21. Jangan Menyerah

160 27 3
                                    

Jangan menyerah hanya karna satu episode buruk yang terjadi dalam hidupmu. Teruslah melangkah, kisahmu belum berakhir disini

Happy Reading...

**

Satu minggu kemudian . Fenly menghabiskan waktunya dengan lebih banyak dirumah, bosan memang. Apalagi disaat sang kakak pergi ke sekolah , fenly hanya terdiam diatas kasur miliknya .

Untuk mengusir rasa bosan, fenly pun meraih gitar dan memainkannya sambil bernyanyi.

Hingga tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya.

" Masuk aja bi pintunya gak di kunci kok ". ucap fenly

Pintu pun terbuka.

" Selamat siang tuan fenly, waktunya makan dan minum obat ya ".

Fenly terkejut , ia berfikir yang masuk ke kamarnya adalah bi sari  namun ternyata adalah  shandy .

" Kak shandy. Ko jam segini udah pulang ?". ucap fenly

" Iya fen kakak pulang cepet, karna semua guru lagi ada rapat dengan kepala sekolah, jadi semua murid dibubarkan ". ucap shandy

" Oh ". ucap fenly mengangguk

" Iya nih fen makan dulu terus minum obat ". ucap shandy.

Namun fenly hanya terdiam menatap makanannya.

" Fen kenapa? gak suka sama makanannya ya. Inikan masakannya bi sari masa sih fen gak suka ". ucap shandy

Fenly menggelengkan kepala dan berkata.

" Fen bosen ka gini terus. Fen mau berangkat sekolah , kapan sih fen bisa jalan ". ucap fenly terisak tangis

" Fen yang sabar ya, kaka yakin fen akan bisa jalan lagi kok " .

" TAPI KAPAN KAK!? ".

" Fen harus kuat ,jangan menyerah ya. Kakak akan cari dokter atau siapapun itu yang bisa bantu sembuhin fenly ". ucap shandy memeluk tubuh sang adik.

" Kakak mau ngajak fen jalan-jalan , mau gak". ucap shandy

" Mau ".

" Fen mau jalan-jalan kemana? ". tanya shandy

" Ke taman aja , kita udah lama gak kesitu ".

" Oke. Tapi fen harus makan dan jangan lupa obatnya diminum . Kakak mau ganti baju dulu ".

Fenly pun mengangguk.

~

Setelah shandy berganti baju, ia pun menuju ke kamar adiknya dan membawanya keluar dari rumah. Tak lupa mereka berpamitan dengan bi sari.

" Bi titip rumah ya ". ucap shandy

" Kalian mau kemana toh den ?". tanya bi sari

" Kita mau jalan-jalan bentar bi ".

" Oh yaudah kalo gitu hati-hati ya den, pulangnya jangan malem -malem ". ucap bi sari.

" Iya bi. kita pergi dulu, Assalamualaikum " .

" Waalaikumsalam ".

Fenly dan shandy pun telah sampai di taman . Ramai sekali disini, ya karna ini waktu siang jadi banyak orang yang datang.

Shandy terus mendorong kursi roda fenly, hingga tepat di depan penjual gulali ,fenly meminta shandy untuk berhenti karna ia ingin membeli gulali tersebut.

" Kak mau itu, boleh gak?" . ucap fenly sambil menunjuk penjual gulali

" Boleh dong. Pak beli satu, ini uangnya ".

Tenang tuk esok senang // Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang