Venti x reader

13.5K 376 62
                                    

Tampak sebuah gadis (H/C) sedang meregangkan tubuhnya karena baru bangun tidur

"Hoam.., Selamat pagi dunia dan.. Aku harus bekerja, malesnya.." Ucap gadis itu menghela nafas

"Oi (name)!!!" Panggil seorang Gadis Berambut coklat dan bermata merah

"Hm? Amber? Apakah ada misi pagi pagi buta begini?"

"Tentu saja"

"Sudah ku duga, baiklah aku harus melakukan apa?"

"Kau harus menghancurkan kemah Monster di dekat sini, Ku dengar dari Grandmaster jean Monster² Mulai Berulah di Mondstad makanya karena kau yang paling cepat mengurus mereka, Kau yang dipilih" ucap amber Dengan melipat tangannya

"Hah.. aku menyerah bergabung dengan knight of favonius, membuat ku malas saja" ucap (name) mengikat rambutnya yang sempat terlepas saat tidur dibawah pohon

"Hei jangan begitu! Kau sudah berjuang masuk ke sana kan? Maka berjuanglah" ucap amber dengan senyuman dan langsung pergi meninggalkan ku

"Baiklah, Mari kita laksanakan misi" ucap (name) mulai berjalan ke arah kemah para hilichurl yang kebetulan ada di dekatnya

"Karena kalian berada dimana mana Maka harus menjadi peredam emosi ku" Ucap (name) mengeluarkan polearm nya dan memutarnya

Karena gadis itu memiliki vision electro wajar langit bewarna ungu, sang gadis pun lari ke arah hilichurl dan menyerang satu satu hilichurl yang berada di sana dengan sedikit emosi, dalam 6 menit semua hilichurl disana sudah mati oleh (name)

"Terimakasih karena sudah menjadi korban ku" ucap gadis itu menghilangkan polearm nya dan meninggalkan tempat itu

"Aku lapar.. tapi tidak punya Mora, coba saja ada yang berbaik hati memberi ku makanan"

Tiba tiba 2 apel jatuh dari atas kepalanya dan ditangkap oleh tangannya, sang gadis pun kaget tapi mendapat apel itu.. dan mendongak ternyata itu adalah pohon apel

"Oh Barbitos-sama terimakasih telah memberiku keberuntungan hari ini" ucap gadis itu tersenyum dan memakan apel itu sambil berjalan ke arah kota

Terlihat banyak orang Berjalan, ada yang sedang berjualan dan ada juga anak kecil yang asik asik bermain, (name) yang bosan pun memilih berjalan jalan mengelilingi kota sampai sore

Dan sekarang dia berada di dawn winery hanya untuk memesan satu alkohol ringan

"Hmm, Sepertinya besok aku harus menemui Mona untuk meramal nasib ku.."

Bruk

Tiba tiba gadis itu kaget karena bahu nya terasa berat, saat dilihatnya itu adalah ulah pemabuk di mondstad siapa lagi kalau bukan venti?

"Ah, ternyata kau venti" Ucap (name) menghela nafasnya

"Haha~ (name)~ Kau terlihat sangat cantik hari ini~" ucap venti dengan sedikit menggesekkan kepalanya di bahu (name)

"Oh, terimakasih dan berhentilah seperti itu venti" ucap (name) mendorong kepala venti menjauh dari nya

"Haha, Tapi izinkan aku menginap bersama mu ya~" Ucap venti dengan mengambil satu botol alkohol lagi

"Cukup" namun tangan (name) menghentikan tangannya untuk mengambil alkoholnya

"Kau sudah minum terlalu banyak, dan.. baiklah aku terima kau untuk 4 hari saja" ucap (name) menarik tangan venti dan pergi dari dawn winery soal uang, sudah dia bayar duluan.

Dengan membawa venti yang lumayan terhuyung huyung dia harus berusaha keras, Saat sampai di rumah dia langsung melempar Tubuh venti ke kasurnya

"Susah sekali membawa tubuh mu" ucap (name) frustasi

"Ahaha, hei (name)~" ucap venti duduk dan memeluk (name) dari belakang

"Mau bermain~?" Goda venti dengan berbisik di telinga (name)

"Kau pasti selalu saja begitu"

(Name) menghadap kebelakang dilihatnya wajah venti tersenyum ke arahnya, dengan cepat (name) langsung mencium bibir venti dan juga dibalas oleh venti

Keduanya berciuman panas dengan menutup kedua matanya. (name) yang menyadari venti kehabisan nafas melepaskan tautan bibirnya dengan venti dan terlihatlah benang Saliva yang menggantung pada bibirnya dan venti,
Dijilatnya bibirnya dan menindih tubuh venti. tak sengaja topi venti pun terlepas

"Ini sudah yang berapa kalinya?" Ucap (name) mendekatkan wajahnya dengan venti

"Hah.. sepertinya ke 6 kalinya.." ucap venti masih terengah-engah karena kegiatan mereka tadi

(Name) pun mulai membuka baju atas venti dapat dilihatnya kedua puting milih venti menegang dan perut mulusnya itu

(Name) langsung menggigit puting venti yang bagian kanan dan bagian kiri dia cubit atau di gesek dengan jarinya

Venti yang terangsang hanya bisa mendesah dan meremas rambut milik (name)

"Nhah.. (n-name)~ ahh.."

Venti yang merasa bagian bawahnya menegang hanya bisa menggeliat agar sang gadis menyadarinya

"Sudahlah dengan aksi mu itu, aku sudah tau" ucap (name) memasukkan tangannya ke dalam celana venti dan mengelus Elus selangkangan milik kekasihnya

Venti hanya bisa mendesah karena tangan (name) dibawah sana, Tanpa sadar tangan (name) yang biasanya menarik anak panah itu sekarang memainkan penis milik venti yang bisa dibilang cukup besar

"(Name)~ C-cum.." Venti yang tidak tahan akan permainan tangan kekasihnya dibawah sana itu mengeluarkan spermanya

(Name) yang menyadari sang kekasih sudah mengeluarkan spermanya langsung mencium bibir kekasihnya

"Malam ini cukup menyenangkan, bagaimana besok kita melakukan juga? Barbatos."

[ Genshin Impact x Reader NSFW WARN! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang