Setelah perdebatan antar 2 keluarga kemana Haechan akan pulang, yaitu ke rumah keluarga Seo atau keluarga Lee. Pada akhirnya lelaki manis itu memilih untuk pulang ke rumah orang tua Mark. Sebenarnya Haechan memilih untuk pulang ke apartemen Mark, karena tidak ingin merepotkan siapapun lagi. Akan tetapi permintaannya di tolak keras oleh Jaehyun, mengingat sebab masuknya Haechan ke rumah sakit.
Haechan keluar dari rumah sakit setelah 1 Minggu menjalani pemulihan untuk keadaan tubuhnya. Ternyata dia kehilangan banyak berat badan karena terlalu lama terbaring di rumah sakit. Selain itu Mark dan Haechan juga harus memastikan keadaan dua bayi mereka.
Saat ini keluarga Seo juga masih berada di kediaman keluarga Lee. Mereka tentu saja ingin memastikan anak dan cucu mereka baik-baik saja sampai tujuan. Berlebihan memang, tapi ini bentuk sayang Youngho dan Young Heum pada putra sulungnya, selain itu mereka juga masih mau mengajak cucu mereka.
Di kamar yang biasa di tempati Mark dan Haechan, di penuhi dengan orang yang gemas dengan bayi mereka.
"Lihat, Milo akan punya teman bermain" ucap Jeno pada bayi 4 tahun yang berada dalam gendongannya. Sementara Jaemin menggendong Seunghan. Lelaki cantik itu tersenyum melihat tingkah Jeno dan juga anaknya.
"Kalau Seunghanie sudah besar kita jalan-jalan bersama, okay Milo" ucap Jeno dengan senyum cerianya. Jujur saja Jeno adalah orang yang menyukai anak-anak. Melihat Milo sudah sangat membuatnya bahagia, dan ini di tambah dengan dua keponakan yang menggemaskan.
"Otey" seru Milo dengan mulutnya yang belum bisa bicara lancar.
Haechan tertawa pelan melihat ketiganya.
"Aaaa ... "
Haechan membuka mulutnya ketika Mark dengan telaten menyuapi nya. Bukan karena malas atau manja, saat ini Eunseok sedang menyusu padanya. Alhasil posisi inilah yang di dapat olah keluarga kecil Mark.
"Mark hyung tidak makan juga?" tanya Haechan yang sejak tadi melihat lelakinya sibuk mondar-mandir. Ada saja yang di lakukan lelakinya ini.
"Nanti saja" jawab Mark sembari tersenyum, dengan tangan mengusap sudut bibir lelaki manisnya.
"Lagi pula aku juga masih melihat Eunseok dan Seunghanie" Mark bicara dengan gemas serta menoel-noel pipi Eunseok yang sedang menyusu pada Haechan.
Dan tak berapa lama terdengar rengekan dari anaknya. Seakan tidak terima kegiatan makannya di usik oleh sang Ayah.
"Sssstt ... Ayah jail ya? Cup cup cup" tenang Haechan, lalu perhatiannya kembali tertuju pada Mark "Suka sekali menjaili anaknya" gerutunya.
Mark hanya tertawa dan kembali menyuapi Haechan. Di tengah Haechan yang mengunyah, Mark mencubit pipi lelaki manisnya dengan gemas.
"Harusnya kau banyak istirahat, baby lebih suka menghabiskan waktu lebih lama dengan mu" ucap Mark mengingatkan.
"Tapi Mark hyung juga menemani ku kalau mereka rewel tengah malam" adu Haechan. Dia tidak terima mendengar perkataan Mark yang memintanya untuk istirahat sementara lelakinya itu tidak memperhatikan diri sendiri.
"Hanya itu yang bisa aku lakukan" dengan senyumannya Mark menjawab, serta masih dengan menyuapi Haechan.
"Ada eomma dan Appa, serta Bubu dan Daddy. Jeno pasti juga mau gantian menjaga Eunseok dan Seunghanie" omel Haechan pada lelakinya yang susah sekali jika diberi tahu.
"Tunggu sebentar" ucap Haechan lalu beranjak dari tempatnya.
Belum sempat Mark bertanya, Haechan sudah lebih dulu melangkahkan kakinya. Lelaki manis itu berdiri mendekati para orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding Ring's || Markhyuck || [Completed]
FanficBXB, MPREG Tepat sehari sebelum pelaksanaan pernikahannya dengan sang kekasih, Haechan mendapat berita yang mengharuskan nya untuk merelakan pernikahan nya demi sang adik kesayangan. "Bagaimana aku bisa menikah dengan orang lain sementara aku mencin...