36 : Putus

737 68 6
                                    

NOTE :

⚠️⚠️⚠️

Part ini memuat hal-hal yang mungkin memberi trigger yang tidak baik bagi pembaca, mohon kedewasaannya.

KOMEN YANG BANYAK DONG BIAR AUTHOR TAHU REAKSI KALIAN

=== POV AUTHOR

Semesta memarkirkan mobilnya sembarangan di halaman rumahnya. Dia disambut Ibunda tapi Esta terlihat sangat marah. Sang ibu ingin memeluknya tapi Esta melewatin ibunya dan berjalan dengan cepat masuk ke dalam rumah sembari membanting pintu dengan keras. Anak-anak perguruan sedang berlatih bela diri di lapangan dan mereka melihat Esta dengan takut karena ini pertama kalinya mereka melihat sang penerus keluarga terlihat benar-benar murka.

Ibunda mendadak merinding. Seakan tubuhnya merasa akan ada hal buruk yang terjadi. Esta tidak pernah seperti ini, tidak pernah.

"Suruh anak-anak istirahat, jangan ada yang keluar dari asrama mereka" Bunda memerintahkan para senior untuk mengurus murid-murid perguruan yang lain.

Esta masuk ke ruang security dan melihat CCTV, dia mengecek hari dimana dia dan Juna putus setelah Juna singgah ke rumahnya.

"Maaf tuan tapi-" Security menahan Esta.

Bug, Esta menonjok pria itu sampai jatuh ke lantai.

"Hilang. HAHAHAAHAH" Esta menjambak rambutnya sendiri "Rekaman hari itu hilang"

Esta mencengkram kerah security yang menjaga ruang CCTV tadi "Mana data cctv hari itu?"

"Maaf tuan, tapi saya hanya mengikuti perindah Ibunda"

"ANJINGGG" Esta menendang satpamnya, kaki bersepatu kulit itu menghantam perut satpam yang sudah terbaring di lantai "BANGSAT, ANJENGG, TAI"

Esta terduduk dengan emosi yang sangat memuncak.

"Esta" Bunda datang dan berusaha menenangkan anaknya.

"Apa yang mama perbuat ke Juna? Kenapa dia minta putus ma? Kenapa?" tanya Esta, dia melotot tak berkedip ke ibunya.

"Dia melihat kondisi ayanda yang sakit-sakitan, dia tahu pentingnya kamu bagi keluarga ini Esta. Wajar dia berkorban supaya kamu bisa menjalankan tugasmu sebagai penerus keluarga" 

"Trus kenapa mama hapus CCTV rumah hari itu? apa yang mama tutupin?"

"Gak ada nak, mama hapus rekaman hari itu karena mama gak mau kamu kepikiran macem-macem"

"Justru karena ada yang mama tutupin makanya aku jadi kepikiran yang enggak-enggak!!!!" Esta kesal, tangannya menonjok monitor CCTV, tidak ada sakit yang dia rasakan, hanya amarah yang ingin di keluarkan.

"Esta, Ratu siap untuk kamu, Juna sudah berkorban meninggalkan kamu demi kebaikan yang lebih besar. Satu-satunya jalan yang  bisa kamu jalani adalah menjalankan tugas kamu sebagai penerus keluarga ini" 

"ANJING" Maki Esta ke ibunya.

Plakkk, Bunda menamparnya "Gak pernah Esta yang mama kenal memaki ibunya seperti itu"

"Mama yang aku kenal dulu selalu mendukung cintaku. Aku mencintai Juna seumur hidupku Ma, dan Mama ancurin hubungan kami"

"Mama gak ancurin, mama hanya membantu Juna membuat pilihan dan pilihan yang dia pilih adalah meningalkan kamu"

"Pilihan lainnya lagi apa?" tanya Esta "Kalo mama membantu dia membuat pilihan, pilihan apa yang mama sediakan untuk dia. Aku kenal mama, mama bicara pelan, menyakiti perasaannya, membuat dia tidak nyaman, dan membuatnya memilih pilihan yang sedari awal mama mau kan?"

Bunda tidak menjawab.

"JAWAB Ma"

Bunda mengambil koin Bulan di saku Esta.

Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang