Bab 09

728 113 1
                                    

Castil Ular*


Di dalam Castil hanya terdapat Rose sedang membuat Ramuan kematian terbaru nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di dalam Castil hanya terdapat Rose sedang membuat Ramuan kematian terbaru nya.

Se'ekor Ular tiba-tiba masuk ke ruangan pribadinya lalu merubah diri menjadi Manusia. Rose berbalik arah membungkuk memberi salam pada sang Ratu.

"Hormat saya pada Yang Mulia Ratu"sapanya di jawab anggukan kecil dari sang empu

"Bagaimana Ramuannya? Apa sudah selesai dirimu buat."tanya sang Ratu yang tak lain adalah Medusa/Jennie

"Sedikit lagi Yang Mulia. Tinggal satu bahan lagi Ramuan kematian itu akan segera selesai."jawab Rose segan pada Ratu nya

"Bahan apa yang dirimu perlukan? Biar Joy yang akan mencarikan nya nanti."ucap Medusa

"Tidak perlu repot-repot Yang Mulia. Saya sudah lebih dulu meminta Joy untuk mencari kan saya bahan terakhir itu. Mungkin sebentar lagi beliau akan segera datang kemari."jawab Rose. Dan benar saja apa yang ia ucapkan tadi jika Joy si Iblis Rusa datang menghampiri mereka

"Hormat saya pada Yang Mulia Ratu"sapa nya pada Medusa sambil bersimpuh di kaki Medusa

"Bangun lah Joy , dan beri kami kabar baik. Dirimu sudah melaksanakan perintah yang di tugaskan Rose untuk mu?"tegas Medusa di jawab anggukan kepala oleh Joy

"Sudah. Yang Mulia. Ini , Penyihir bahan yang anda inginkan."Joy menyerahkan sehelai rambut milik Wendy yang sempat ia ambil tadi saat membantu nya di Hutan

"Bagus Joy , tapi apa dirimu yakin jika ini adalah satu helai rambut dari Putri Angsa?"tanya Rose mendapat anggukan kepala dari iblis Rusa itu

"Saya yakin seratus persen, Penyihir. Karena beliau merubah diri di depan mata saya secara langsung."jawab Joy mendapat tepuk tangan meriah dari sang Ratu

Medusa/Jennie menepuk bahu Iblis Rusa itu pelan lalu berujar

"Dirimu sudah melakukan tugas dengan baik. Sekarang pergi lah cari lagi Putri Angsa itu lalu bawalah kemari."titah Medusa dengan wajah datarnya di patuhi dengan mudah oleh iblis Rusa itu tanpa bantahan sedikitpun

"Anggap selesai, Yang Mulia."jawab Joy lalu merubah penampilan nya menjadi Rusa kembali lalu pergi meninggalkan tempat tersebut

"Yang Mulia saya ingin bertanya"ujar Rose bertanya setelah kepergian Joy tadi

"Katakan lah"jawab Medusa datar

"Apakah benar Manusia itu benar-benar bisa melenyapkan anda dari Negri Ajaib ini?"tanya Rose lagi dengan hati-hati takut menyinggung perasaan Ratu nya

Medusa tiba-tiba tertawa begitu keras lalu secara terang-terangan ia menyerang Rose dengan kekuatan nya

Wuuusssss

Braak

"AKKH"pekik Rose kesakitan saat punggungnya baru saja menghancurkan dinding di ruangan itu

Medusa dengan tampang tak bersalah nya meloncat lalu menginjak perut Rose kuat-kuat membuat Penyihir Hitam itu semakin kesakitan di buat nya

"AKKHH !! Ampuni saya Yang Mulia."pinta nya dengan sungguh-sungguh.

Beruntung Medusa mengabulkan permohonan itu karena ia masih membutuhkan bantuan Rose untuk melancarkan misinya menguasai Dunia Wonderland ini.

"Dengar lah ini baik-baik Rose"ucap Medusa setelah menyingkirkan kakinya dari atas perut Penyihir Hitam itu

"Manusia itu sebenarnya adalah mahluk paling lemah di Dunia nya. Tapi tidak berlaku di Negeri Wonderland ini. Dengan pengetahuan yang ia miliki dan tekad yang kuat pada dirinya , akan memunculkan kekuatan luar biasa dari Tujuh Alam yang berbeda. Itulah mengapa Ratu Johyun begitu ingin Manusia itu datang ke negri ini untuk membumi hanguskan diriku. Dan keangkaran murkaan dari Dunia ini."

"Untuk itu lah sebelum ia mendapatkan kekuatan itu , saya harus lebih dulu membunuh nya."

Rose terbatuk-batuk mendengar penuturan dari sang Ratu

"Jadi karena itu anda ingin membuat Manusia itu jatuh cinta pada Anda?"tanya Rose menimbulkan seringai kecil dari bibir Medusa

"Dirimu benar sekali. Itulah tujuan ku. Dengan membuat nya jatuh cinta kepada saya , saya akan dengan mudah untuk mempengaruhi pikiran nya agar mematuhi semua perintah ku. Termasuk untuk memberikan nyawanya sendiri demi saya"jawab Medusa

"Bagaimana jika nantinya justru anda yang jatuh cinta pada Manusia itu, Yang Mulia?"pertanyaan Rose kali ini kembali mendapat serangan tiba-tiba untuk yang kedua kalinya dari Medusa

Wuuusssss

BRAAK

"AKKHH"

Dalam sekejap Jennie melesat dan menginjak kepala Rose begitu kuat sehingga berhasil meretakkan lantai di ruangan itu

"Ampun Yang Mulia. Ampunilah hamba.."mohon Rose tak di gubris sama sekali oleh Medusa

"Saya tidak akan memaafkan dirimu. Karena apa?"

"Karena seharusnya dirimu sudah tau jika mahluk terkutuk seperti ku ini tidak akan pernah jatuh cinta pada mahluk manapun. Camkan itu baik-baik."setelah berucap seperti itu Medusa tiba-tiba menghilangkan diri membuat Rose bernafas lega melihat nya

"Saya tidak akan mau lagi memancing kemarahan Ratu"lirihnya pada diri sendiri.

Berdiri dengan sisa tenaga yang ia miliki lalu menghampiri laci kecil di ruangan nya untuk mengambil obat penawar dari semua luka yang ia ciptakan sendiri

Glek glek glek

"Ahh ! Beruntung masih ada ramuan ajaib ini. Jika tidak? Melayang sudah nyawaku."

"Lebih baik aku memperbaiki ruangan ini"gumamnya lalu memejamkan mata membaca sebuah mantra ajaib

Wuuusssss

Dalam sekejap semua kembali seperti semula

Bersambung

 Wonderland ( End ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang