Part 2

484 23 0
                                    


Misi kedua yaitu menyelamatkan Jihan cs yang ingin melakukan sedekah ke anak anak jalanan. Jihan membawa mobil makanan untuk anak anak jalanan itu dipertengahan jalan tiba tiba ada Pradipta Mahendra. Pradipta Mahendra menggunakan topeng nya agar tidak ketahuan jati dirinya didepan Jihan.

" Aduh pakek kempes lagi " keluh Jihan
" mana gak ada orang disini" ucap Jihan bingung mau minta bantuan siapa kalau kayak gini

Pradipta mulai menyamar jadi tukang bengkel. Dengan polos nya Jihan menyerahkan mobilnya ke Dipta untuk diperbaiki tapi bukan diperbaiki malah dibawa kabur dan Pradipta Mahendra meninggalkan mobilnya untung Dilan cepat datang kalau tidak penyihir jahat itu semakin bertambah kekuatan nya karena sudah berhasil buat kebaikan semakin menurun.

" jangan harap lo bisa menang Dipta lawan gua dulu " tantang Dilan
" lo bisa gak jangan ikut campur urusan gua " ucap Dipta mengeraskan rahangnya emosi melihat Dilan selalu ikut campur

Dilan memberhentikan aksi Dipta dalam menyebarkan kejahatan. Dilan menyerang Dipta menggunakan mata laser nya. Setelah Dipta tumbang ia pun Membawa kan mobil milik Jihan ke Jihan nya soalnya Jihan masih banyak urusan yang belum ia selesaikan.

" makasih ya lo udah bantuin gua " ucap Jihan berterima kasih pada Dilan
" Iya sama sama " balas Dilan
" oyyy cepet jangan bucin aja " rewel Nara
" bawel banget sih lo Nara " Sahut Melody
" mata gua sakit coy liat lo deket sama genk resek itu " dumel Nara
" lo kesel sama si Fikri ya sampe sampe gua gak boleh deket sama Dilan " tebak Jihan
" Iya sumpah gua kesel banget sama sih Fikri Nasution itu, gayanya tengil " kesal Nara
" dilan sama si Fikri beda tau " ucap Jihan membandingkan karakter Dilan dan Fikri
" eh bentar hubungan lo sama sih Raffi gimana " tanya Nara penasaran
" gua udah putus sama Raffi, menurut gua Raffi gak cocok sama gua " jawab Jihan sedetail detail nya
" kalo menurut gua Raffi ganteng juga " Puji Nara
" Ih cowok kayak gitu lo bilang ganteng menurut gua masih gantengan Harris kemana mana " sambung Melody

Jihan cs sudah sampai ketempat anak jalanan berada disitu sudah ada Harris cs. Dimana Jihan agak risih ketika dapat tatapan dari Raffi. Nara asik asikan bucin sama Raihan, Melody menahan muntah ketika melihat Nara segitu bucinnya sama Raihan.

" woy bro jangan lupa pantau terus tuh ciwi ciwi " pesan Dilan
" males banget sih sebenarnya gua jagain Nara " keluh Fikri
" inget ya lo boleh kesel sama Nara tapi jangan lupa sama tugas kita " Peringat Gilang
" Iya Gilang bawel " pasrah Fikri

Dilan melihat ada Pradipta Mahendra si Penyihir jahat. Dilan mengkoling saudara nya untuk menghadang Dipta dalam menyingkirkan ciwi ciwi / jihan cs. Ketiga cogan tersebut menyatukan kekuatan nya untuk melawan Pradipta Mahendra. Mata laser Dilan, Dilan arahkan ke Pradipta Mahendra. Petir yang dimiliki Gilang untuk mengecohkan sihir yang diberikan Pradipta Mahendra. Dan Fikri mulai memukul aspal yang menyebabkan seluruh jalan bergetar , Pradipta Mahendra terjatuh tak sadarkan diri.

" nah kalo gini kan aman mereka melakukan kebaikan " ucap Dilan merasa lega sudah menghabisi Penyihir jahat itu
" yok kita kesono lagi " Ajak Fikri
" ayok gass " sambung Gilang

Jihan beserta yang lainnya sedang mengajari anak anak jalanan itu tentang pelajaran. Selama ini anak jalanan itu tidak mendapatkan ilmu jadi sekarang tugas Jihan bersama teman temannya adalah menyalurkan ilmu mereka ke anak jalanan itu.

" keren juga lo han " Puji Dilan pada jihan
" biasa aja " ucap Jihan masih merendah didepan anak anak jalanan ini
" isssh ngapain sih setan kesini " sindir Nara
" lo nyindir gua " ucap Fikri merasa kesindir sama perkataan Nara
" upps kesindir ya " ucap Nara buat emosi Fikri tak terkendali
" wah bener Bener ya lo " Emosi Fikri sampai ia mendorong tubuh Nara

Dengan sigapnya Fikri menangkap tubuh Nara. Hati Kecil Fikri masih tidak tega membiarkan Nara jatuh apalagi didepan teman temannya. Disitulah mereka mulai menyimpan perasaan suka tapi gengsi menyatakan.

" issh lo modus ya malih " tuduh Nara
" eh yang ada lo kali yang modus " Balas Fikri
" eh ngalah napa sama cewek fik " ucap Dilan ingin Fikri lebih dewasa
" Au Fikri Nasution gak pernah bisa tahan emosi " celetuk Gilang
" eh tar malem ada makrab disekolah kita gua harap lo ikut " ajak Dilan
" ngapain lo ngajak perempuan cabe rawit ini " sindir Fikri
" maksud lo apa bilang gua cabe rawit mending gua cabe rawit daripada lo petakilan " ucap Nara membalikkan kata kata Fikri

3 cogan Blue Moon pulang kerumah karena dicari mamih nya. Sesampainya Dirumah Mamih Beatrix menyampaikan suatu kabar bahwa nanti malam di makrab SMA Angkasa akan ada hantu jadi jadian yang dibuat oleh Pradipta Mahendra si Penyihir jahat. Apapun akan dilakukan demi kejahatan terus maju.

" jadi kalian jangan lengah dalam menjaga Jihan,  Nara dan Melody " pesan Mamih Beatrix
" mamih mau kalian berantas hantu jadi jadian yang dibuat sama Penyihir jahat " Perintah Mamih Beatrix
" Ok mih " ucap Fikri, Dilan dan Gilang
" kalian adalah anak anak terpilih untuk melindungi bumi dari kejahatan " ucap Mamih Beatrix

Fikri sedang memikirkan cara untuk melindungi Nara. Sedangkan Dilan kepikiran gimana ya nanti kalau Jihan tahu yang sebenarnya.

" gua takut deh kalo Jihan tau " ucap Dilan sedang ketakutan kalau Jihan marah
" kenapa harus takut kan kita lindungi mereka " ucap Fikri bikin Dilan percaya diri lagi
" eh guys kayaknya gua mulai suka deh sama Melody " Jujur Gilang
" apa gak mungkin ini terjadi " kaget Fikri
" lo juga kan suka sama Nara " tebak Gilang
" idih najis deh gua sama dia mending gua sama Mouza " ceplos Fikri
" cie ciee " goda Gilang
" tapi gua lihat lihat lo kayaknya suka deh sama Nara bukan sama Mouza " ucap Dilan mengetahui semua tentang perasaan Fikri
" gua ingetin ya sama lo kalo suka sama Nara diungkapkan bukan malah dipendem jangan ampe lo nyakitin hati Mouza " pesan Gilang
" Iya bro takutnya nanti Mouza sakit hati mending lo pastiin dulu perasaan lo " saran Dilan
" dil gua mau cabut dulu cari angin " Pamit Fikri
" hati hati ketemu Pradipta Mahendra " pesan Dilan
" Iya " balas Fikri singkat

Fikri mencari angin sebentar nah pas banget dia bertemu dengan Mouza, Mouza sedang mengerjakan tugas di cafe. Namun cafe tersebut ada kerusuhan. Ada papan yang ingin menimpa Mouza dengan cepatnya Fikri menahan nya dengan menggunakan kekuatan super nya.

" thanks ya kalo gaada lo mungkin gua udah mati " ucap Mouza sambil tersenyum salting
" sama sama lain kali hati hati " balas Fikri

Nara yang sedang jalan berdua sama Jihan tiba tiba panas melihat kedekatan Mouza dan Fikri. Nara meremas tangan Jihan sampai Jihan tangannya merah.

" Nara Effendi Claude are you ok " tanya Jihan sambil melambaikan tangan nya
" lo liat tuh Fikri sama Mouza makin deket aja " jawab Nara menahan rasa cemburu nya didepan Jihan
" lo cemburu " tanya Jihan sekali lagi
" gak kok gua gak cemburu ngapain gua cemburu seterah dia mau deket sama siapapun " gengsi Nara
" gua bakal bantuin lo buat deket sama Fikri kok Nar gua tau lo suka kan sama Fikri " batin Jihan

Ternyata jihan sudah tahu isi hati Nara walaupun Nara tidak mengakui perasaan yang sebenarnya ke Fikri tapi dia sudah bisa melihat kalau Nara cinta pada pandangan pertama ke Fikri.





Tunggu Kelanjutan Wattpad Ini Ya Guys

Blue Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang