prolog

20 2 0
                                    


✪✪✪

Tangan besar itu menampar tepat di pipiku bagian kiri hingga membuat ku terhuyung beberapa langkah ke belakang.

Aku memegang pipiku yang terasa panas dan memerah. Mataku menatap tajam pada pria tua itu dengan terus mengumpat dalam hati.

"Sekali lagi kamu buat masalah dan saya harus datang ke sekolah mu, akan saya habisi kamu. Kali ini saya hanya menamparnya mu, tapi tidak tahu jika kejadian seperti ini terulang lagi." Ancaman itu membuatku tersenyum kecil.

"Sialan! Ngapain kamu senyum kayak gitu? Kamu meremehkan saya?!"

Melihatku tersenyum, pria tua itu kelabakan sendiri lalu mendekati ku dan melayangkan kakinya menuju perutku.

Aku tidak menghindar dan membiarkan pria itu menghabisiku hari ini. Aku memang sudah lelah untuk hidup, tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan kehidupan tak berguna ini.

Aku tersenyum kecil bahkan ketika kakinya yang besar itu terus menginjak-injak tanganku yang sedang melindungi wajahku.

Bodoh, dasar pria tua. Jika lelah dengan ku, kenapa terus mempertahankan ku namun menyiksa ku sekaligus?

✪✪✪

22 okt, 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He Is So Bad Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang