31 : Selingkuhan bukan?

767 75 9
                                    

=== POV SATRIA

Hari ini hari Rabu, udah jadwalnya gue ngambil cincin hadiah Briel di rumah Laura. Gue lihat Juna cuma dalam kamarnya, kelihatan sedih, emosian, entah kenapa, dia gak mau cerita. Gue chat Laura dan Laura bilang kalau semuanya udah siap. Gue berangkat ke rumahnya dan jelas gue udah siapain beberapa persiapan untuk "Bayar".

Kalo dipikir-pikir, Laura ini perfect sih. Cantik, imut, seksi, montok juga. Gue belum nemuin kekurangannya apa. Juna sih pernah bilang kalo si Laura ini udah punya pacar. Tapi ya apa bedanya, toh gue juga selingkuhan Ratu waktu dia harusnya dijodohkan dengan Esta. Emang cewe aja bisa jadi pelakor, gue juga bisa jadi pepacor, pemuas pacar orang.

"Masuk" Laura membuka pintunya dan membawa gue masuk ke kamarnya "Nih" dia menunjukkan kotak perhiasan yang di dalamnya ada cincin perak dengan berlian hitam yang kelihatan keren dan bakalan cocok banget sama Gabriel.

"Makasih Lau" ucap gue.

"Temen lo pasti suka" Laura menurunkan satu tali dressnya. Dia duduk di kasur dengan wajah yang emang ngajak gue naik ranjang.

Gue mendekat dan menciumnya, gue sempat memilih odol gigi mint kesukaan Ratu yang bikin ciuman gue makin dasyat. Setelah ciuman dia membuka bra nya dan membimbing kepala gue untuk menghisap dadanya.

"Sebelahnya" pinta Laura untuk gue hisap juga dada sebelahnya. Lidah gue menghisap seperti bayi kecil yang haus. Dada ukuran sedang itu kenyal dipegang dan putingnya keras menegang.

"Sebelahnya lagi" pinta Laura "Isep bareng-bareng bisa gak?" 

"Ya gak bisalah, mulut gue cuma satu" jawab gue.

Pintu kamar mandi terbuka.

"Kalo gitu gue ikut" seorang laki-laki keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk.

"FUCK!!" gue terkejut dan berdiri dengan canggung.

"Sante aja Sat, ini Andika Atlanta, pacar gue" Laura mengusap selangkangan tegang gue didepan pacarnya.

"Santai Bro, gue tahu kok hubungan kalian. Lagipula, gue lumayan terangsang ngeliat Laura dipake cowo lain" Andika melepas handuknya lalu duduk disebelah kami.

"Lo pengen threesome Lau?" tanya gue.

"Nah itu paham" Laura membuka celana dalamnya dan meminta gue menjilat kewanitaannya sedangkan dia menghisap batang pacarnya. Awalnya gue ngerasa aneh, tapi ya gue cuma perlu fokus ke Laura, pacarnya gue abaikan.

"Laura gak pernah ngerasa cukup Sat, gue selalu kurang bagi dia" ucap Andika dan meraba otot lengan gue.

"Eitss, jangan pegang gue oke" Larang gue saat Andika ngelus-ngelus.

"Oke" Andika mundur lalu fokus dengan hisapan Laura.  Tapi bisa gue lihat matanya ngelirik batang gue yang tegang.

Gue menggunakan jari untuk memainkan lubang Laura. Membuat Laura mendesah dan hisapannya ke Andika melemah. Andika memberi kode untuk gue melepaskan Laura agar dia bisa langsung mengeksekusi pacarnya. Kami berganti posisi dimana Andika memasukkan batangnya ke lubang basah Laura sedangkan Laura menghisap batang Gue.

Hentakan Andika membuat Laura sulit menghisap gue. Tapi tangan gue bisa membimbing Laura untuk menjilat tiap titik sensitif di kepala jamur tegang itu. 10 menit dalam permainan itu Andika akhirnya klimaks dan mengeluarkan cairan cintanya ke perut Laura. Batang gak seberapa panjang itu punya stamina yang loyo ternyata.

"Cih, ya begini lah punya pacar lemah" ejek Laura.

"Hantam dia Sat" pinta Andika.

Ini pertama kalinya gue menggunakan lubang bekas pria lain. Tapi karena gue juga nafsu, gue melakukan penetrasi ke tubuh Laura sambil Andika memainkan dada si wanita pemilik toko berlian itu. 

Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang