Chapter 03

870 126 17
                                    

Jun membawa minghao ke hutan elf tepatnya di sebuah gua tempatnya tinggal selama ini.
Gua itu dihiasi bunga bunga merambat didinding luarnya.

Hutan tempat jun tinggal juga sangat indah penuh dengan bunga bunga warna warni. Macam macam jenis kupu kupu indah berterbangan hinggap disetiap bunga yang mekar.

Jun membawa minghao masuk dan meletakkan nya di ranjang batu yang berada didepan sebuah pohon tua yang daunnya masih hijau rimbun.

Jun menyentuh batang pohon itu. Sinar hijau menerangi telapak tangan nya. Pohon itu mulai mengeluarkan sulur sulur yang merayap ketubuh minghao.

Pohon tua itu adalah pohon kehidupan. Pohon kehidupan dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan dapat menjadi penangkal kegelapan. Pohon kehidupan bisa menyalurkan energi kehidupan dan itu lah yang saat ini sedang terjadi,, sulur sulur dari pohon kehidupan yang melilit minghao itu memberikan energi kehidupan secara perlahan kedalam tubuh minghao. Sayangnya karena energi kehidupan minghao begitu lemah akan butuh waktu kurang lebih seminggu untuk mengembalikan energi kehidupan nya. Pohon kehidupan hanya dapat dikendalikan oleh Ras elf,, jadi hanya Ras elf lah yang dapat menggunakannya sebagai alternatif penyembuhan untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Beberapa tahun lalu saat jun datang ke hutan elf,, hutan itu tidak seperti saat ini. Setelah ditinggalkan hutan itu terbengkalai ,, bunga bunga mati dan semua tumbuhan layu. Begitupun pohon kehidupan.

Ketika jun pertama kali menemukan gua itu dan memasukinya ia melihat sebatang kayu tua. Kulit batang pohon terkelupas dan ranting rantingnya patah.

Jun pernah mendengar cerita bahwa pohon kehidupan elf telah mati seribu tahun lalu.
Dan saat melihat pohon itu jun telah menebak bahwa pohon itulah yang disebut pohon kehidupan.

Jun merasa aneh saat melihat pohon itu. Dia berjalan mendekati pohon kehidupan. Jun menatap pohon itu lama,, dia merasakan semacam keterikatan. Dia perlahan meletakkan tangan nya dipohon itu ,,, cahaya hijau terang tiba tiba muncul dari telapak tangannya dan secara ajaib ranting ranting dan dahan mulai bermunculan,, daun daun tumbuh dalam kecepatan yang tidak sewajarnya. Pohon mati itu tiba tiba menjadi seperti pohon yang telah dilahirkan kembali.
Bersamaan dengan keajaiban itu tumbuhan merayap memenuhi dinding gua dan berbunga begitu cepat. Dinding gua itu kini dipenuhi dengan bunga merambat warna warni yang indah.

Jun tercengang dengan tatapan kosong. Apa yang terjadi dihadapannya seperti cerita dongeng dalam buku, dia curiga bahwa ini hanya mimpi. Tapi begitu dia mencubit lengannya itu terasa sakit.
Jun merasa terguncang dan berlari keluar gua sayangnya pemandangan diluar gua malah membuatnya semakin tercengang. Hutan yang awalnya tandus dan mati itu tiba tiba ditumbuhi berbagai bunga warna warni dan pohon pohon hijau rindang. Udara sejuk menenangkan menerpa wajah jun membuat nya tersadar dari lamunannya.

Keajaiban ini terlalu banyak dan jun yang tiba tiba melihat keajaiban didepan matanya menjadi linglung untuk sementara waktu, baru kemudian dia bisa beradaptasi dengan keadaan yang tiba tiba berubah itu.

Apa yang dialaminya sangat mengejutkan,, jun hanya bisa menghela nafas saat mengingatnya.

Jun menatap minghao yang terbaring dengan tenang. Entah kenapa saat melihat wajah pria ini jun memiliki rasa keakraban yang menyakitkan. Disebut menyakitkan karna dia tiba tiba merasakan kerinduan, kesedihan, keputus asaan dan rasa bersalah yang benar benar mengacaukan nya dan membuatnya dalam kebingungan.

Jun menghela nafas dan mengalihkan pandangannya dari wajah minghao. Dia memutuskan untuk pergi dari sisi minghao untuk menenangkan diri.

Malam harinya jun yang tertidur mengerutkan alisnya.

Entah kenapa dia tiba tiba terbangun dihutan. Dia menoleh kanan kiri. Seingat nya dia tidur di dalam gua. Jun memiliki tebakan bahwa apa yang ia alami sekarang adalah mimpi.
Dia yakin hutan ini masih hutan elf tapi yang membuatnya ragu adalah air terjun dikejauhan. Selama dia tinggal dihutan elf dia tidak pernah melihat air terjun. Disana dibawah air terjun dia samar samar melihat sosok berpakaian putih.

CURSE MARK [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang