Empat

3K 239 19
                                    

"Huft, capek banget!" keluh Hazel sambil menghempaskan tubuhnya ke kasur setelah membuka seragamnya menyisakan pakaian dalamnya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huft, capek banget!" keluh Hazel sambil menghempaskan tubuhnya ke kasur setelah membuka seragamnya menyisakan pakaian dalamnya saja.

Menghabiskan waktu 6 jam di sekolah untuk belajar membuat otak Hazel pusing, terkadang ia ingin berhenti sekolah tapi ia tidak mau menjadi mommy yang bodoh untuk anak-anaknya kelak bersama Alaric.

"Baby, ambilin handuk!" Teriak Alaric dikamar mandi.

"Fuck you!" Batin Hazel berteriak.

"Memang cowok gitu kali ya kalau mandi selalu lupa bawa handuk, perasaan gue nggak pernah lupa." dumel Hazel disepanjang jalan.

"Hazel! Cepet!" Teriak Alaric di dalam kamar mandi lagi.

"Iya, baby! sebentar, nggak sabaran banget sih!" Ketusnya.

Setelah memberikan handuk pada Alaric, Hazel memanyunkan bibirnya lalu menjatuhkan tubuhnya telungkup di kasur.

Alaric keluar dengan mengenakan handuk di pinggangnya, rambutnya yang basah ia biarkan tetesan airnya mengalir mengenai dadanya. Jika Hazel melihatnya pasti ia akan berteriak histeris, untung saja sekarang tubuhnya telungkup jadi ia tidak akan melihat Alaric.

"Mandi!" Titah Alaric sambil menepuk pelan bokong sintal Hazel.

"Nggak mau!" Tolak Hazel.

"Terserah."

Setelah mengatakan itu Alaric berjalan ke walk in closed miliknya bersama Hazel, ia langsung mengambil celana jeans ripped hitam dan kaos putih lalu memakainya cepat.

Tidak butuh waktu lama Alaric sudah selesai, wajahnya tampak lebih segar, ia berjalan kembali menghampiri gadisnya

Alaric duduk disebelah Hazel yang tampak sudah tertidur pulas, pelan-pelan Alaric merubah posisi Hazel menjadi telentang.

Alaric suka melihat wajah damai gadisnya yang tengah tertidur lelap.

"Enghh!" lenguh Hazel, sepertinya ia mencari posisi yang enak tapi tidak menemukan, Alaric yang peka langsung ikut merebakan setengah tubuhnya, ia menarik Hazel untuk tertidur didadanya.

"Sttt, tidur lagi...." ucap Alaric sambil mengelus punggung Hazel.

Alaric tersenyum miring, tangannya terulur membuka kaitan bra Hazel dan melepaskannya lalu ia buang kesembarang arah.

Alaric menurunkan tubuhnya dengan pelan agar wajahnya sejajar dengan kedua payudara Hazel, ia benamkan wajahnya di antara kedua payudara Hazel menghirup dalam wangi payudara Hazel.

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang