49. About that night

717 158 16
                                    

22okt2022;saturday

.

.

________________________________________

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi kembali. Matahari pun mulai menyambut setiap makhluk hidup yang akan memulai aktivitasnya hari ini. Tak terkecuali kepada seseorang yang tengah berbaring pulas di atas lantai marmer tempatnya tertidur kemarin malam.

Mengerjapkan mata, Jaehyun berulang kali berkedip sebelum kemudian terbangun sempurna. Ia awalnya tak hirau dengan sekitar, hingga akhirnya tubuhnya terkejut lalu terduduk dan memperhatikan situasi di sekelilingnya.

Ia pikir kenapa bisa dirinya berakhir tidur di ruang latihan seseorang?

Namun, ponsel yang tergeletak di ujung lantai akhirnya memberinya sedikit jawaban dari sebuah kilasan kejadian.

"Tidak mungkin aku benar-benar bertemu Lisa, kan?"

Monolognya lagi seperti orang yang lupa ingatan. Jaehyun memeriksa seluruh bajunya tiba-tiba. Lalu pada akhirnya bangkit dan hendak bergerak mengambil ponselnya. Entahlah, ingatannya berkata bukan sesuatu yang baik jika benar kemarin malam ia menemui gadis cantik itu.

Baru saja tangannya terulur hendak menggapai benda pipih miliknya, tiba-tiba saja Jaehyun kembali di buat terkejut dengan perban yang membalut beberapa jemari di tangan kanannya.

"Astaga! Kurasa itu benar!" Ucapnya lagi, sambil menuntaskan niatnya yang sempat tertunda beberapa detik lalu.

Jaehyun lantas berusaha melihat sesuatu di layar ponselnya, namun sepertinya benda itu kehabisan daya.

Menghembuskan napas kesal, Jaehyun pun memutuskan pergi dari ruang latihan itu dan berlanjut menuju ruang kerjanya sendiri. Ia berjalan agak cepat. Takut seseorang memergokinya tengah keluar dari ruang latihan gadis itu. Terlebih setelah rumor tentang mereka menyebar dari mulut ke mulut. Jaehyun tidak tahu pasti sejak kapan rumor itu di mulai, namun semua orang tiba-tiba saja sudah membicarakan mereka dengan dalil-dalil dan tuduhan perselingkuhan yang sebetulnya... Ya, memang benar adanya.

Selangkah lagi Jaehyun hampir mencapai ruangannya, namun seseorang terlihat berdiri di dekat sana dan menatapnya heran.

"Apa kau mabuk lagi?"

Jaehyun tak hirau. Ia terus bergegas membuka pintu ruangannya.

"Aku akan menemuimu nanti. Tapi, bisakah kau memesankan satu pakaian formal untukku? Aku tak memiliki pertinggal di sini. Kau juga tau kan, beberapa jam kedepan kita akan melakukan sesuatu yang sangat penting?"

Menatap kesal, Yoona pun pada akhirnya pasrah dan mengambil benda pipih miliknya dari dalam pouch. Hal itu membuat Jaehyun lantas tersenyum dan menutup pintu ruang kerjanya segera.

JUST FIVE MINUTES! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang