Tak terasa sudah 7 tahun ia meninggalkan semuanya. Semuanya yang memang harus ia tinggalkan. Helen tidak pernah membuat keputusan sebesar ini. Keputusan yang menurutnya harus ia pilih. Helen tidak mau hidup terus terusan dalam angan dan tujuan yang tak jelas.
Tetapi, apakah keputusan yang Helen pilih sudah benar? Apakah memilih untuk melupakannya dan menjauh darinya sudah benar? Apakah Helen tidak menyesalinya?
Dan..
Apakah Helen yakin ia tidak merindukannya?
"Kalau saja aku bisa minta maaf kepada diriku sendiri, aku akan meminta maaf tanpa henti karena terus saja membohongi diriku sendiri. Tentu saja aku berbohong kalau aku tidak rindu padanya. Aku merindukannya. Sangat merindukannya. Hatiku masih terus berdegup kencang ketika aku memikirkannya. Yunan, dimanapun kamu sekarang, aku hanya berharap kau sehat selalu dan menjalani hidupmu seperti biasa" -Helena Namara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravitasi
Teen Fiction"Kamu seperti gravitasi, selalu menarik ku ke arahmu walaupun aku sudah berusaha untuk menjauh"