Estetika Byun Baekhyun

-DIDEPORTASI DARI KOTA KARENA TERLALU CANTIK-

"aneh, mengapa seseorang bisa di deportasi dengan alasan semacam itu, padahal setiap manusia mempunyai hak untuk hidup dimana saja, terkecuali jika ia melalukan tindakan kriminal".

Judul artikel yang sedang di baca oleh pemuda itu mebuatnya penasaran, seberapa cantik wanita itu hingga membuat nya harus di deportasi, komentar nya dalam hati. Ia pun meng-klik judul artikel tersebut agar bisa membaca beritanya lebih lanjut.

Kecantikan merupakan impian setiap wanita. Lahir dengan wajah cantik adalah anugrah yang tidak semua orang bisa dapatkan. Namun bagaimana jika memiliki wajah yang terlampau cantik bisa menjadi malapetaka.

Byun Baekhyun seorang pemuda pekerja paruh waktu berusia 21th, tidak ada yang tau latar belakang keluarganya, lelaki ini hanya hidup sendiri di sebuah kamar kost daerah Philadelphia, salah satu kota di negara bagian Amerika Serikat. Baekhyun merupakan warga asia yang berasal dari Korea Selatan, ia baru saja mengubah kewarganegaraan namun masih menggunakan nama kelahirannya karena alasan pribadi. Tidak seperti lelaki umum lainnya yang memiliki wajah tampan, Byun Baekhyun adalah pria yang terlahir dengan wajah cantik luar biasa. Banyak laki-laki terjerat oleh pesonanya.

Amerika merupakan negara liberal yang tidak mempermasalahkan pasangan gay untuk tinggal, tetapi khasus Baekhyun kali ini berbeda, walaupun tidak ada yang tau bagaimana hormon seksual seorang Byun Baekhyun /karena tidak ada yang pernah melihat Baekhyun memiliki seorang kekasih/ masalahnya banyak laki-laki yang sudah memiliki kekasih bahkan sudah beristri terang-terangan ingin mengencani Baekhyun, sampai ada soerang suami yang menggugat cerai istrinya demi mendapatkan Baekhyun. Walaupun belum ada yang berhasil mengencani Baekhyun tetapi para wanita disana tetap saja merasa cemburu dan takut keberadaan Baekyhun di lingkungannya bisa membuat lelakinya tergoda. Itulah alasan para wanita di Philadelphia bersatu dan melaporkan Baekhyun kepada pemerintah setempat agar lelaki itu dideportasi dari tempat tinggal mereka.

Saat ini tidak ada yang tau dimana keberadaan Baekhyun, lelaki itu menghilang setelah mendengar rumor ia akan segera dideportasi. Mungkin salah-satu lelaki yang istrinya melapor memberitahukan kepada Baekhyun mengenai rencana istrinya dan menyuruh Baekhyun untuk pergi dari kota itu agar ia tidak merasa malu saat diusir nanti.

"Hah.. jadi dia laki-laki" artikel yang hanya memiliki satu foto dengan gambar diburamkan itu membuat Chanyeol bosan dan lebih memilih untuk menutupnya. Hari sudah menunjukan pukul 01.00 dini hari saat Chanyeol melihat jam di atas meja nakas samping tempat tidurnya.

Park Chanyeol seorang mahasiswa cerdas lulusan Universitas Nasional Seoul, Korea Selatan. Walaupun usianya terbilang muda baru mencapai 20th kini ia sudah bekerja sebagai editor salah satu majalah besar di New York City. Pekerjaannya sebagai editor sering membuatnya terjaga sepanjang malam, kali ini ia cukup beruntung karena perusahaannya memiliki asisten editor baru sehingga pekerjaannya sedikit berkurang dan ia tidak harus begadang sampai pagi.

Ketika sedang asik melihat-lihat artikel dari beberapa halaman blog yang biasa ia kunjungi, tiba-tiba pemuda itu merasa perutnya mulai keroncongan minta diisi, sayang-nya tidak ada sesuatu yang bisa dimakan di dalam apartement mewahnya. Chanyeol tinggal di kawasan elite, kota metropolitan, New York City. Kota yang tidak pernah tidur ini memudahkannya untuk mencari makan diluar pada waktu dini hari sekalipun.

Chanyeol mengambil kunci mobilnya yang ia letakan di atas meja kerjanya, ia berencana akan membeli makanan instan di minimarket sekitar apartemennya. Saat diperjalanan Chanyeol hampir saja menabrak seorang pemuda yang sepertinya hendak menyebrang jalan. Karena khawatir akhirnya Chanyeol turun dari mobilnya dan menghampiri pemuda itu. Untungnya Chanyeol lebih dulu menghentikan mobilnya, pemuda itu hanya kaget dan terjatuh, tidak ada luka serius. Ketika Chanyeol ingin menolong pemuda itu seketika ia terngaga saat melihat wajah pemuda dihadapannya. "Cantik" satu kata yang terucap olehnya pertama kali.

"Apakah dia benar-benar namja, mengapa wajahnya cantik sekali" Chanyeol bermonolog dalam hati.

Tiba-tiba Chanyeol teringat sesuatu, rasanya ingin sekali Chanyeol menculik lelaki dihadapan nya ini, membiarkannya tinggal bersama Chanyeol selamanya, melindunginya agar tidak ada seorangpun yang bisa mendeportasinya dari sisi Chanyeol.

End