Prolog

162 21 8
                                    

"Bagaimana? Apa kau sudah mendapatkan orang yang tepat?" -Malik

"Sudah yang mulia" -Matem

"Bawa dia kesini" -Dennise

Pengawal itu menangguk dan langsung pergi untuk membawa orang yang sudah dinanti oleh ketiga bangsawan. Mereka sangat ditakuti oleh para warga bahkan prajurit nya saja selalu menunduk jika berbicara karena saking tidak takut terhadap mereka

"T-tunggu! aku ingin keluar! kumohon!" -Rafel

*BRAAKK*

Badan nya terjatuh keras ke lantai sebab dilempar kasar oleh Matem, ia adalah Rafel. Lelaki memiliki rambut orange serta mata nya yang indah dan juga badan nya sangat mulus dan bagus bahkan gadis- gadis saja merasa insecure kepada nya

Rafel melihat keatas, sudah ad tiga bangsawan tadi yang melihat nya dengan nafsu yang makin tinggi seperti tidak tahan untuk membuat ia tersiksa serta menangis dalam teriakkan

"Siapa nama mu, lelaki cantik?" -Malik

"R.. rafel, yang mulia.." -Rafel

Malik mengulurkan tangan kepada nya untuk membantu Rafel bangun, dengan perasaan ragu ia mengambil tangan nya dan di bangunkan oleh Malik namun, dengan cepat badan nya ditarik lebih dekat kepada Malik dan pinggang Rafel di peluk erat oleh nya tersontak membuat sang empu sedikit mendesah

"Rambut mu indah sekali.." -Dennise

Ucap salah satu bangsawan seraya mengelus rambut Rafel yang sangat mulus dan wangi. mata nya terkunci kepada leher Rafel, sial.. diri nya benar benar tidak tahan untuk membuat mark begitu banyak ke leher dan badan nya. Indra juga tidak ingin diam saja melihat mereka menggoda Rafel

"Wajah mu.. bagaikan lukisan yang indah, Rafel" -Indra

Spontan Rafel terkaget dengan Indra yang mengelus setiap inci wajah nya secara halus dan lembut, bahkan bibir nya saja dieluskan secara sensual

Rafel benar-benar seperti di kunci oleh mereka apalagi dengan tubuh nya yang dipegang, dielus, dan dikecup sekilas. Ia sampai berpikir bahwa ini mimpi dan segera bangun dalam keadaan baik-baik saja tapo seperti nya semua sudah terlambat

"Bagaimana jika kita melakukan nya sekarang saja?" -Malik

Tanya nya memasang senyuman nakal dengan terkekeh ke Rafel membuat ia bergetar ketakutan. Dengan cepat Dennise menarik Rafel jauh dari nya dan memeluk erat agar tidak diambil oleh mereka berdua

"Oy, bukan kah itu terlalu cepat? Lagipula kita bisa lakukan nya nanti" -Dennise

"Kau sama sekali tidak seru, Dennise" -Malik

".. Dennise benar.. beri dia kenyaman dulu" -Indra

"Tch.. baiklah jika kalian mau begitu tapi dengan syarat, dia akan tidur bersama ku malam ini" -Malik

Dennise membulatkan matanya kesal kepada Malik yang sama sekali tidak mau kalah kepada mereka berdua. Begitulah Malik, dia sangat serakah dan ingin mendapatkan apa yang dia mau

Walau mereka sesama bangsawan namun Rafel dan Indra tidak bisa menolak dengan apa yang ia katakan jadi terpaksa melepaskan Rafel dari pelukkan nya lalu ditarik oleh Malik dalam pelukkan yang erat

"Udah sono kalian berdua tidur, besok ada acara kan?" -Malik

".. Night, brother" -Dennise

"Night.. Dennise.." -Malik

Akhir nya kamar Malik telah sepi sebab dua bangsawan tersebut telah pergi ke kamar masing-masing, sedangkan Rafel masing bergemetar ketakutan kepadanya. Seketika tangan Malik mengelus setiap inci tubuh nya secara sensual

"N-nghh mphh..~ ahh~.." -Rafel

"Tubuh mu.. bagaikan lukisan yang indah, Rafel.." -Malik

Tak ada henti ia terus menerus mengelus, meraba, serta mencubit pelan tubuh Rafel seperti boneka hingga Rafel menahan tangan Malik walau dengan rasa takut kepada bangsawan satu ini

"A.. aku ingin istirahat, yang mulia.." -Rafel

".. baiklah, ayo kita tidur" -Malik

Ucap dengan nada lembut seraya mengusap urai rambut Rafel lalu mengecup manis. Oh sungguh.. Rafel ingin kabur dari sini dan berharap bahwa ia bermimpi sekarang




















































































"Mengapa..."









































































"Mengapa harus aku.."






































































"MENGAPA HARUS AKU YANG MENJADI PEMUAS MEREKA BERTIGA?!!!"



























BOOM! oh hello darlings, enjoy the prolog? glad if you're like it. jika kau inget dengan creator yang membikin buku YTMCI Oneshoot 1 and 2 dan nama akun nya "@MrsQuirezt" .. itu aku, i'm back with new account again ^^ rindu saya? maaf akun lama saya yang itu kebuang karena masalah..

so, i hope you guys like it! jangan lupa untuk vote buku saya and oh! berkomenlah jika kau mau, and follow akun saya ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fill my Pleasure. [YTMCI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang