Yaoi Kereta (18+)

selingkuh 18+

"M/N-kun, aku kegencet nih"

"Maaf Fuyu-chan, keretanya penuh, aku gak bisa gerak"

Sebenarnya itu hanya alasan m/n saja, ia masih bisa memundurkan badannya supaya tidak menghimpit Chifuyu Matsuno, adik tirinya ke jendela kereta. Tapi m/n sudah seminggu tidak ngentot dengan pacarnya, jadinya ia sange saat selangkangannya menekan pantat sekal adik tirinya itu.

"M/N-kun jangan digesek "

Chifuyu berusaha menahan badan m/n, yang terus saja menggesek penisnya didalam celana ke bokongnya.

"Ughhh~"

Desah Chifuyu saat M/N mengelus kejantanannya dari luar celana.

"T-tunggu m/n-kun"

Panik Chifuyu karena m/membuka resleting celananya, lalu mengocok penisnya yang sudah sedikit mengeluarkan precum.

"Ughh m/n-kun aahhh~"

"Yeah, desahkan namaku baby, kau sangat manis honey"

"Uughh~"

Chifuyu menutup mulut mengunakan kedua tangan, agar desahannya tidak didengar oleh penumpang di kiri dan kanannya. Tapi dengan begonya, m/n malah menarik tangan Chifuyu yang empunya gunakan untuk menutup mulut, alhasil mereka jadi tontonan penumpang lain, yang seperti sudah biasa melihat orang ngentot di kereta.

"Uhn, manisnya adikku ini"

Puji m/n sambil memberikan banyak cupang di leher Chifuyu.

"Aahhh nnghhh m/n-kun aahhh akuhh cumhh eegghhg~"

M/n yang mendengar itu mempercepat kocokannya di penis adik manisnya, badan Chifuyu mengejang, lalu menembakkan sperma ke kaca jendela.

"Hm, manis"

M/n menjilat precum Chifuyu yang ada di tangannya. Chifuyu sendiri sudah lemas dan harus digendong oleh m/n keluar dari kereta.

"Aaaahhh aaahhh nnngghhh morehhg fasterhhh aaarrggh!"

Chifuyu menjerit-jerit di dalam kamarnya, hentakan m/n di bawah sana makin cepat dan dalam, di setiap hentakannya, m/n menekan kuat pinggul Chifuyu kebawah, hingga penisnya masuk makin dalam di perut adiknya, dapat m/n lihat tonjolan diperut Chifuyu, dimana penisnya bersarang dalam anal adik kecilnya.

Plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk

Hentakan m/n kian cepat, hingga crotttt crotttt crotttt

Badan m/n dan Chifuyu mengejang, mereka larut dalam nikmatnya sex, m/n bahkan tidak lagi memikirkan kekasihnya, yang saat ini tengah mengandung anaknya. Sekarang yang m/n pedulikan, hanya mengisi lubang Chifuyu dengan benihnya.