Meet me again 😇🌟
Don't forget vote comment nyaa otee.. 👌😠
HAPPY READING 🤸🏇🏋️👊
***
Dalam sebuah mobil mewah.
Seorang gadis tengah sibuk merias wajahnya. Hingga saat dia tengah membuat ekor kecil diujung matanya menggunakan eyeliner. Getaran disakunya membuatnya terkejut hingga.
Sreet!
"Oh Sh*t! Siapa sih?! Ganggu orang dandan aja heh!" Gerutu gadis itu karena eyeliner nya tergores vertikal hingga merusak make upnya.
Usai membersihkan goresan eyeliner tersebut. Gadis itu mengecek ponselnya yang mana disitu tertera nama 'NicoLast' baru saja missed call dan mengiriminya sebuah video di WA.
Penasaran, diapun menonton video tersebut. Dia dibuat meradang usai melihat video tersebut dan langsung menelepon balik si Nico untuk meminta kejelasan.
"Maksud lo apa ngirim begituan ke gue?! Gue nggak akan semudah itu percaya sebelum lihat dengan mata kepala gue sendiri?!"
"Terserah lo Kania. Yang jelas gue udah kasih liat realita yang harus lo terima. Coba aja lo perjelas volumenya. Lo bakal tahu kalo cowok itu emang mantan lo!"
Gadis itu yang tak lain adalah Kania nampak menggeleng keras. Lalu mematikan obrolan sepihak. Dengan menggunakan haedsetnya, dia kembali mendengarkan percakapan di video tersebut.
Saat sudah benar-benar jelas, dia langsung melemparkan ponselnya dengan berteriak penuh amarah.
'Praakk!'
"Sial! She's such a B**ch! Gue nggak terima mereka jadian!"
"Just wait and see. Step by step. I'll break up your happiness!" Lanjutnya dalam hati diakhiri dengan senyuman miring.
Sementara Si Sopir, hanya bisa menggeleng pelan melihat tingkah anak majikannya yang memang sering bertingkah semaunya itu. Dan parahnya lagi. Keluarganya tidak melarang apalagi menegurnya.
***
Sesampainya di gerbang sekolah.
Sesil yang sampai lebih dulu, tak sengaja berbarengan dengan lewatnya Raka yang nampak tengah membonceng Anin di jok belakangnya.
"Haii Kakak Lia!" Sapanya bersemangat sambil melompat turun dari motor Raka. Yang sukses membuat Raka kaget dan refleks mengerem mendadak.
"Nin? Habis ini jangan lompat sembarangan ya? Bahaya" Tegur Raka dari atas motornya yang membuat Anin langsung memberi hormat dengan tangannya.
"Siap! Kakak Baik!" Hormat Anin mantap, yang membuat Raka menggeleng pelan dengan tersenyum maklum. Usai itu diapun berpamit.
"Ya sudah. Gue duluan ya? Nin. Sil."
"Ok kak!"
"Iya Ka"
Jawab Anin dan Sesil bersamaan.
Dan, setelah itu Raka menjalankan kembali motornya ke arah parkiran dalam sekolah.
"Kamu Anin, adiknya Daffa kan?"
"Iya kakak! Ini Anin, yang dulu waktu kecil sering ngomelin kakak pas main terus bareng bang daffa!" Kisah Anin berbinar.
"Oh god! Jadi kamu anak jutek itu! Aku fikir dulu kamu itu adik sepupunya Daffa. Eh ternyata adik kandung ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DaffaLia
Fiksi Remaja"backstreet and hurt in one side" *** Sebagian kisah, mungkin menganggap 'backstreet' adalah kisah yang tenang dan meminimalisir kehebohan publik. Tapi, berbeda halnya dengan Sesil. Dia harus memendam beribu luka, dikala dia harus menjalin kisah dia...