Bagian Tujuh Belas

2.9K 404 97
                                    

Ansella duduk tenang selagi MUA memakaikan make up ke wajahnya. Perempuan itu menguap beberapa kali sampai kepalanya harus di luruskan karena miring. Ansella masih sempat-sempatnya tertidur. Bagaimana tidak jika semalaman Ia di buat begadang oleh Renatta. Biasalah, girls time bersama yang di awali dengan gossip dan diakhiri dengan curhatan panjang dari Renatta seputar dua cowoknya yang setiap hari selalu ada saja bertingkah.


"Sella! Sell! Bangunnn.. Makan duluuu"

Ansella terbangun karena tepukan di pipinya oleh Mami. Wanita itu memberikannya samangkuk salad. Ansella mau tak mau harus makan, dia sebenarnya ingin makan nasi tapi Mami bilang nanti gaun pernikahannya akan semakin sempit jadi Ansella hanya dibiarkan makan salad sayur saja. Entahlah, semoga Ansella tak akan kelaparan sampai nanti selesai pemberkatan.

Cklek

Pintu ruangan di buka lalu datang dua orang perempuan yang memiliki wajah serupa seperti Jevan. Ansella langsung melebarkan mata kaget, dua orang ini adalah kakak perempuan Jevan yang barusan tiba dari Singapore karena keduanya menetap disana.

"Sella, baru kali ini ketemu sama Kamu dan malah langsung di hari nikahan"ujar Krystal. Kakak sulung Jevan yang langsung mengajaknya bercupika-cupiki.

"Iyaa Sell, ini karena Jevan nih gak pernah bawa Kamu ke acara keluarga. Sekalinya dateng malah langsung ngasih undangan diaa.."sambung Yumi.

Ansella sudah beberapa kali melakukan panggilan video dengan Mereka karena Ibu Jevan tapi begitu bertemu langsung dengan keduanya Ansella masih di buat speechless. Kedua kakak perempuan Jevan memiliki paras cantik yang tidak main-main. Ansella langsung membatin dan insecure dalam hati begitu bertemu keduanya dan depan-depanan begini. Ansella di buat bertanya-tanya dalam hati, kenapa semua orang yang ada di keluarga Pria itu memiliki paras yang rupawan!? Tidak Ibunya, tidak Jevan sendiri, lalu Mark dan sekarang dua kakak perempuannya juga sama. Ansella bisa-bisa di buat mati insecure dan overthinking kalau begini. Kalimat terakhir agak lebay sih.

Keduanya menemani Ansella di ruang make up sambil mengobrol. Krystal dan Yumi sangat baik bertanya ini dan itu bahkan menceritakan beberapa fakta soal Jevan yang mulai dari Pria itu yang katanya telinganya akan memerah setiap kali dia sedang malu ataupun dia yang lahir tepat di hari valentine. Yah meskipun sebenarnya Ansella tidak begitu perduli mendengar fakta-fakta menarik soal pria itu.

"Kita kaget loh, saat tau Kamu ternyata gak jauh beda umurnya sama anaknya Jevan si Mark.."seru Yumi dan diangguki Krystal. Sedangkan Ansella hanya tersenyum canggung.

"Ya baguslah. Itu artinya tipenya udah berubah!"kata Krystal. Ansella bertanya-tanya jadi sebelumnya tipe ideal Jevan yang seperti bagaimana?

Cklekk

"Miii, di cariin Papii"

Ansella menoleh saat seorang perempuan masuk ke dalam ruangan dan memanggil Mami. Krystal kemudian berdiri lalu di ikuti Yumi.

"Sella, kita keluar dulu yaaa. Sampai ketemu nanti"

Ansella mengangguk dan sesudahnya perempuan itu membuang nafas lega. Perempuan yang tadi memanggil Mami entah pada Krystal atau Yumi melirik ke arahnya sebentar sebelum akhirnya ikut keluar menyusul keduanya.

"Anjir. Kebanting Gue. Sialan"

Perempuan itu suka tidak sadar diri jika dia juga tak kalah cantik dan menarik dari dua kakak perempuan Jevan sebelumnya. Biasalah~

Tak lama setelah kepergian dua kakak perempuan Jevan datang Renatta. Ansella ditemani bestienya satu-satunya itu di dalam sebelum nanti acara di mulai.

------

Karmasutra••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang