kalau kalian pada Vote
bahagia nya tak terhingga looh...
.
.🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻
Di restaurant
"Paman tunggu disini ya, Lalisa yang kedalam untuk minta bantuan pegawai disini, faktur ini biar Lalisa yang serahkan." Setelah paman Song menyetujui, Lalisa bergegas masuk ke dalam restaurant melalui pintu samping khusus karyawan.
"Anyeonghaseyo .." sapa Lalisa pada beberapa pegawai yang tengah istirahat , sekarang memang waktunya jam makan siang.
"Anyeong Lalisa-ya .. "
Lalisa tersenyum kepada sebagian pegawai yang membalas sapaannya.
"Lalisa ? Kamu kesini?" Tanya Tzuyu yang baru saja memasuki ruangan melihat presensi gadis berponi itu.
"Nee Eonnie ... Aku membawa paket untuk restaurant yang dipesan Sajangnim " jawabnya seraya melambaikan kertas faktur ditangannya.
"Aah .. begitu .. sebentar ya ." Tzuyu meraih gagang interphone yang ada di meja.
"paman ... Minta beberapa pegawai untuk membawa paket di luar dari toko bunga." Perintahnya pada seseorang lewat interphone.
"Lalisa, Kau bisa memberikan faktur itu pada asistennya tuan Kim "
"Asisten ? Siapa Eonnie ?. "
"Ah .. tentu saja kamu belum mengenalnya, saat kamu bekerja kemarin, beliau sedang libur "
"Namanya Jennie Kim, beliau ada di ruangan tuan Kim, pergilah." Titah Tzuyu.
"Jennie Kim ?" Tzuyu mengangguk.
"Nee Eonnie ... Aku kesana."
Lalu Lalisa bergegas meninggalkan ruangan itu, sepanjang langkahnya menuju ruangan Kim Taehyung, senyumannya tak jua luntur, entah mengapa perasaannya sangat senang, hingga langkahnya berhenti persis didepan pintu ruangan yang menjadi tujuaannya.
Namun saat tangannya hendak mengetuk pintu, sayup sayup terdengar suara seorang wanita yang tertawa manja, refleks Lalisa mendekatkan telinganya ke daun pintu berniat menguping.
"Oppa ... Aww ... Oppa nakal , mmphh .."
"DEGH!"
Lalisa langsung menjauhkan kepalanya dari dinding pintu, tubuhnya menegang, otaknya langsung membayangkan apa yang tengah dilakukan oleh orang yang ada di dalam.
"Eughhh .. aah Oppa .." suara lenguhan dan desahan kembali terdengar, meski samar namun cukup jelas masuk ke rungunya.
"Mwo ? Apakah sajangnim dan wanita itu ? .. " mata gadis itu membola tak percaya.
kaget dan kecewa itu lah yang Lalisa rasakan saat mendengar suara desahan wanita yang bahkan wajahnya saja belum dia kenal.
Presepsi dirinya tentang seorang Kim Taehyung langsung berubah, sama saja seperti laki laki lain yang suka mesum bahkan tak tahu tempat , mungkin saja wanita bernama Kim Jennie itu memang kekasihnya, jadi wajar saja mereka bercumbu bukan? Tapi apa harus di kantor? Bukankah itu bisa didengar karyawan disini seperti dirinya saat ini.
"Keterlaluan!" Umpat gadis itu merutuki kesialannya.
Lalisa melihat kertas faktur yang dia pegang, tak ingin berlama lama dalam kesialan diapun segera angkat kaki dari tempat itu dan kembali ke ruangan karyawan untuk menemui Tzuyu dengan perasaan campur aduk.
.
."Loh kenapa kertas itu belum kamu serahkan Lalisa?". Tzuyu menerima kertas faktur yang di serahkan Lalisa padanya.
"Ee.. anu Eonnie ... aku tidak ingin mengganggu asisten tuan Kim , sepertinya dia tengah sibuk, iya .. sibuk .. aku titip Eonnie saja ya ... Ya ya .. aku permisi Eonnie .. anyeong ... "
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Hati 1 Cinta | TaeLiceKook - END
عاطفية"aku membencimu !" Lalisa "Kau tak pandai berbohong." Jungkook "Kau hanya pelarian bagiku, pergilah .. aku melepaskanmu ." Taehyung #TaeLiceKook / Sept 2022