part 9

10.9K 656 0
                                    

happy Reading

jangan lupa vote, coment, and share

**********

Saat Ella akan mengenalkan diri ke pria yang menduduki kursi single, pria tersebut bangkit dan berjalan menaiki tangga

Mereka yang melihat hanya bisa menghela nafas, mereka bingung terhadap sifat anak dan abang pertamanya itu

Sontak Ella menundukkan kepalanya, dia berfikir pria tersebut tidak menyukai dirinya

"om tadi gasuka sama Ella yaa?" tanyanya dengan suara pelan

Namun karena keadaan yang hening mereka dapat mendengar suara itu

"heii sayang ngga gitu kok, mungkin tadi abangnya capek pengen cepet2 istirahat"ucap sang Bunda sambil menarik pelan lengan Ella untuk duduk disebelahnya

"udah gausah sedih gitu, bener kata bunda mungkin bang Revan lagi capek habis kerja seharian" ucap Bang Rivan sambil mengelus kepala Ella

"senyum dong nanti abang beliin cilok 10 ribu deh" bujuk Ivan saat melihat wajah Ella masih murung

"apaan kamu beliin Cuma 10 ribu doang pelit banget" celetuk sang Ayah

Ivan menatap sinis sang Ayah

"makanya tambahin uang jajan Ivan ayahku sayang" jawab Ivan dengan ngegass

"yaudah nanti abang tambahin, sekalian jajanin Ella yaa" ucap Rivan sambil menyodorkan kartu goldcard nya

"nahh gini dong,,, makasih abang Rivan ganteng" ucap Ivan alay

Sang ayah yang jijik dengan ekspresi Ivan pun reflek melemparkan bantal sofa dan tepat mengenai wajah Ivan

Dugghh

"AYYAAAHHHH" teriak Ivan menggelegar diseluruh mansion

Sedangkan sang Ayah hanya menampilkan wajah tak bersalahnya

mereka yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas, dan sesekali tertawa pelan

Berbeda dengan Ella dia sudah tertawa dengan keras karena melihat komuk abangnya itu

"HAHAHHA MUKA ABANG LUCU BANGET" ucap Ella

"princess mahh sakit loh muka abang" ucap Ivan dengan memasang wajah sedih

"iyakah?" ucap Ella dengan mata yang mengerjap polos

"iya lohh, wajah abang sakit ini" ucap Ivan

Mendengar itu Ella langsung mendekat ke arah Ivan

"isss kasian abang, tenang aja yaa nanti ayah Ella marahin" ucap Ella sambil menepuk punggung Ivan yang sedang memeluknya

Ivan menjawab dengan anggukan kepala, sedangkan abang2nya Ella yang berada disana hanya bisa merotasikan matanya

"masih sakit gak? coba Ella liat" ucap Ella

Ivan pun langsung mengangkat kepalanya menunjukkan wajahnya kepada Ella

Cup

Cup

Cup

Ella mencium kedua pipi dan kening Ivan, sontak Mereka yang melihat melotot kan matanya

Sedangkan sang Bunda hanya bisa tertawa pelan melihat ekspresi anak2nya

Ivan melihat kearah mereka mengejek Abang dan Ayahnya, sontak Ayah yang kesal ingin melemparkan kembali bantal sofa

"Princess liat Ayah mau lempar abang lagi" ucap Ivan dengan ekspresi takut (lebih tepatnya pura2 takut)

Ella langsung melototi sang Ayah, bukannya takut sang Ayah malah memalingkan wajahnya dan menahan tawa melihat ekspresi Ella yang menggemaskan

"engga princess abang kamu bohong, mana ada Ayah mau lempar dia lagi" ucap sang Ayah mengelak

Ella yang tak percaya sontak memicingkan matanya curiga

"bener nih? Ayah gak bohong? Terus itu ngapain pegang bantal sofa?"

Ayah yang ditatap dan ditanya seperti itu pun kelabakan

"bener princess, Ayah gak bohong, Ayah pegang ya karena pengen aja" jawab sang Ayah mencoba santai

" hmmm okkeee,,,, awas aja sampe bohong" ucap Ella lagi

"iya princess,,," jawab sang Ayah

Terjadi keheningan, mereka fokus dengan kegiatan masing – masing

Sang ayah yang fokus dengan laptop dan berkasnya, Rivan yang fokus dengan tab di tangannya,

Bunda yang fokus dengan acara televisi yang menayangngkan sinetron kesukaannya, si kembar yang fokus dengan ponselnya

Dan Ivan yang fokus mengusap punggung Ella yang tertidur di pangkuannya

Jam menunjukkan pukul 21:30

" yaudah yuk tidur udah malem" ucap sang Bunda Nissa, sambil bangkit dari duduknya

Mereka pun bangkit dan berjalan menuju kamar masing-masing

Ivan bangkit dari duduknya dan membawa Ella menuju ke kamarnya, dia akan tidur dengan adik perempuannya itu

Setelah sampai di dalam kamarnya dia membaringkan tubuh Ella ke ranjang secara perlahan

Setelah memastikan adiknya tidur dengan nyaman, dia memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian

Ivan keluar mengenakan setelan piyama, dan segera membaringkan tubuhnya di sebelah kiri adiknya

Cup

"sweeat dream baby" ucapnya setelah mencium kening adiknya

Dia mengambil posisi memeluk adiknya, hingga tak lama dia memasuki alam mimpinya

Hingga tanpa Ivan sadari ada seseorang yang berdiri dan mengintip dari celah pintu kamarnya yang sedikit terbuka

Orang itu adalah abang pertamanya yang tak lain Revan Adelard Jhonson Robert

Hingga Revan pergi dari sana setelah menutup pintunya 


***********

see you next capt gayss

tandain kalo ada typo


Transmigrasi Queen [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang