Pergi

147 25 4
                                    

Hallooo
Setelah sekian lama aku balik dengan cerita baru heheheh
Untuk cerita yang lain aku pending dulu karena belum ada inspirasi😂
yaudah lanjut aja baca ceritanya, semoga kalian suka
Jangan lupa like, comment, and share😂😂

-

-

-

-

Win remaja memperhatikan ibunya yang sejak tadi mengemas barang-barangnya. Dengan terburu dia memasukkan segala hal yang diperlukannya sambil sesekali melihat seorang lelaki yang sedang terbaring dengan minuman keras ditangannya.

"Bu... kau mau kemana?" Tanya win.

"Diamlah!" Sentak ibunya dengan suara kecil.

"Buu.." panggil win lagi.

"Aku akan pergi dari neraka ini!!" Ucap ibu win menatap tajam win kemudian suaminya yang terkapar karena mabuk.

"Aku akan mengambil bajuku dan tu" ucap win kemudian bergegas mengikuti ibunya membereskan pakaiannya dan adiknya.

Belum sampai win meraih tasnya, ibunya menariknya dan mencengkram pundaknya.

"Jangan ikuti aku!" Sentak ibunya dengan tajam.

"A..apa maksudmu bu?" Tanya win kaget.

"Jangan ikuti aku, kau dan adikmu tetaplah disini!" Ucap ibu win tajam.

"Kau akan pergi sendiri?" Tanya win bingung.

"Kenapa aku harus membawamu? Aku ingin keluar dari neraka ini, tentu saja aku harus memutus semua hal yang berkaitan dengan iblis itu!! Bagaimana bisa aku membawamu!!" Sentak ibu win masih dengan suara tertahan dan geram.

"Tapi kami adalah anakmu bu" ucap win sambil menahan air matanya.

"Jangan lupakan ada darah iblis itu dalam tubuh kalian!!" Ucap ibu win tajam.

"A..ak..ku.." ucap win tergagap.

Ibu win melanjutkan kegiatan mengemasnya. Win melihat itu dengan tubuh bergetar dan menahan tangis.

"Ka...kalau begitu bawa saja tu bu. Dia masih kecil. Belum mengerti apapun. Aku mohon bawa dia bersamamu" mohon win.

"Kau tidak mengerti kataku!!! Aku tidak ingin terlibat lagi dengan segala hal dari iblis itu termasuk kau dan adikmu!!!!" Sentak ibu win dengan suara geraman tertahan. Ia berusaha menjaga suaranya agar suaminya yang dipanggil iblis itu tidak bangun.

Setelah selesai mengemas ia bergegas keluar. Baru sampai depan pintu win menahannya.

"Aku mohon bu bawa saja tu. Aku mohon..." pinta win dengan suara bergetar.

"Lepaskan aku! Aku mohon biarkan aku pergi win!!" Pinta balik ibunya.

"Ibuuuu....." teriak seorang gadis kecil setelah pintu terbuka. Ia berlari dan memeluk kaki ibunya.

"Kau mau kemana bu? Aku ikut.." tangis tu pecah. Ia memohon sambil memeluk kaki ibunya.

"Diamlah!!!" Sentak ibunya sambil berusaha melepas pelukan tu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ConglomeratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang