permulaan

10 3 0
                                    

Hari ini adalah hari senin, hari yang paling melelahkan bagi semua orang begitu pula dengan Vela ddk.

Matahari begitu terik menyinari bumi  membuat lapangan upacara semakin panas.

"Ihh pak jarot kok ga selesai sih amanat nya, gerah tau" Gerutu Vela.

"Iya lama amat, dia ngomong apa sih ga ngerti lagi dah gue" Ucap Dila sambil mengipasi wajah nya dengan topi.

"Enakan di gurunya ya, mereka tempatnya teduh di samping pohon lah kita di lapangan" Ucap Vela.

"Emang anjir gu-- eh apa ni kok pada tepuk tangan" Dengan polosnya Vela dan Dila mengikuti.

"Tadi ngapain sih kok pada tepuk tangan" Tanya Vela pada teman yang berada di samping kirinya.

"Oh itu ada anak basket yang ikut kompetensi internasional dapet juara 1 " Ucap teman Vela.

" Oh gitu"

"Pel-pela" Ucap Dila sambil menepuk-nepuk lengan Vela.

"Aduh sakit tau, ada apa sih" Ucap Vela.

"Itu ya tuhan dia ganteng banget, bang culik aku bang" Ucap Dila.

"Heh mulutnya"

"Heheheheheh"

"Tapi liat deh Vel, ganteng banget yang samping kiri itu" Ucap Dila.

"Siapa si namanya emm Ken yah Ken Malvinzo namanya" Ucap Dila.

"Mana sih Dil ngak keliatan tau, ih" Ucap Vela.

"Mangkanya jadi orang jangan pendek"

"Ih, jadi lo ngejek gue sekarang oke vela ngambek sama dila" Saat itu juga upacara telah selesai dan vela berjalan terlebih dahulu meninggalkan dila.

Dila yang melihat kepergian sahabatnya itu menatapnya dengan lekat " Jadi dia ngambek ni sama gue"

"Vel vela" Ucap Dila mengejar Vela akan tetapi Vela mempercepat langkahnya dan tidak fokus melihat jalan dan.

Bruk

"Aduh, sakit banget jidat gue" Vela mengusap jidatnya dengan pelan.

"Gue nabrak apa sih sakit banget kek nabrak tembok" Yang ada di hadapannya adalah seorang siswa bertubuh tegap dan tinggi. Vela harus mendongak saat menatapnya.

"Eh maaf ya, tadi ngak sengaja" Dengan nada tak enak hati.

"Hm" Ucap siswa itu.

"Sebagai tanda maaf gue, nih gue ada yupi"

"Gue pergi dulu ya, dada"

Siswa tersebut menatap kepergian sifa dengan sudut bibir terangkat. Dia gemas sekali dengan cewe yang menabraknya tadi.

Beberapa orang yang lewat melihat si kutub tersenyum melotot kan matanya melihat kejadian tersebut.

Setelah tersadar akan apa yang di lakukannya siswa itu pun bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut dan masuk ke dalam kelas.

Siswa itu yang di maksud adalah ken, yap si kapten basket yang memenangkan kompetisi kejuaraan internasional.

****
"Dari mana aja lo" Tanya Rey sambil membuka bungkusan permen.

"Toilet" Ucap ken.

"Oh"

"Assalamu'alaikum anak anak hari ini kita bla bla bla"

Kringgg

"Baik anak anak kita lanjutkan plajaran nya pada waktu yang akan datang, assalamu'alaikum wr wb"

Setelah kepergian guru mapel tersebut tak lama munculah seorang " Haii cintah kuy kantin " Ucap Karel.

"Hm" Ucap ken.

"Kuy lah" Rey sambil merangkul kedua temanya itu.

***

"Ayok ke kantin" Ucap dila.

Sifa hanya diam di dalam hati dia ingin melihat apa yang akan di lakukan dila, jika dia marah pada dila.

"Vela" Rengek dila.

"Maaf in gue pel" Dila memasang wajah sedih, Vela tak tahan untuk tidak tertawa. 

"Hahahahahahaha"

"Wajah lo lucu banget"

"Ihh jadi lo ngerjain gue, ya"

"Udah lah ayok ke kantin laper ni"

"Kuy lah"

Bay geas gimana ni ceritanya

Jangan lupa like comen ya

Salam manis pacarnya jaehyun.

Lavela Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang