Chapter 10

4.9K 489 11
                                    

"Lepaskan aku..kumohon tolong"

"Bawa dia pergi"

•••

Taehyung terperanjat membuka mata, nafasnya tersengal dengan wajah memerah hampir mengeluarkan tangis. Rasa takut yang melingkupi membuat nya tak tenang dengan tangan yang dia kepal meremat selimut kuat.

"Nightmare lagi?"

Secepat kilat kepala itu menoleh pada seseorang yang berbicara "Suamiku?"


Taehyung menatap punggung orang yang membelakangi nya, harap harap itu benar Jeongguk yang dia nantikan selama ini.

"Suhu tubuh mu mencapai 39 derajat celcius"

Pria itu berbalik, berjalan mendekat ke arah ranjang yang terdapat Taehyung dengan senyum haru serta mata yang mulai berair.

itu benar suaminya

"Bagaimana perasaan mu?"

Taehyug tak mampu bersuara melainkan menangis pelan, tak percaya bisa melihat Jeongguk sedekat ini lagi diikuti perasaan hati yang berangsur menjadi tenang kembali, dia kemudian mencoba bangun dari posisi tidurnya.

"Perlahan, kondisi mu masih belum stabil" Jeongguk bersuara pelan

Dengan dibantu oleh Jeongguk, Taehyung bersandar pada kepala ranjang lemas. Dia mengamati wajah tampan suaminya yang juga menatapnya— menjalin kontak mata cukup lama.

Bagaimana bisa dia tetap tenang?

"Tuan.."

Taehyung menarik tangan besar itu untuk dia genggam, menautkan jemari mereka bersama, merasakan aman yang datang ketika dia berada disekitar sang tuan.

"Boleh aku memeluk mu?"

Sempat terdiam untuk beberapa detik lamanya, Jeongguk menatap aneh pada genggaman tangan yang dibuat oleh Taehyung. Dia sedikit keberatan dengan tindakan Taehyung— terlebih atas permintaan nya yang baru saja dia lontarkan.

Melihat mata kucing itu semakin basah akibat air mata, Jeongguk dengan segenap hati melebarkan kedua lengannya, memberi peluang bagi pemuda itu agar dapat mendekap nya erat. Maka tersenyum lah Taehyung melihat respon tersebut, tanpa berpikir lebih lama dia segera menghambur pada pelukan suaminya, menghirup aroma maskulin sang empu yang kembali menghangatkan perasaan hatinya.

"Aku merindukan mu" cicit Taehyung

Mendengar itu Jeongguk dengan ragu membalas pelukannya, benar mereka sudah sah juga bukan? tak ada larangan jika keadaan mereka bisa sedekat ini. Taehyung semakin mengeratkan pelukan nya seakan tak ingin lepas dari dekapan Jeongguk, bersandar di dada bidang tersebut dan mencoba menahan isak tangis nya yang terus keluar.

"Ssst saya disini"

"Dalam mimpi ku seram sekali..—" isak Taehyung

"Suhu tubuh mu tinggi Taehyung, itu sebab nya kau tidak lelap dalam tidur mu"

Taehyung menggeleng cepat, dia sedikit menarik dirinya dari dada tuan—nya. Kepala kucing itu mendongak menatap Jeongguk sedikit lebih tinggi darinya.

"Tidak! itu nyata! kau terkurung di dalam ruangan mu ! kemudian ketika aku akan menolong tiba tiba saja sesosok makhluk menarik aku menjauh— menarik aku menjauh dari mu!" tangis Taehyung

Jeongguk menatap nya damai, melonggarkan pelukan hangat itu dan mengusap wajah basah Taehyung yang semakin terasa panas akibat menangis.

"Bagaimana bisa saya terkurung ketika saya di dalam sedang lembur" ucap nya dengan suara lembut

Taehyung mengerucutkan bibir menahan tangis, pipinya yang berisi semakin memerah basah di dalam genggaman tangan besar milik suaminya.

"Lembur?" ucapnya memiringkan kepala

Jeongguk mengangguk "Ada sedikit persoalan yang harus saya selesaikan bersama ibu perihal perusahaan, itu sedikit membuat saya lelah karena ini terjadi secara tiba tiba"

Taehyung memperhatikan Jeongguk yang seketika menghela nafas lelah, terlihat suaminya penuh dengan tekanan pekerjaan. Tetapi semua itu tak menutup rasa kagum Taehyung melihat bagaimana Jeongguk mencoba terlihat seolah dia baik baik saja di hadapannya.

"Saya baik baik saja Taehyung"

"Aku percaya"

Kembali tenggelam dalam pelukan, Taehyung sedikit mengukir senyum mendapati kenyataan jika Jeongguk-nya baik baik saja, dia hanya merindukan sosok suaminya yang bekerja sampai lupa waktu hingga lupa akan dirinya.

Namun

Memangnya siapa Taehyung, bagi Jeongguk?

"Jadi mimpi itu—"

Jeongguk mengusap bahu Taehyung perlahan, menyamankan posisi duduk sebelum mengangguk kecil kemudian menjawab "Itu tidak benar, kau kedinginan di malam itu, angin malam tidak sehat Taehyung. Jaehyun mengatakan jika kau bersikukuh menunggu di luar kamar sampai saya kembali"

"Itu benar" Taehyung menimpali

"Saya menemukan mu dalam kondisi terbaring pada sofa dan kau mengigau sejak suhu tubuh mu mulai naik"

Ah pantas saja, Taehyung bermimpi sangat aneh semalam. Ternyata itu karena demam yang di derita nya, bersyukurlah Jeongguk menemukan dirinya tepat waktu. Dia baru saja ingat jika Jeongguk selalu kembali dari ruang kerja nya pada pukul 12 malam.

Taehyung malu mendengar bagaimana dia mengigau.

"Suamiku.."

"Hm?"

"Aku menyayangi mu"












Thanks for ur love❤❤
Thanks for ur support
enjoy!

ooqʎpuɐƆ || KV 1 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang