Kalau ditanya perihal hubungan antara Doyoung dan Haruto, tentu mereka dekat. Terlebih sekarang sudah bisa tukar kabar melalui aplikasi chat yang semakin membuat mereka tambah lengket, bahkan melupakan teman lama.
Perihal hubungan mereka yang terbilang cukup aneh, tentu membuat mereka bingung. Hal itu sudah menjadi sarapan tiap harinya karena menjadi dekat dengan pertemuan yang tidak terduga.
Seperti sekarang, si manis sedang membenarkan posisi kepala di atas bantal, sedangkan si besar memperhatikannya dari kursi komputer tepat di samping kasur.
"Begadang?" tanya Haruto dengan tangannya yang terlipat di depan dada.
Doyoung menguap, "Nggak."
"Begadang terus."
Sepulang kuliah Doyoung mampir ke kos Haruto untuk bertemu dengan Cheese. Namun karena sudah lelah bermain, ia memilih beristirahat dan rebahan di kasur milik Haruto.
Haruto memajukan kursinya lebih dekat dengan meja. Ia mulai mencari secara acak di internet.
"Dramanya seru dan bikin candu. Lo kalo nonton drama walaupun udah tamat se-episode tetep aja penasaran ke episode selanjutnya. Sayang kalo nggak dilanjutin," jelas Doyoung dengan telapak tangan disatukan menjadi tumpuan kepala.
"Bisa gitu ya."
"Coba deh nonton drama!"
Haruto menggelengkan kepala karena tidak tertarik, "Nggak ah."
"Sama kaya anime kok cuma pemerannya beneran manusia nggak gepeng," bujuk Doyoung.
"Tapi nggak bisa lari kaya naruto lompatin pohon-pohon."
"Lo kira Lee Min Ho harus lari di atas pohon gitu? Lagian aneh-aneh aja."
"Iya juga sih. Tapi tetep nggak seru ah, nggak semenarik anime," dilanjut dengan senyum jahil tanpa mengalihkan atensinya dari layar laptop.
"Otak lo!"
Doyoung menendang paha Haruto menggunakan kaki membuat yang ditendang mengeluh, karena ia tahu isi otak lelaki yang yang entah sedang sibuk apa.
"Lagian penting banget ya orang itu harus keliatan seksi? Bukannya menarik juga cukup?" pemikiran random Doyoung yang tentu terdengar oleh Haruto.
"Terus orang-orang tuh kebanyakan liat dari penampilan doang. Ngomongin soal menarik,"
Haruto memutar kursinya ke arah Doyoung. Melihat secara saksama isi pikiran si manis yang diutarakan tanpa rasa malu.
"Menurut gue menarik itu disaat orang melakukan sesuatu yang belum pernah dilakuin orang lain atau tindakannya tuh asing bagi kita. Hm, kaya misalnya ya, ada orang yang ngebela atau nolongin korban perundungan. Ada lagi idol tapi gue lupa siapa namanya. Tapi gue ceritain aja ya, kalo dia itu bisa jatuh cinta sama cowok yang siapin sumpit buat dia. Gue pikir hal sesimpel itu bisa aja menarik dimata orang lain atau itu lebih ke sisi gentle ya?" Doyoung menatap langit kamar sembari berpikir. Kemudian membuang pikiran itu jauh-jauh dan melirik Haruto yang sedari tadi sudah memperhatikannya.
"Kalau menurut lo menarik itu kaya gimana?" tanya Doyoung.
"Nggak tau."
"Ih, nggak seru diajak tuker pikiran!"
Haruto tertawa kecil melihat Doyoung yang mendumel. Lalu ia mendorong kursinya lebih dekat ke sisi kasur.
"Ngambek," goda Haruto sambil mencubit hidung Doyoung.
"Haru! Tangannya kotor ih jangan pegang muka gue dong!" amuk Doyoung sambil menyingkirkan tangan Haruto jauh-jauh dari wajahnya.
"Mau dijawab nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
suka - harubby ✓
Fanfictionsebenarnya rasa suka itu yang bagaimana sih? tolong jelaskan kepada dua remaja labil ini! haruto x doyoung bxb content ! if you don't like it just skip it -