[09]

592 43 5
                                    

Kringgg....

"Eughh...."

Suara dering alarm dari handphone terdengar lalu disusul dengan suara eluhan terdengar dari balik selimut yang menutupi seluruh tubuh seseorang yang tertidur diranjang kasur. Lalu selimut dikibaskan menampakkan pemuda manis.

Ternyata pemuda itu adalah Chenle, yang terbangun karena suara dering alarm dari handphone nya, tangannya mencari-cari dimana handphone nya berada dengan mata yang masih tertutup engan untuk membukanya karena masih ngantuk.

Setelah ketemu, mata Chenle sedikit terbuka untuk mengintip melihat jam berapa sekarang, lalu tiba-tiba matanya melotot saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.45 yang artinya ia kesiangan.

Segera Chenle bangun dari tidurnya, berlari ke kamar mandi tanpa membawa handuk terlebih dahulu sangking paniknya.

"Sial, kesiangan lagi. " gumamnya sambil menggosok sabun ke badannya dengan asal.

Beberapa menit Chenle berada di kamar mandi, akhirnya keluar juga. Tidak, tidak, tidak sepenuhnya keluar kamar mandi, hanya kepala dan separuh badannya saja yang keluar, ya kali Chenle keluar tanpa memakai apapun, nanti yang ada readers ngiler ngeliatnya awokawokawok😂

Tangannya menggapai handuk yang tergantung didepan pintu kamar mandi, lalu kembali masuk kedalam dan menutup pintu nya dengan kencang.

Setelah itu Chenle kembali keluar dan kali ini dia keluar menggunakan handuk yang menutupi badannya. Ga tau nama handuknya apa, intinya w nyebut handuk baju, tau kan? Tau lah pasti.

Beberapa menit Chenle membutuhkan waktu untuk bersiap-siap. Setelah selesai, Chenle keluar dari kamar, berjalan menuruni tangga dengan terburu-buru hingga melewati ruang tamu begitu saja, tanpa sadar bahwa di sana ada seorang wanita parubaya yang ber notabe kan sebagai ibunya.

"Chenle..." wanita itu memanggil Chenle yang terlihat buru-buru, yang mana membuat langkah anak itu terhenti, lalu melihat kearahnya dengan raut kesal bercampuran panik.

"Ada apa, ma? Chenle udah telat nih. Mama kenapa ga bangunin Chenle sih? " complen Chenle.

Padahal sudah jelas yang buat ia kesiangan adalah dirinya sendiri, sedangkan sang mama sudah mencoba membangunkannya tapi tidak ada jawaban dan pintu kamar anaknya itu juga dikunci dari dalam yang membuatnya tidak bisa masuk kedalam untuk membangunkannya.

"Enak saja, mama sudah membangunkan mu dari jam 5 pagi asal kau tau. Terus pintu kenapa di kunci coba? Padahal kalau tidak dikunci mama ingin membangunkan mu menggunakan air panas! " omel sang mama, sedikit bercanda diakhir. Ia mana tega membangunkan anaknya menggunakan air panas, kalau pun memang sudah ia lakukan sedari anaknya itu lahir.

"Iya, ya, aku tau aku salah, maaf deh... " Chenle melihat jam ditangannya. Sial, ia sudah benar-benar telat! Batinnya tak tenang.

"Udah dulu ya, ma. Chenle sudah telat nih, Chenle berang-" sebelum Chenle melanjutkan perkataannya dan pergi dari sana, sang ibu kembali menahannya. "Eh, tunggu dulu..." cegahnya.

Chenle kembali berdecak kesal, mengusap wajahnya dengan kasar "apa lagi sih, mah? Chenle udah telat ini! " ujarnya kesal sedikit meninggikan nada bicara nya.

"Mau kemana kamu? " tanya sang mama

Pertanyaan yang sungguh tidak masuk akal, apakah mamanya tidak bisa lihat apa yang ia pakai sekarang dan mau pergi kemana memakai seragam sekolah? Ya pergi ke sekolah lah, pake nanya mau kemana lagi. Batin Chenle aneh.

"Aduhh mamaahh! Pertanyaannya ga masuk akal banget sih? Udah jelas mau berangkat sekolah, pake nanya lagi mau kemana. Aneh..." gumamnya di akhir tapi masih bisa didengar oleh mamanya.

Geeky & Nerdy - [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang