01. Abu-Abu+cast

113 13 8
                                    

KINDA 17+

this is my third book, bahasanya memang kurang rapih hehe, karena masih pemula. Semoga kalian suka ya😀💗

Ayo komen, kalian line+Askot mana aja???

Sebelum baca budayakan vote ya, terimakasih 🦋

Mau bilang makasih buat Bot Asrar (Nishimura Riki) Yang udah bantuin promosi cerita ini💗💗💗

Happy reading all 💗🙆🏻‍♀️


Ramai riuh para siswa siswi kelas 11 terdengar sampai luar gedung, mereka banyak berbicara ketika melihat seorang siswi pindahan dari sekolah lain tengah berdiri di depan kelas bersama seorang guru kesiswaan.

Ailuzenia Senandika, nama yang tak asing mereka dengar. Kagum adalah salah satu kata yang mendominasi tanggapan para siswa siswi, bagaimanapun gadis dengan nama Ailuzenia Senandika itu cukup populer di kota mereka karena kecerdasannya. Dalam bidang akademik maupun non-akademik.

"Nak Ailu bisa duduk bersama Nak Asrar." Tutur guru kesiswaan.

Pandangan seluruh kelas langsung tertuju pada seorang siswa yang lebih memilih tertidur pulas di kursi paling belakang, bahkan ketika dijadikan pusat perhatian lekaki itu tidak bergeming sedikitpun.

Guru kesiswaan hanya menghela nafas jengah melihat Asrar yang tidak hanya sekali atau dua kali tertidur di kelas. Rasanya, sudah malas untuk menegur lelaki itu.

Tanpa pikir panjang Ailuzenia Senandika yang singkatnya di panggil Ailu itu langsung berjalan santai menuju barisan kursi pelajar.

"Hai, Ailu..."

"Ailu Lo cantik banget."

"Parah sih..."

Ia tersenyum untuk menanggapi sapaan dari teman barunya. Hingga sampailah di kursi paling belakang, berdampingan dengan seorang siswa bersama Asrar Bumantara yang sedang tertidur pulas.

"Ok anak-anak, mohon kerjasamanya untuk membimbing Nak Ailu untuk beradaptasi di sekolah kita. Saya undur diri karena ada rapat."

"Baik, pak!" Seluruh siswa-siswi menjawab dengan tegas membuat guru kesiswaan itu tersenyum senang.

Netra mata Ailu masih terpaku pada guru kesiswaan, ia bahkan belum menduduki kursinya. Saat guru kesiswaan itu telah melenggang pergi, barulah ia mendaratkan pantatnya pada kursi elit milik sekolah ini.

Mendadak suasana kelas semakin ribut semenjak guru kesiswaan melenggang pergi. Ditambah lagi para guru sedang mengadakan rapat untuk ulangan mid semester ganjil tahun ini. Namanya juga siswa, pasti kebanyakan akan memanfaatkan waktu kosong itu untuk melakukan sesuatu yang mereka mau selama masih bisa dinalar.

"Harusnya Ailu duduk bareng gue. Beruntung banget Lo, As, bisa duduk sama Ailu."

"Kayaknya sekolah kita bakal naik deh."

"Mimpi apa gue semalam, Tuhan."

Perkenalan dan lingkungan baru. Sebenarnya Ailu sedikit muak dengan aktivitas ini, tapi mau tak mau ia harus melakukannya.

Asrar Bumantara, teman sebangkunya yang sedari tadi tidak bergeming sedikitpun. Ailu sedikit penasaran kenapa lekaki itu terlihat tertidur kalap sekali.

"Asrar..." Tangannya pun ikut mencolek bahu lelaki itu.

Namun tidak ada jawaban dari lelaki itu.

"Asrar Bumantara..." Panggilnya sekali lagi.

REVENGE|NI-KITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang