2: Misinya

15.6K 1.4K 23
                                    

Rian melambaikan tangan nya dengan panik dan wajah imut nya memerah karena cemas

"Ti tidak! Aku tidak bermaksud begitu, karena warna tubuhmu hitam aku langsung berpikir kalau kamu itu kucing hitam begitu..." Ucap Rian sambil menunduk dan cemberut

System menoleh kebelakang mengintip dari tubuh bulatnya dan melihat Host tercintanya tengah menahan air mata membuatnya tak tega sehingga ia berjalan ke arahnya dan meletakan cakar bulatnya dilutut sang tuan rumah

" Tuan rumah tolong jangan sedih karena jika kamu menangis kamu akan akan sakit..."

Rian menangkat kepalanya dan mengangguk

"Bolehkah aku memelukmu?" Tanya Rian dengan ragu

System mengangguk dan membiarkan Rian mengangkat tubuh bulatnya yang seukuran kucing dewasa untuk bersarang di kaki nya

System menggoyang kan ekornya dengan senang dan mendengkur atas kehangatan yang ia terima

Rian tersenyum kecil dengan wajah memerah tanda bahwa ia sedang senang

"Sistem apakah kamu tahu apa yang sedang terjadi padaku? Ketika aku bangun tubuhku menjadi kecil dan suaraku menjadi imut. Aku tiba tiba menjadi anak kecil setelah tertimpa pohon, apakah aku sudah mati dan terlahir kembali?" Tanya Rian dengan ragu menatap Systemnya dengan bingung

"Host kamu sudah mati tertimpa pohon dan hari itu bertepatan dengan hari aku diciptakan jadi tuan Dewa membiarkan aku untuk membuat ikatan dengan mu untuk menyelesaikan sebuah misi dan Host juga dapat mewujudkan keinginan mu Host" jawab System tanpa membuka matanya dan menikmati belaian Rian diatas bulunya

"Keinginan ku? Di kehidupan ku sebelumnya aku menginginkan sebuah keluarga yang menyayangi ku dan memiliki banyak kakak laki-laki yang memanjakan ku tapi sayangnya aku adalah anak tunggal sehingga ketika orang tua ku meninggal aku merasa kesepian " ucap Rian sambil mengerucutkan bibir mungilnya dengan sedih

System beranjak dari kenyamanan nya dan menatap Rian dengan mata berbinar

"Itu dia! Kamu bisa memiliki keluarga yang menyayangi mu dan kakak laki-laki yang memanjakan mu juga jika kamu menyelesaikan sebuah misi yang diberikan oleh administrator langit!" Seru System mencoba membuat Rian setuju

Rian membuka mulutnya tercengang dan bertanya
"Benarkah?! Apakah aku benar benar bisa mendapatkan apa yang ku inginkan?!"

"Tentu!!"

Rian menghapus air mata yang mengenang di mata bulatnya dan dengan tegas ia menatap System dan mengangguk

"Hm! Aku akan menerima misinya dan mendapatkan keinginanku!" Ucap Rian dengan penuh tekad

System bersorak dan menjilati wajah Rian dengan bahagia membuat Rian tertawa geli seperti lonceng dan tawa tersebut menggema di seluruh gang bobrok tersebut

"Nah Host mari kita mulai misinya!" Rian mengangguk tegas dan mengepalkan tangan kecilnya

Author: Hah ngetik sambil ngebayangin bikin aku gemes sendiri >∆<~~!!!

Ding!

"Mari kita lihat misinya" ucap Ssytem sambil menggeser panel system menggunakan cakar bulatnya dan Rian menunggu disampingnya dengan tenang

"Host! Kamu mendapatkan Misi!!" Ucap System dengan girang menatap Rian yang juga Berwajah cerah

"Benarkah?! Apa misinya?"

"Misinya adalah Menjual keimutan! ......hah?"

"....hah?"

Keduanya saling menatap dengan bingung dan menatap detail misinya dengan seksama

"Dikatakan bahwa kamu harus memikat sebuah keluarga terkaya di dunia yang ada di belakangmu dengan mengandalkan wajah imut mu hingga kamu membuat seluruh keluarga tersebut hanya menyayangimu?" Ucap System dengan heran dan menatap Rian yang kini tengah berbalik menatap tembok besar di depannya

"Dibelakang ku? Berarti tembok ini?"

"Rumah dibaliknya Host bukan tembok itu" ucap System yang tak bisa berkata kata

Rian menatap System dengan datar
"Aku taulah bagaimana caranya aku melewati tembok setinggi ini?"

"Hah? Host...apakah kamu bodoh? Kamu bisa keluar dari gang ini dan pergi lewat depan bukan?" Ucap System dengan garis hitam di wajahnya

"Ouh! Ternyata kucing lebih pintar dariku..." Ucap Rian sambil berjalan menyusuri gang

"Eh?! Kamu mau pergi begitu saja?! Apakah tidak ada strategi?! Dan aku bukan kucing!! Aku ini harimau! Harimau!!" Teriak System berlari menyusul Rian yang berjalan didepan

[HIATUS] Transmigrasi Baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang