" DOLCEZZA ! " Seroja terperanjat dan menyimbah Alvies dengan sisa air paip yang berada di dalam cawan yang dibasuh . Lelaki itu memejam mata dan tertawa dengan apa yang jadi .
" Aaa sorry ! " mula gelabah Seroja mencari tisu . Dia mengelap wajah Alvies yang basah . Lelaki itu menahan tangan gadis itu agar berhenti .
" Its okay , mi amore . Small matter " dia mencubit pipi Seroja yang kerisauan . Gadis itu mendongak memandang Alvies dengan pandangan tidak berpuas hati . Tangannya disilangkan ke dada .
" Bila balik ? Kenapa tak bagitahu ? "
" I want to suprise you ? Tapi tulah tak sangka pula kena mandi air paip " dia tersengih . Rambutnya yang sedikit basah diusik . Nasib sahajalah tak terlalu banyak air yang terkena padanya .
Seroja menggeleng kecil . Dia menjeling lelaki itu sebelum menyudahkan mencuci gelas di pantri . Ye , sekarang ini waktu kerjanya tapi Alvies datang pula buat kejutan .
" Miss me ? "
" Of course . Gila ke kalau tak rindu awak ? Macam mana syarikat kat sana ? Okay ? "
" So far okay . Saya balik sini tak sorang tau . I brought my family too . Diorang ada dekat rumah " cerita Alvies penuh senang . Seroja mula bersinar matanya .
Alvies pernah menceritakan tentang keluarganya . Lelaki itu mempunyai ibu dan ayah dan juga seorang abang dan adik perempuan . Tidak lagi Seroja berjumpa kerana mereka semua berada di Itali .
" Ouh really ? "
" Nanti saya bawa awak jumpa mereka " Seroja mengangguk dan tersenyum . Mesti semua keluarga Alvies semuanya elok-elok belaka . Tengok sahajalah rupa Alvies . Kacak maut !
" Ehem ! Seroja ? " pandangan mereka beralih pada pintu masuk . Wajah Nurhan dan Qaid jadi tatapan . Keduanya serius merenung Seroja dan Alvies silih berganti .
" Ini tempat kerja bukannya tempat nak dating , Seroja " sindir Qaid dengan sedikit marah . Nurhan menyuruh agar lelaki itu diam sahaja .
Senyuman diukirkan buat Alvies . Mereka berdua berjabat tangan . Nurhan menepuk bahu rakannya itu ramah . Beza betul Nurhan dan Qaid . Seorang tenang seperti air yang mengalir seorang lagi macam lava gunung berapi .
" Tak cakap dah balik Malaysia . Datang sini terus jumpa Seroja ye kau ? "
" Eh ! Rindu kan ? Mestilah cari dia ni dulu " diusap kepala Seroja manja . Gadis itu pamer senyuman malu sebelum memandang tajam Alvies agar memberhentikan perbuatannya itu .
Dia bertentang mata dengan Qaid . Lelaki itu menggeleng kepala melihatnya sebelum menjeling Seroja . Reaksi itu buatkan gadis itu keliru .
Kenapa ? Sebab Alvies usap kepalanya ke ? Nak kata dia tak jaga batas la ? Habis dengan perempuan nama Shamina tu boleh pula siap urut bahu bagai !
" Tapi ni still office . Apa kata orang nanti ? " Qaid masih tetap dengan sindirannya . Alvies menghembus nafas sambil mata memandang Qaid .
"Okey aku minta maaf . Aku just rindu dengan Airis "
" Tak kisahlah tu . Jangan lebih macam diri tu dah kahwin boleh ? " dia terus beredar selepas menghamburkan marahnya dan sempat dia menjeling Seroja . Memang dia sengaja menekankan baris ayat terakhir itu pada gadis itu agar sedikit beringat .
Alvies berkerut tidak faham dengan Qaid yang tiba-tiba emosi lebih . Nurhan mengeluh kecil sebelum dia mencuit Alvies .
" Biasalah pasal umi dia la tu . Jangan layanlah Qaid tu eh ? " Alvies dan Seroja mengangguk . Nurhan menghembus nafas perlahan .
YOU ARE READING
QAID BUAT SEROJA
Romance04 | QAID BUAT SEROJA [ spin off hemlock ] MEGAT QAID | SEROJA AIRIS " Kalau Allah dah kata dialah orangnya , maka dialah aku terima " Hilang jejaknya sejak dua tahun lalu bila dia mencekup seorang gadis muda yang mencuri di satu kedai serbaneka...