"Wangseja, kau akan kami nikahkan dengan putri dari Mentri Tata Kota Park. Dia akan menjadi istrimu. Sebagai putra mahkota kau sudah harus memiliki pendamping." Ucap Sang raja kepada putra mahkota Jeongyeon.
"Ne, aboenim. Aku akan menurutinya." Jawab Jeongyeon.
"Pernikahanmu adalah minggu depan." Lanjut sanh raja.
"Baik." Jeongyeon mengangguk.
Jeongyeon adalah seorang pangeran mahkota berumur 18 tahun. Dia pintar, berkharisma, dan sempurna, namun tidak ada yang tahu bahwa aslinya dia itu yadong.
Ia memiliki kumpulan buku erotis di rak bukunya.
Kasim Cho, Han, dan Lee adalah kasim setianya dan selalu memenuhi permintaan pangeran mahkota yadong itu.
Dia belum pernah ke rumah bordir karena dia takut jika ketahuan ratu. Bisa-bisa dia dikebiri.
Skip
"Maaf jeoha, kami dengar dari para dayang bahwa putri Park memiliki tubuh yang seksi." Ucap Kasim Cho.
"Benarkah? Aku jadi tidak sabar menikah dengannya dan menyetubuhinya." Ucap Jeongyeon sambil mengusap penisnya.
"Jeoha, lebih baik anda persiapkan diri membaca buku-buku yang baru kami dapatkan." Ucap Kasim Han.
"Arra... Aku mau tidur." Ucap Jeongyeon
Dengan sigap para kasim menyiapkan tempat tidur dan mengganti pakaian Jeongyeon.
Skip
Hari pernikahan tiba. Sang raja dan ratu sangat bahagia begitu juga Jeongyeon karena akhirnya hasratnya bisa ia salurkan.
Dia telah mengikuti prosesi upacara lalu tak lama putri Mentri Park berjalan mendekat. Jeongyeon terkejut dengan kecantikan putri Mentri Park.
"Jeoha, ini putriku Park Jihyo."
Mereka pun berjalan menuju tempat duduk mereka sebagai pengantin.
Park Jihyo sendiri sebenaranya juga tidak sabar menikah dengan putra mahkota Jeongyeon satu-satunya keturunan laki-laki sah sang raja. Jeongyeon memang punya adik dari selir raja yaitu pangeran Jaehyun dan pangeran Moonbyul sedang saudara perempuan ada putri Sunmi dan putri Joohyun.
Dimata para gadis bangsawan, putra mahkota yang jarang muncul itu dikatakan sangat tampan dan gagah perkasa.
Saat ayahnya berkata ia akan menikah dengan putra mahkota, ia senang dan sembunyi-sembunyi sering mengintip kegiatan putra mahkota.
Skip
Acara pernikahan telah selesai. Putra mahkota dan istrinya telah diantar ke istana untuk beristirahat.
Lain hal dengan Jeongyeon. Dia tidak sabar untuk unboxing istrinya itu.
"Jeoha, apa kau mau mandi?" Tanya Jihyo.
Air mandi dan segala kebutuhan telah disiapkan para kasim dan dayang supaya malam pertama bisa dengan nyaman dilakukan.
"Ne ayo mandi bersama." Ucap Jeongyeon. Jihyo terkejut dan merasa pipinya memanas.
Jeongyeon membuka semua bajunya hingga penisnya dapat dilihat jelas oleh Jihyo.
Jeongyeon mendekat dan tersenyum sambil membuka semua pakaian Jihyo hingga Jihyo telanjang bulat di hadapannya.
Jeongyeon menarik tangan Jihyo ke dalam bak mandi air hangat besar yang sudah disediakan.
"Ehm..." Jihyo mendesah saat Jeongyeon memeluknya dari belakang dan meremas kedua payudara Jihyo.
"Jeoha... ahh..." desah Jihyo.
"Aku suka payudaramu besar." Ucao Jeongyeon sambil terus meremas dan menciumi tengkuk Jihyo.
Dia sengaja menggesek penisnya yang menegang di pantat Jihyo.
Skip
Dengan tidak sabar Jeongyeon menggendong Jihyo kembali ke kamar dan merebahkan Jihyo.
Dia menciumi dari kaki hingga ke depan vagina Jihyo. Jihyo merasa malu dan menutup mukanya.
"Jangan di tutup. Kau harus melihatku." Ucap Jeongyeon dan Jihyo menurut.
"Ahhh Jeoha ahh" Jihyo mendesah karena Jeongyeon menjilati vaginanya. Jeongyeon akhirnya bisa mempraktekan buku yang sering ia baca.
Ia mengigit klit Jihyo membuat Jihyo berteriak.
Dayang dan kasim di luar saling menunduk dan melirik mendengar desahan putri mahkota.
"Ini kain untuk kau gigit jika merasa sakit." Jeongyeon memberikan kain pada Jihyo.
Jeongyeon melebarkan kedua kaki Jihyo dan mencoba memasukan penisnya.
"Akh je jeoha ahhh hmp" Jihyo mengigit kain itu. Tangannya meremas ke dua kengan Jeongyeon yang berada di samping kanan kirinya.
Jeongyeon menciumi mata Jihyo yang mengeluarkan air mata.
"Eghhh" Jeongyeon terus mendorong hingga bless masuk. Ia berhasil merobek hymen Jihyo.
"Hmp hhh" Gigitan kain terlepas membuat Jihyo tersengal.
"Kau cantik dan vaginamu sangat sempit. Rasanya seperti surga." Goda Jeongyeon membuat Jihyo malu. Ia meremas-remas payudara Jihyo
"A aku sudah menyukai Jeoha sejak lama." Ucap Jihyo.
"Dan aku menyukaimu juga." Jawab Jeongyeon sambil penisnya menumbuk vagina Jihyo pelan.
"Ohh ahh Jeoha ahh" Jihyo mendesah saat merasakan perih dan enak bersamaan.
Jeongyeon menekuk ke dua kaki Jihyo dan mempercepat sodokannya.
"Ahhh ahhh Jeoha ahhhh ughhh engghhh" Desahan Jihyo sangat besar.
"Oh dewa ini nikmat sekali." Ucap Jeongyeon. Ia mengangkat kedua kaki Jihyo dan menaruh di pundaknya. Tangannya tak berhenti meremas payudara Jihyo sambil terus menumbuk dalam.
"Jeoha aku aku pipis ahhh" Jihyo cum.
"Aku aku juga ahhhh" Jeongyeon menembakan spermanya didalam vagina Jihyo.
"Ughmm" Jihyo menggeliat dan segera memeluk Jeongyeon.
"Ka kau hebat Jeoha." Puji Jihyo Malu.
"Masih banyak gaya yang akan ku ajarkan padamu."
Gw bkal bkin ini ngk trllu hardcore kyanya tp gtw sih yg pasti yadong si Jeongyeon wkwk
Covernya map jelek ntr kl smpt.gw bkin
Wangseja/jeoha - Putra mahkota
Abeonim - ayahTBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen & Concubines (21+ 2Yeon JeongMo JeongSa JeongHyo JeongMi)
FanfictionBakal banyak adegan dewasa dan kata vulgar 🔞⚠️ ~~~~~~~~~ Yoo Jeongyeon adalah raja yang memiliki 1 ratu dan 1 selir. Namun, sepertinya dia akan menambah selir lagi. Itu juga kalau diijinin sama ratu dan para selir. Gimana kelanjutannya? Baca aja ye...