnya di sebelah kiri adiknya
Cup
"sweeat dream baby" ucapnya setelah mencium kening adiknya
Dia mengambil posisi memeluk adiknya, hingga tak lama dia memasuki alam mimpinya
Hingga tanpa Ivan sadari ada seseorang yang berdiri dan mengintip dari celah pintu kamarnya yang sedikit terbuka
Orang itu adalah abang pertamanya yang tak lain Revan Adelard Jhonson Robert
Hingga Revan pergi dari sana setelah menutup pintunya
***********
see you next capt gayss
tandain kalo ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen [HIATUS]
Diversosmenceritakan seorang gadis polos yang bertransmigrasi ke tubuh queen bully di sekolah A.Queen HighScool