Bagian Enam Belas

2.8K 360 74
                                    

Begitu dosen mengakhiri pelajaran dan keluar dari kelas, Ansella langsung cepat-cepat membuka tasnya dan mengambil kertas oil kontrol untuk Ia tempelkan di jidat dan dagunya. Setelahnya, perempuan itu bermain ponsel dan melanjutkan game berkebun. Di sebelah Ansella ada Renatta yang bertumpu di meja sembari telfonan dengan Cakka, dari tadi pagi Renatta bilang dia demam makannya Perempuan itu keliatan lesu hari ini.

"Natta sayang, Kamu tau gak persamaan Kamu sama martabak?"

"Gatau. Emangnya apa?"

"Sama-sama spesial~"

Ansella memasang ekspresi jijik saat mendengar gombalan Cakka berbeda halnya dengan dia, Renatta terlihat tersipu malu usai mendengar ucapan gombal murahan dari pacarnya. 

"Natt, martabak kan bulet bulet berminyak tuh. Masa Lo mau di samain sama martabak sih?"kata Ansella mulai kompor.

"Ihh iya juga! Cakka maksud Kamu miripin Aku sama martabak apa hah?! Sengaja cari perkara!?"Renatta sepertinya terpancing dengan ucapannya dan Ansella langsung terkekeh merasa senang apalagi mendengar nada panik Cakka di sebrang telfon.

📞Loh? Bukan gitu yangg.. Aduh. Maksudnya kan martabak tuh spesial kayak Kamu yang spesial dimataku dan Gama.. Jangan dengerin Ansella dia mah racun!

"Tapi yang Sella bilang bener tau!"

📞Salah. Yang dia bilang pokoknya salah Natta! Martabak mana ada yang bulet. Adanya tuh kotak! Juling tuh matanya!

"Loh Natt.. Lo dikatain kotak berarti? Ihh ogah amat! Mirip sama adudunya boboiboy!!"Ansella sekali lagi mulai beraksi. Cakka terdengar semakin kesal saja.

📞Sella bangsat! Lu gak di ajak ya setan!!

Seketika tawa Ansella dan Renatta langsung terdengar usai mendengar Cakka yang marah-marah di sebrang telfon. Keduanya tak lupa melakukan  tosan karena berhasil membuat Cakka kesal.

📞Sayang! Kok Kamu malah seneng sih?!

"Heh Cakka! Dari pada Lo gombalin Natta gajelas kayak begitu mendingan Lu bawain dia martabak yang beneran deh. Cewek Lu sakit ege!"kata Ansella dan merebut ponsel Renatta untuk berbicara dengan Cakka.

📞Iya Gue tau Sella!! Masalahnya Gue masih ada kelas bentar lagii jadi martabaknya ntaran aja. Btw Natta, nanti Kamu di jemput sama Gama yaa. Kita ketemu di tempatku, ntar Kamu langsung istrahat sampe sana, okeh sayang??

"Iyaaa Cakka. Kepalaku sakit banget, nyanyiin lagu dong. Aku mau tidur bentar"

📞Lagu apa?

"Terserah lagu apa aja. Tapi kepengennya sih lagu lullaby"

📞Yaudah deh okeh! Ekhem, ambilkan bulan buu--

"Kejauhan anak tolol! Kalau minta sesuatu tuh ngotak dikit napa. Ini minta di ambilin bulan"seru Ansella yang memotong lagu Cakka.

📞Sella bangsat anak setan! Ini cuman lagu yee! Gak usah serius serius amat idup Lu!

"Ohh iya iya.. Sok di lanjutin"ucapnya sambil terkekeh setelahnya Ansella mengambil cermin dari dalam tasnya untuk mengecek penampilan. Mereka masih ada mata kuliah selanjutnya setelah ini. 

"Hallo sayang.. Kamu dimana? Jadi kan hari ini? Iyaa.. Kelasku gak jadi masuk. Ohhh, Kamu udah di parkiran? Yaudah iya Aku kesana yaa~uhmm, byee markuuu~"

Ansella langsung berdecih mendengar ucapan Salsha yang seolah dengan sengaja mengeraskan suaranya agar Ia dengar. Mau buat cemburu apa bagaimana?

📞Twinkle~twinkle little---

"Twinkle~Twinkle little bitch. Just another narcissist"kata Ansella begitu Salsha lewat di sebelahnya. Perempuan itu sampai menoleh mendengar ucapan Ansella yang seolah di tujukan untuknya. 

Karmasutra••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang